Seorang gadis mematut dirinya di depan cermin rumah susun sederhana yang sudah ditempatinya dari 2 bulan yang lalu. Tepatnya setelah hampir setahun mencoba mengadu nasib di ibu kota, dirinya diterima disalah satu perusahaan makanan terkemuka.
Sedari tadi sibuk membenahi diri, apakah dirinya terlihat seperti karyawan perusaahan besar atau tidak, karna itulah pesan ibunya dari kampung, dia tidak boleh terlihat seperti orang kampung yang baru saja menapakan dirinya di ibu kota.
*kriiingggg* bunyi telfon
"Halo bu?"
"Halo sayang, gimana? Lagi siap-siap mau berangkat yah?"
"Iya bu, Una sebenarnya gugup, gimana dong bu?"
"Kamu harus yakin sayang, ibu mendo'akan kamu dari sini, oiya tadi ibu menitipkan beberapa lauk sama Eunwoo, dia hari ini berangkat ke kota, nanti kamu ambil ya?"
"Ibu tidak apa-apa beraktifitas terlalu banyak? Nanti ibu kecapek an lagi, Una selalu cemas bu."
"Tidak apa-apa sayang, hitung-hitung mengobati rasa rindu kamu sama masakan ibu, supaya kamu juga makin semangat kerjanya. Sayang, ibu tutup dulu ya telfonnya, jangan lupa berdo'a sebelum berangkat."
"Iya bu, Una sayang ibu."
Setelah menutup Telfon dari wanita yang paling dicintainya didunia ini, Eunha langsung merogoh tasnya dan segera keluar dari rumah susun sederhananya tersebut.
Berjalan menuju halte bus terdekat, Eunha masih saja terpesona dengan gedung-gedung megah disekitarnya, maklum selama ini Eunha tidak tinggal di daerah pusat dan perkantoran.
Sesaat kemudian dirinya tertawa
"Masih norak aja sih gue, hahaha."Tak lama setelahnya, Eunha mendapatkan Bus yang segera mengantarkannya ketempat yang dia yakin akan mampu mengubah hidupnya kedepannya.
Setelah sampai didepan sebuah perusahaan yang megah dengan gedung yang menjulang tinggi, Eunha segera mengeluarkan I.D card nya, yang bertuliskan namanya Jung Eunha, sebagai tanda pengenal bahwa saat ini dirinya merupakan salah satu karyawan di perusahaan tersebut.
"Ok! semangat Jung Eunha, lakukan yang terbaik! Lo pasti bisa! Harus bisa!"
Saking sibuknya dengan monolognya, Eunha tidak sadar bahwa dirinya berdiri tepat di depan pintu keluar masuk kantor.Tidak heran jika dirinya ditabrak oleh seseorang yang sepetinya cukup tergesa-gesa memasuki gedung megah tersebut, alhasil I.D card kebanggaannya jatuh ke lantai begitu saja.
"Dasar! Kebanyakan orang-orang kota emang sombong atau gimana sih? udah nabrak, main pergi gitu aja, nengok balik aja nggak, apalagi minta maaf!" Eunha mendumel seraya memasuki lobi kantor.
~~~~~~~~••••••••••~~~~~~~~~~
"Semuanya berkumpul!!!!"
Seorang leader dari dari divisi keuangan tempat dimana Eunha diterima mengumpulkan semua karyawan baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Man That Woman (Mas Duda) Kim Taehyung - Jung Eunha
RomanceApa Jadinya jika seorang Pria Single Parent bertemu dengan seorang perempuan lugu nan naif yang rela melakukan apa saja untuk bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan ibu kota "aku hanya perlu bertahan, bekerja keras, sekeras apapun itu aku akan...