HAPPY READING
JUNIOR DRAMA TEAM'S PRESENT
Baekhyun merasa sangat aneh, dia belum melihat kekasihnya seharian ini. Biasanya dia akan mendatangi Baekhyun dan berbicara tentang hal apa pun.
Kemudian Baekhyun melihat salah satu teman Chanyeol berjalan melewati rumahnya, dan dia pun segera menghampirinya sambil berlari.
"Diyo-ssi! Diyo-ssi! Tunggu aku"
Diyo yang merasa namanya dipanggil pun menolehkan kepalanya ke belakang, ah ternyata si anak kepala desa, dia membatin.
"Uh, iya ada perlu apa, Baekhyun-ssi?" Tanya Diyo saat melihat Baekhyun menarik nafas tersenggal-senggal.
"Apa kau melihat Chanyeol? Aku tak melihatnya seharian ini, kupikir kau tahu."
Tubuh Diyo mulai menegang, pasalnya semalam dia diwajibkan untuk berjaga-jaga di desa sementara Chanyeol dibawa ke markas mereka.
"Chanyeol sedang pergi ke Desa Yangnim-Dong. Dia memiliki keperluan mendadak, dia akan kembali beberapa hari lagi."
Wajah Baekhyun mendadak lesu dan tak bersemangat. Padahal mereka baru saja resmi berkencan semalam, tetapi kekasihnya malah pergi tanpa memberitahu apapun kepadanya.
"Kalau begitu, aku pergi dulu," ucap Diyo dan mulai berjalan menjauhi sosok yang sedang bersedih itu.
Baekhyun pun memilih kembali ke rumahnya, karena kini matahari sudah terbenam. Dia memasuki kamar dan mengurung diri, kemudian rasa kantuk itu tiba-tiba datang dan perlahan kesadaran Baekhyun terenggut oleh mimpi.
-o0o-
TOK! TOK! TOK!
"Baekhyun keluarlah dari kamarmu, apa kau baik-baik saja, Nak?" terdengar suara khawatir sang ayah kepada anaknya yang mengurung diri di dalam kamar.
Baekhyun terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya, lalu dia menoleh ke arah jendela kamar, ini sudah malam.
"Aku baik baik saja, Ayah," jawab Baekhyun tanpa minat.
"Ini waktunya makan malam, keluarlah pasti kau sudah sangat lapar, bukan?" bujuk sang ayah dengan suara yang melembut.
"Aku tidak ingin makan," sahut Baekhyun tidak berminat pada tawaran sang ayah.
"Apa ada sesuatu yang ingin kau makan? Ayah akan meminta pelayan untuk membuatkan sesuatu untukmu." Tuan Byun tidak menyerah, dia tak ingin anak kesayangan nya sakit karena tidak makan.
"Ayah tidak perlu khawatir, aku tidak akan mati walaupun tidak makan sehari," sahut Baekhyun lagi yang menyembunyikan wajahnya ke bantalnya hingga membuat suaranya teredam oleh bantal tersebut.
"Kalau begitu katakan apa yang sedang kau inginkan sekarang, Nak."
"Aku ingin Chanyeol."
Si kepala desa itu hanya terdiam.
"Ayah, aku hanya ingin Chanyeol, hiks!" Mulailah terdengar isakan kecil dari bibir manis Baekhyun dari dalam kamarnya.
Akhirnya sang ayah tak tahu harus berbuat apa, anaknya sedang patah hati karena orang yang disukai oleh sang anak tiba-tiba saja pergi dari desa.
"Chanyeol hanya pergi beberapa hari, dia pasti akan kembali untukmu, Nak. Jika saja kau tidak makan dan malah jatuh sakit, lalu Chanyeol tiba-tiba saja pulang dan melihatmu sakit, dia akan menyalahkan ayah karena tidak peduli padamu." Tuan Byun semakin gencar membujuk putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[13] REMEMBER
FanfictionPada tahun 1941, ada seorang perwira Jepang yang sebenarnya merupakan pembelot dari Korea, Dia ditugaskan untuk memberantas suatu desa di Korea. Lalu, sang perwira dan teman-temannya pun menyamar. Dia disambut dengan sangat baik oleh penduduk desa...