❝Kehilanganmu adalah kesalahan terbesarku.❞
–🌳
Plak!
"Atas dasar apa kamu nuduh aku selingkuh?!"
Nevan yang pipinya baru saja ditampar itu mendesis. "Kamu pikir aku buta?! Aku liat pakai mata aku sendiri Agatha! Kamu jalan sama laki-laki lain!"
Agatha terdiam untuk sesaat, lalu ia tertawa sarkas. "Hari selasa di mall TB?" tanyanya memastikan.
"Wah, kamu nggak punya malu, ya? Kamu bisa ketawa waktu kamu ketahuan selingkuh?!"
"Dia adik aku, Nevan!" bantah Agatha dengan tatapan tajam.
"Bukan aku, tapi kamu yang selingkuh Nevan! Aku jelas liat kamu—" Gadis itu menjeda ucapannya, menarik nafas dalam dan menatap nyalang Pria di depannya. "Ciuman sama Chloe! Aku nggak mungkin salah, Nevan. Aku liat dengan mata kepalaku sendiri," lanjutnya.
Terlihat raut wajah Nevan berubah menjadi terkejut. Tanpa berbicara apapun, ia langsung menarik paksa tangan Agatha untuk masuk ke dalam mobil. Yang ada dipikirannya kini hanyalah; membawa diri mereka pergi ke tempat sepi dan menenangkan pikiran.
"Lepas!" Agatha meronta dengan sekuat tenaga. Namun cengkraman Nevan terlalu keras, sampai membuat si empunya tangan meringis kesakitan.
Nevan berhasil menarik Agatha masuk ke dalam mobil, tanpa membuat kesempatan kecil untuk Agatha kabur ia langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Jangan gila! Kamu mau kita mati?!" Seruan Gadis di sampingnya hanyalah angin lalu untuk Nevan. Pria itu terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi; membiarkan tangannya menjadi korban pukulan sang Gadis.
"Nevan berhenti!"
"Atau aku harus lompat baru kamu mau berhenti?!" lanjut Gadis itu membuat Nevan mengalihkan atensinya. "Jangan gila kamu, Agatha!"
"Kamu yang gila, Nevan!"
Keduanya saling berteriak, hingga Nevan tidak sadar akan hadirnya truk dari arah yang berlawanan.
"Nevan awas!"
Nevan mencoba untuk membanting roda stirnya, dengan tujuan menghindari truk. Namun, semuanya menjadi gelap. Yang ia lihat hanyalah wajah Agatha yang penuh darah.
Terlambat. Hari itu, kecelakaan terjadi, dengan satu korban bernama, Agatha.
"Agatha..," panggilnya lirih.
Hosh..Hosh..Hosh..
"Maaf, maaf, maaf, Agatha." Entah sudah berapa malam Nevan lewati dengan mimpi yang sama; membuatnya bangun dengan nafas tak beraturan dan berakhir dengan ucapan maaf.
Agatha, nama Gadis yang mampu membuatnya gila, baik dulu ataupun sekarang. Hanya karena salah paham kecil, keduanya harus berpisah dengan tragis.
Nevan berhasil selamat dalam kecelakaan yang terjadi, namun itu hanya membuatnya semakin gila. Setiap malamnya ia selalu dihantui dengan mimpi yang sama, rasa bersalahnya kian menumpuk dari waktu ke waktu.
Ia pernah menyerahkan dirinya ke polisi dengan alasan ia yang membuat Agatha mati, namun pihak kepolisian menolak karena supir truk yang sedang mabuk saat itu sudah menjadi tersangka pelaku.
Pada akhirnya, Agatha berhasil membuat Nevan menjadi gila.