Perasaan Asing

511 75 19
                                    


Bagi yang lupa, silahkan baca ulang part sebelumnya 🤭

Saat terbangun dipagi hari eunha sudah tidak melihat keberadaan Eunwoo, mungkin pria itu sudah berangkat kerumah sakit? begitu pikir Eunha.

Turun dari ranjang setelah meregangkan badan, Eunha langsung pergi kedapur guna meminum segelas air putih seperti kebiasaannya. saat akan membuka kulkas ternyata ada pesan dari Eunwoo yang ditempel di dinding kulkas.

Eunha tergelak melihat note dari Eunwoo, sekaligus miris terhadap dirinya sendiri, ada dua pria yang saat ini seakan tidak bisa lepas darinya, tapi apa gunanya jika keduanya sudah memiliki wanita lain, Eunha sendiri bingung dalam hal dirinya sebag...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunha tergelak melihat note dari Eunwoo, sekaligus miris terhadap dirinya sendiri, ada dua pria yang saat ini seakan tidak bisa lepas darinya, tapi apa gunanya jika keduanya sudah memiliki wanita lain, Eunha sendiri bingung dalam hal dirinya sebagai apa bagi kedua pria itu.

~~~~•••••~~~~

Eunha sepertinya hari ini sedikit kurang beruntung karna datang terlambat ke kantor. Bus yang biasa ditumpanginya mengalami kerusakan ditengah jalan, alhasil Eunha harus berlari, supaya tidak terlalu terlambat sampai dikantor.

"stooopp tunggu!" Eunha berteriak saat lift mulai menutup.

"Terima kasih huh! huh! huh!. " Napasnya masih terengah saat mengucapkannya. Saat pintu lift tertutup, napasnya bukannya semakin tenang, tetapi malah semakin sesak melihat siapa yang berada didalamnya.

Eunha tidak berani untuk menoleh, dia sepertinya tahu siapa yang saat ini berada didalam lift bersamanya. Dirinyaa hafal ini parfum siapa. Sial!, kenapa paginya harus dimulai dengan cara seperti ini.

Eunha saat ini mencoba mengabaikan dengan mengipasi tubuhnya, karna lumayan panas juga ternyata setelah berlari sekitar 500 meter.

"Kau terlambat?, tidak mau menyapa atasanmu?" Tanya taehyung yang sedari tadi menonton aktifitas Jung Eunha.

"Selamat pagi Pak, maaf saya terlambat, tadi Bus yang saat tumpangi rusak."

"Apa kau tau, di perusahaan ini konsekuensi setiap keterlambatan adalah gajimu harus dipotong 1%?"

Taehyung mengambil sapu tangan disaku jasnya, dan mengelap peluh yang ada di leher dan sekitar pelipis Eunha.

"Ya?" Eunha seketika mendongak melihat kemata tajam atasannya.

Sial bagi Kim Taehyung, tatapan sayu Eunha terasa lain baginya, sekelebat kegiatan panas yang dulu pernah mereka lakukan kembali berputar dalam pikirannya.

Dirinya sendiri merasa sudah gila karna apapun yang dilakukan oleh Jung Eunha terlihat begitu panas oleh matanya. Bahkan disaat dirinya menonton striptease di club, Taehyung tidak bereaksi sama sekali. Tetapi beda soal kalau itu Jung Eunha, tatapan polosnya saja sudah membuat singa didalam tubuhnya meronta minta dipuaskan.

Tepat saat lift telah sampai dilantai 10 Taehyung memencet tombol lantai 20 dimana ruang kebesarannya berada.

"Pak, lantai saya sudah terlewat. " Panik Eunha.

That Man That Woman (Mas Duda) Kim Taehyung - Jung EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang