5 ▪ Meet him again? (2)

2.4K 124 8
                                    

Sebelumnya...

"Mau hik bersenang hik senang bersama hik ku sayang? Hik"

Tata mengerutkan dahinya apakah dia cegukan? Apakah cegukan membuat seseorang terlihat mabuk?

"Maaf, a-aku bersama teman."

Tata tidak terbiasa memnggil dirinya dengan kata aku, namun tata juga tidak mau memberitahu namanya dengan orang asung apalagi tampak menyeramkan seperti pria didepannya

"Ayolaaahh..."

Lama-lama lelaki itu tampak semakin memaksa tata untuk melakukan kehendaknya,bahkan kini tangan lelaki itu kini bergerak kearah pinggang tata tapi sebelum itu terjadi ..

Buaghh..

Dengan satu bogem mentah lelaki yang hampir melecehkan tata itu jatuh dan tidak sadarkan diri melihat itu tata sontak berbalik dan nata mereka kembali bertemu..

_________________________

"Ka-kamu?..."

Lelaki itu hanya menatap datar kearah tata tanpa mempedulikan orang yang baru saja ia lemparkan bogem mentah

Tata tidak tau seberapa kuat tonjokan yang diberi oleh lelaki itu, pasalnya orang yang dibogem itu tidak kunjung bangun bahkan bergerak

Petugas keamanan disana langsung menyeret laki-laki yang sudah pingsan itu

Lalu tanpa aba-aba pemuda tampan bermata legam itu menarik tangan tata kearah pintu keluar tanpa mengeluarkan sepatah katapun

"Stoopp!!, ka-kamu siapa?! Jangan narik-narik tata seenaknya dong!! Ish.."

Tata berusaha menunjukkan keberaniannya pada saat berbicara namun jantungnya berdegup sangat keras, bukan karena ketampanan pemuda itu tapi entah kenapa aura yang keluar dari pemuda itu sangat gelap dan menyeramkan tidak seperti abangnya yang memiliki aura berbunga-bunga

"Kita pulang."

Pemuda itu tidak peduli dengan pertanyaan tata, ia tetap menyeret tubuh tata dan perlawanan tata hanya seperti angin lalu baginya

"Aww..sa-sakit.."

Mendengar rintihan tata sonyak pemuda itu melepaskan cengkeraman dan tarikannya dari yangan gadis mungil itu

Hal itu dimanfaatkan oleh tata, ia berbalik dan langsung berlari, naas belum sampai 3 langkah tubuhnya sudah kembali ditarik oleh pemuda itu dan diangkat paksa kebahu tegap lelaki itu

"KYAAAA!!!!TOLONG TATA LEPASKAN!!TURUNKAN AKUU"

"LEPAS ISHHH"

"PENJAHAT!!!, TATA AKAN LAPORKAN KAMU KE ABANG TATA!!"

"ABANG TATA GALAK KALO MARAH!!, KAMU MAU DITONJOK ABANG AKU?!, TURUNIN GA??!!!!!"

gadis mungil itu terus berteriak seperti orang kesetanan sedangkan pemuda itu tidak menghiraukan teriakan itu, tata sedikit merasa aneh karrna disepanjang jalan mereka tidak ada yang berniat menolong tata padahal tata sudah berteriak sekeras mungkin!!, apakah tidak ada orang yang bersimpati pada tata?

Atau mereka semua takut melawan pemuda yang sedang memanggulnya?..

Kini mereka sudah tiba diparkiran dan tata hanya memasrahkan diri pada Tuhan karena semua pemberontakan yang dia lakukan tidak membuahkan hasil

Pemuda itu menurunkan tubuh tata lalu mendudukkan tata ke kursi depan lalu menutup pintunya dan berlalu ke kursi kemudi, kesempatan itu digunakan tata untuk kabur ia membuka pintunya lalu berniat lari namun usahanya kembali gagal

'Duh, cobaan kaki tata lebih panjang lagi'

"Duduk, atau kaki lo gue patahin"

Mendengar perkataan dingin itu sontak membuat tubuh tata menegang jantungnya berdegup kencang

"i..iya"

_____________

"Ka-kamu mau bawa tata ke-kemana?.."

"Pulang"

"Pu-pulang?, kamu tau rumah tata?"

"Hm"

Tata termangu dan berusaha keras memutar otaknya untuk mengingat kapan tata bertemu dengan pemuda didepannya, otak tata blnk ia merasa tidak pernah bertemu dengan manusia rupawan disampingnya

"A-apakah kita pernah bertemu?"

"Gue kenal kaka lo"

"Ohhh..teman abang?!"

Tepat setelah tata berbicara telephonenya berdering, dengan cepat tata mengambil handphonenya lalu melihat id callernya ternyata yang menelphone adalah Michelle, gadis yang menemaninya ke Club

"Ha-halo.."

"Ta!! Lo dimana?? Ko gue cari-cari ga ada"

"Uhmm..ta-tata pulang duluan.., maaf ya michell"

"Lo pulang sama siapa?!"

"Sama te-"

Tata belum menyelasaikan perkataannya namun hpnya telah berpindah ke tangan Lucas, tanpaa mendengar perkataan diseberang sana, lucas menjawab

"Aghata pulang sama gue, gue pacar aghata"

Tuttt

Tanpa menunggu balasan Lucas langsung mematikan hp tata dan melempar hpnya kepangkuan tata tanpa menatap sang pemilik telephone seluler tersebut

Mendengar perkataan spontan lucas sontak membuat tata kaget dan matanya membola

"SEJAK KAPAN TATA JADI PACAR KAMU?!"

"Gausah lebay, gue ga serius"

"Jadi kamu permainin tata!!"

Lucas menatap aghata tajam

"Terus lo maunya apa?, jadi pacara gue beneran?"

Sontak pipi aghata memerah padam

"Eng-enggak!!, tata gamau, kamu bukan selera tata"

"Oh"

'Cih, sombong banget..mana sudi tata jadi pacar orang kaya dia'

Setelah persetruan kecil tersebut tidak ada lagi yang mengeluarkan suara, keduanya bungkam dan membiarkan keheningan menyelimuti mereka

.
.
.
.
.
.
Jangan lupa buat like dan comment!!

Btw gaes chapter2 yang berikutnya bakal banyak adengan yang ngebaperin heheh

Siap-siap ye..

My Heartless Boy (Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang