Epiphany

Sasmaya Diatmika : harapan

Sinar terang rembulan menembus jendela kamar gadis itu. Ditemani oleh jutaan bintang, membuat pesona angkasa semakin indah malam ini.

Nunkkochi tteoreojyeoyo
Tto jogeumsshik meoreojyeoyo
Bogo shipda (bogo shipda)
Bogo shipda (bogo shipda)
Eolmana gidaryeoya
Tto Myeot bameul deo saewoya
Neol Boge doelkka (Neol Boge doelkka)
Mannage doelkka (mannage doelkka)

Senandung gadis itu...

Earphone berwarna hitam terpasang rapat di kedua telinganya. Mengalirkan lagu dari ponselnya sampai ke telinganya.

Gadis itu mendengarkan lagu favoritnya spring day - BTS

Lagu - lagu itu selalu menjadi teman baginya, bersama lembaran - lembaran kertas diary bertuliskan suara hati.

Gadis itu mulai membuka lembar yang kosong untuk menuangkan pikirannya.

Aku akan menulis banyak harapan di lembar ini...

Jika bisa, aku ingin menjadi cewek paling bahagia di dunia ini, yang selalu tersenyum tanpa ada beban sedikit pun.

Sepertinya, aku sangat ingin merasakan cinta saat ini, di umurku yang masih belia.

Jika pun umurku tidak panjang, aku ingin cowok yang sempurna segera datang menyatakan cinta padaku.
Ya, sempurna berarti menerima semua kekuranganku.

Aku mau kelak cintaku seperti kancing dan baju yang saling melengkapi. Jangan hadirkan gunting dalam hubunganku, aku tidak mau jika harus dipisahkan oleh gunting yang kejam.

Aku harap, esok dan selamanya akan menjadi hari paling bahagia dan berkesan. -Sasmaya Diatmika

Gadis itu menutup bukunya dan tersenyum memandanginya...

Dia menyimpan buku itu di laci mejanya, diletakkan dibawah tumpukkan buku - bukunya agar tak seorangpun dapat melihatnya.

Wuuuuuushh~~~~

Semilir angin berhembus dipersilahkan masuk oleh jendela, menerpa wajah gadis itu dengan lembut. Rambutnya yang terurai terus tertiup oleh angin.

Gadis itu bernama Asma, lebih tepatnya Sasmaya Diatmika. Gadis berusia 15 tahun dengan perawakan ayu dan rambut lurus sebahu.

Tubuhnya tinggi semampai. Kulitnya kuning langsat khas Indonesia.

Gadis yang hidup dengan keluarga berkecukupan namun sederhana.

Asma menutup jendela kamarnya, sembari mengucap

" Indah. Bulan, bilang pada Tuhan tolong jadikan aku perempuan paling bahagia sedunia. Oh ya, kamu harus janji besok malam kamu harus tetap ada, jangan lupa ajak bintang ya"

Tik...tok...tik...tok

9 malam

Asma mematikan lagu di ponselnya dan segera melepaskan earphone dari telinga dan ponselnya.

Lalu berjalan mematikan lampu kamarnya sehingga poster - poster oppa koreanya sudah tidak nampak lagi.

Dia berjalan menghampiri kasurnya, menaikinya dan melentangkan badannya.

"Kamu imut banget deh, bilang sama Oppa makasih udah hadir di dunia ini dan nyiptain kamu buat army" ucapnya pada boneka chimmy berwarna kuning

Gadis itu mengambil ponselnya lalu membuka fitur jam. Dia menekan button alarm lalu mengetikkan jam 5 pagi.

Yap, dia memasang alarm di ponselnya.

Asma terlelap dengan harapan - harapan indahnya yang mungkin menjadi nyata.

Atau sebaliknya...

Awww malu, maaf ya absurd banget. Ini cerita pertama aku. Happy reading guys. Vomment ya💜