17.

278 12 4
                                    

Memang~ hati manusia di bolak balik kan oleh sang pencipta.

Vote dulu sebelum membaca supaya gak lupa🙂. Hargai author nya yaaa.
-
-
-
-
Happy Reading!
____________________________________
_______________________________

Naya POV

Saat gua buka mata semua masih buram. Gua coba merem lagi dan buka mata gua lagi. Yang pertama gua lihat ialah kamar yang bernuansa abu putih. Dengan aroma maskulin yang sejuk. Gua bingung ini kamar siapa? Gua langsung ngecek baju gua. Untunglah masih seragam namun agak basah. Gua bisa bernafas lega. Gua merubah posisi gua menjadi duduk tiba-tiba pintu dibuka. Yang pertama kali gua lihat adalah seorang laki-laki dengan badan kekar dan tampan. Ya, tampan dengan rahang yang tegas.

"Sudah bangun rupanya" kata pria itu.

Gua mengerutkan kening gua bingung. "Lo siapa? Dan dan gua dimana?" Tanya gua to the point.

"Jangan banyak tanya, sekarang ke toilet pakaian lo udah gua taruh disana. Bersihin diri lo, setelah itu turun ke ruang makan" bukannya menjawab, laki-laki itu memberi perintah ke gua dan langsung pergi dari kamar. Gua yakin ini pasti kamar dia.

Gua langsung pergi ke toilet, dan bersih-bersih badan gua. 20 menit gua selesai dan langsung turun menuju ruang makan. Gua menuruni anak tangga sambil melihat lihat rumah ini. Bukan, bukan rumah tapi mansion sama seperti mansion gua tapi mewah an ini. Ini berkesan laki semua. Dan mansion ini sepi, ya hanya ada maid dan dia yang aku lihat.

Saat sampai di meja makan gua duduk di kursi sebelah kiri dia tapi ada satu kursi lagi antara dia dan gua.

Itu ruang makan mansion dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu ruang makan mansion dia. Terkesan tenang dan tentunya nyaman. Saat diruang makan maid menyuguhkan berbagai macam makanan. Saat gua ingin bicara dia memotong nya, dia bilang bicara nanti di ruang tv. Sambil bersantai.

Setelah selesai makan gua dan dia pergi menuju ke ruang tv. Tapi gua dulu yang ke ruang itu. Dia ada telfon penting kayaknya. Gua juga tidak peduli akan hal itu. Saat gua sampai di ruang tv setelah bertanya dengan maid yang ketemu gua akhirnya gua ketemu dengan ruang tv itu. Karna ini bukan mansion gua dan mansion ini sungguh luas dan mewah mengakibatkan gua bingung. Gua duduk tenang, tak lama ada seseorang duduk di samping gua. Gua yakin kalo itu dia.

"Ekhm, lo siapa? Dan kenapa gua bisa disini? Hp gua mana hah? Nanti kalo ortu gua nyariin gimana? Lu mau tanggung jawab ha? Huh, kok diem aja gak lo jawab si ap-" kata gua terpotong karena ada tangan kekar yang bekap mulut gua.

"Stt, bisa diem ga. Gimana gua mau jawab lo aja ngomong terus." Jawab nya sambil melepaskan bekapan tangan nya di mulut ku.

   'Iya juga ya' batin gua.

"Yauda si, jawab!" Kata gua dengan muka curiga dan menatap dia dalam.

"Gua nemuin lu di halte gak jauh dari sekul lo. Lo pingsan karna kehujanan, dan hp lo mana gua tau. Gua kaga ngambil barang apapun dari lo, gua udah punya semua yang gua butuhin. Gua nolong lo, dan lo jangan mikir yang aneh-aneh tentang gua. Mikir tu yang positif, jangan negatif. Cantik tapi otak nya kaga di pakek. Cih" ucap laki-laki itu sambil memutar kedua bola matanya malas.

Gua yang denger kalimat terakhir dia serasa ke hina. Emang dasar. Gua coba nyari kebohongan di mata nya tapi yang gua lihat kejujuran. Syukur deh kalo gitu.

"Iyaaa-iyaa. Makasi lo uda repot-repot mau nolong gua." Kata gua.

"Oh ya, kenalin nama gua Naya" kata gua sambil mengulurkan tangan gua ke depan dia.

Dia nerima uluran salam tangan gua.

"Salken, gua Jefri aditama"

"salken juga."

"Makasi lo uda mau nolongin gua. Dan makasi karena lo gak ngapa-ngapain gua dan gak manfaatin gua ataupun keluarga gua" kata gua berterimakasih lagi.

"Hmm" jawab nya dan kembali fokus menonton acara berita.

"Gua pulang dulu ya. Makasi lo sekali lagi. Gua ambil barang gua dulu" kata gua tanpa mendengarkan balas san nya gua langsung ngancir pergi ke kamar nya. Kamar yang tadi gua tempati.

Gua turun dari tangga dengan langkah yang tenang dan dengan wajah yang segar. Karna tadi gua sempetin cuci muka dulu. Saat gua mau jalan ke pintu utama ada suara yang membuat gua berhenti.

"Gua anter" kata jefri sambil meraih kunci mobil nya di atas meja.

Gua hanya menganggukan kepala aja. Di dalam mobil hanya ada keheningan. Gua liat dari jendela mobil pemandangan yang indah.

"Rumah lo dimana?"

"Di perumahan mawar" jawab gua

"Yang mana?" Tanya nya lagi. Saat sudah sampai di komplek perumahan gua.

"Yang itu, gerbang hitam yang depan nya ada bodyguard" jawab gua.

Saat sudah sampai di depan mansion gua, gua turun dan tak lupa bilang terimakasih dan hanya di balas deheman doang. Emang bener2 tuh orang. Dia nancep gas nya tinggi banget saat ninggallin mansion gua. Gua langsung masuk ke dalam.

_______________________________
_______________________

Bersambung..
Maaf banget baru bisa up🙏🏻. Maaf kalo banyak kali typo nya😭. Jangan lupa vote ya. Hargai author, makasi🙂.

See you next part guys🖤.


My Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang