𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆

29 5 2
                                    

Punggung laki-laki itu mulai menjauh. Menyisakan Nadin seorang diri dalam pelukan embun. Awan pun mulai berkumpul dan menitikkan air matanya. Siapa sangka cintanya akan berakhir seperti ini?

"Rav...." Ujar Nadin lirih.

"Cukup Nad, cukup. Lo sudah usaha kan? Kalo ini semua nggak sesuai harapan lo, biarin aja. Biar dia yang urus semuanya. Ok?" Hibur Ervin.

Nadin mengangguk. Ia kemudian beranjak dari tempatnya dan berjalan pulang. Ervin menghembuskan napas pelan. Ia kemudian mengikuti Nadin dari belakang. Kata-kata Arav masih terngiang di kepalanya.

"Lo nanya kenapa gue tinggalin lo? Semua karena lo egois! Lo terlalu mentingin hobi ga berguna lo itu daripada gue. Sekarang lo sudah denger semuanya kan? Kalo gitu jangan ganggu gue lagi."

Ervin mengepalkan tangannya. "Cinta? Hobi ga berguna? Cih!!"

╺╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸


𝐇𝐚𝐢! 𝐢𝐧𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐤𝐮, 𝐭𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠
𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧𝐧𝐲 𝐲𝐚💛

็ั๑┇━✧*。❨𝐋𝐞̀𝐱𝐚❩

Art is loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang