11. Gagal First Kiss!🍊

24.6K 1.4K 30
                                    

Happy reading :)

Typo bertebaran!!!

.
.

Aku tak mampu perhitungkan kau, karena kau telah menghanyutkan aku dalam rasa.

-Raka Arlan Mahatama.
.
.
.

***

Dira sangat malas untuk bersekolah hari ini, lebih tepatnya ia malas bertemu dengan kakak kelasnya yang resek itu, siapalagi kalo bukan Arlan. Mengingat kejadian kemarin membuat wajah Dira kembali merona, bisa-bisanya laki-laki itu mencium pipinya tanpa izin. Dira pastikan Arlan akan mendapat pukulan mentah dari Kevin—jika Dira memberi taunya.

Dira berjalan dengan senyum manis yang tak pernah luntur dari wajahnya, ia menyapa beberapa murid yang ia kenal, berjalan sendiri menyusuri koridor yang sudah banyak siswa-siswi yang hadir.

"Napa lo senyam-senyum sendiri?" tegur Raya saat melihat Dira yang baru saja memasuk ke dalam kelas.

"Kepo banget si," balas Dira, senyumnya yang menjengkelkan membuat orang di sampingnya mencebik kesal.

"Oiya Ra, tadi ada yang ngirimin surat buat lo, waktu gue mau masuk gerbang sekolah, gue juga gak tau, dia tiba-tiba manggil gue."

Dira mengangkat sebelah alisnya. "Siapa?" tanya Dira.

Raya mengobrak-abrik kolong mejanya untuk mencari surat tadi. Ngomong-ngomong kolong meja Raya itu jauh dari kata rapi, hampir semua buku pelajaran disimpan di sana. Kata Raya ia sangat malas untuk membawa pulang, nanti bisa-bisa ketinggalan di rumah, Raya akan membawa buku itu jika ada PR saja.

"Nah iniii...." Raya menyerahkan surat itu kepada Dira.

Dengan ragu Dira menerima suratnya, dibukanya perlahan sambil mendudukkan dirinya di bangku kesayangan.

Temui Gue ditaman deket rumah lo. Malam ini jam 8. See you cantik.

Salam -R.


Hanya itu. "R?" beo Dira. Mencoba mengingat-ingat apakah dirinya pernah memiliki teman bernama R selain Raya?

"Ada namanya gak?" tanya Raya mencoba mengintip surat yang masih berada di dangan Dira.

"Gak ada kok, gak tau juga dari siapa." Dengan segera Dira melipat kembali surat itu lalu menyimpannya.

***

"Mikirin apa si, Vin?"

Saat ini Kevin dan Rendy berada di rooftop, biasalah, membolos adalah jalan ninjaku.

"Lo masih inget sama Rey?" tanya Kevin balik, Rendy nampak berpikir, nama itu serasa tidak asing di telinganya.

"Reynar?" ucap Rendy lalu mendapat anggukan dari Kevin.

"Dia kembali Ren," lirih Kevin, jangan pikir Kevin akan menghisap tembakau bercampur cengkih yang bergulung itu di sini, ia sama sekali tidak menyukai benda berasap tersebut. Mencium baunya saja membuat Kevin batuk-batuk.

Rendy tau masalah yang Kevin maksud, karena pada saat itu, Rendy ikut membantu Kevin untuk menemukan Dira walau sekedar memberi tau lokasi yang ia temukan di GPS. Saat itu Rendy memang masih belum mengetahui dan belum mengenal siapa adiknya Kevin.

ARLANDIRA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang