1

683 37 2
                                    

                                     *

                                     *

                                     *

Kini suasana didalam bis semakin ramai oleh para penumpang yang kini tengah menaiki bis untuk keperluan masing masing.

Seperti halnya dengan seseorang yang dengan tenang duduk di bagian belakang bis tepatnya disudut dekat dengan jendela.

Suasana ramai yang didominasi dengan deru suara mesin bis dan juga obrolan kecil para penumpang tak mengganggu kenyamanan sosok tersebut.

Walaupun sudah berjam jam sosok tersebut duduk tak merasa bosan dan jengah.sosok itu berasal dari desa yang sangat jauh dari kota tokyo lebih tepatnya sosok tersebut datang dari desa konoha.

Jika kalian bertanya tentang desa kohona kepada para penghuni kota tokyo?maka para penduduk tokyo tidak ada yang tau dimana letak desa tersebut hanya orang orang yang memiliki kemampuan dalam segi mencari dan juga orang yang sangat istimewa yang mengetahui letak dan apa itu desa konoha?.

Hingga dering handphone yang tengah digenggamnya berbunyi menandakan bahwa ada panggilan masuk.
Membuat sang empunya tersadar dari lamunannya.

Dengan sigap sosok itu pun segera mengangkat telfon setelah tau siapa yang menghubunginya.

"Moshi moshi"

"Kau berada dimana sekarang?sudah sampai tokyo kah?jika belum apa aku harus menjemputmu?"

"Tidak perlu.sekarang aku sudah sampai ditokyo dan tak perlu dijemput.aku kan tiba secepatnya.bilang padanya supaya tak usah kawatir.dan tolong bisa kau suruh meraka untuk tidak mengikutiku?"

"Baiklah.aku akan sampaikan pada beliau.dan untuk mereka aku tidak berhak untuk menarik undur apa yang sudah beliau perintahkan"

"Hah~~~~begitu ya.kalau begitu aku tutup telfonnnya"

"Baik.hati hati mereka akan menjagamu.kau taukan bahwa beliau sangat menghawatirkan keadaan--"

Tut...tut..tut..

Sambungan tersebut diputus oleh sososk yang kini sedang jengah dan terganggu akan kehadiran mereka.

Bahkan sejak awal keberangkatannya dari desa mereka membuntutinya.
'Hah~~~apa harus segitunya sih sampai di kawal segala.emanganya aku ini seorang penjat kelas kakap walau kenyataanya sih memeng begitu bahkan lebih dari sekedar penjahat'fikir sososk tetsebut.

Hingga fikiranya kembali pada beberapa hari yang lalu saat sosok tersebut masih tinggal di desa.

#flashback.

Suasana sore kala itu begitu menyejukan di tambah dengan semilir angin yang mengiringi dan menghiasi  langit senja.

Disebuah pondok kecil terdapat sepasang sosok berbeda gender dan usia.

Ia dialah sang kakek dan sang cucu yang kini tengah menikmati hari kebersamaan mereka untuk mengenang hari dimana wafatnya sang pemilik hati dari lelaki parubaya yang kini tengah menatap sendu pohon sakura
Yang berada beberapa meter di hadapannya.

Sedangkan sosok lain  yang berada didekat lelaki itu pun dapat merasakan apa yang tengah sang kakek rasakan.

"Kakek?"

"Hemm"

"Ma'af"

Sontak saja sang kakek langsung memalingkan wajahnya untuk melihat wajah murung cucu kesayangnnya. setelah mendengar permintaan maaf dari cucu tercintanya.'kenapa cucuku bilang begitu'fikir sang kakek.

"Maaf.untuk apa hem"ucap sang kakek sambil mengelus surai lembut sang cucu terasa seperti surai sang istri tercinta.

"Untuk kebodohanku dan kesalahanku andai saja-"

"Tak perlu kau fikirkan.ini mungkin sudah menjadi garis takdir untuk kake dan nenekmu harus menjalani hidup berpisah.jadi kau jangan menyalahkan dirimu sendiri.kakek juga salah disini tak bisa menjaga kalian"ucap kakek penuh penyesalan.

Yah.sang nenek meninggal akibat dari serangan musuh yang membenci keluarga tua tersebut terlebih cucu kesayangan mereka.hanya akibat dari kesalah fahaman terjadilah baku tembak dan baku hantam dikedua belah kutub kelompok yang terkenal ganas dan dingin.hingga sampai kini pun permusuhan masih berlanjut saampai cucu kesayangan mereka beranjak dewasa.

"Oh ya.bagaimana cucu kesayangan kakek sudah memutuskan keputusanmu.hem"tanya kakek lembut

"Entahlah aku mersa menjadi egois meninggalkan kakek sendiri disini"

"Kau tak usah kawatir kakek baik baik saja disini lagian mereka menjaga kakek .pergilah selagi masih ada waktu.disini bukan tempat aman untukmu berlindung dan menetap.kembalilah pada keluargamu di kota hem?jikalau terjadi sesuatu mereka akan segera mencarimu dan yah mungkin mereka akan memintamu untuk menjadikan kau pemimpin walau pun kau sudah kakek tunjuk untuk memimpin mereka saat kau masih berumur 10 tahun.tapi ingat satu pesan dan permintaan terakhir kakek jika kakek telah pergi menyusul nenekmu maka jaga kelompkok peninggalan terakhir kakek dan juga dengan kau memimpin mereka kau bisa menemukan kebenaran yang sebenarnya.walau kebenaran sampai saat ini belum kakek temukan.kakek percaya kau dapat menemukannya dan memperbaiki kesalah fahaman yang sedang terjadi.jadi kakek mohon berfikirlah dengan kepala yang dingin.jika kau sudah menentukan pilihanmu beritahu kakek apa pun itu"ucap kakek sambil mengacak surai sang cucu kemudian melangkah pergi meninggalkan sang cucu seorang diri untuk merenungi nasehat sang kakek.

#flashback and...

Hah~~~~~~
Kini menghela nafas menjadi kebiasaannya ketika memikirkan hal hal yang berat.

Tanpa terasa halte tujuannya pun sampai.kini sosok tersebut turun dari bis sambil membawa satu koper dan satu tas gendong berwarna hitam.sebelum melangkah  sosok tersebut mengangkat kepalanya dan menatap langit 'kakek aku janji akan menepati permintaan terakhir yang kau amanahkan kepadaku'batin sosok tersebut.

Sebelum melangkahkan kaiknya manik indahnya  itupun mengamati penampilannya serasa sudah pas kaki jenjangnya pun melangkah

Ya dirinya kini tengah menyamar hanya saja dia menutupi identitas aslinya  dengan berpenampilan cupu namun terlihat pas ditubuh mungilnya jangan lupa kaca mata kodok yang menjadi penghias hidung kecil mancungnya.serasa penampilannya benar akhirnya dengan berani sosok tersebut melangkahkan kakinya sesaat dirinya bergumam
"Aku datang"sambil terseyum devil.😈








Hai hai hai😊😊😊😊😊😊
Aku kembali
Dengan sedikit perubahan pada cerita

Sebab menurutku agak kurang gimana gitu...walau ngga 100% aku ubah sih..cuma beberapa kalimat didalamnya

Gomenosai minna

Terus pantau ya




BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang