Hanger

17 2 0
                                    

"Alasan pak wahyu meminta melewati ventilasi karena setelah pintu masuk akan ada beberapa pos penjagaan" gumam Gundala sembari meraih Power belt di pinggangnya.

Tanganya mengambil dua buah power hook type rascal dari pinggangnya.

Hook tersebut dikaitkan ke atap ventilasi sesaat setelah kedua hook itu menempel ke atap ventilasi gundala memeriksa daya bentang tali yang berada di kanan kirinya.

Sesaat kemudian lewat celah lubang udara gundala mulai memasuki ruang penyimpanan tersebut.

Thunder visor memeriksa seputar ruangan yang kini dimasuki nya sementara badanya tergantung ditengah ruangan.

Terdapat deteksi gerakan di seluruh permukaan dinding sementara lantainya terpasang deteksi berat.

"Para staff penyimpanan yang masuk sudah di data bahkan berat tubuh panas badan yang berbeda dari database akan memicu alarm untuk menyala" teringat pak wahyu sewaktu memberi briefing singkat sebelum berangkat.

Dengan dua power rope di pinggang gundala tergantung ditengah ruangan yang dipenuhi sensor tersebut.

Perlahan lahan tali mulai terulur dan gundala mulai turun.

Dengan hati hati Gundala menatap Batas suara yang bisa ditolerir.

"Sedikit saja suara meninggi akan memicu alarm untuk menyala" gumam gundala dalam hati.

Perlahan lahan gundala mulai mensejajarkan tubuhnya yang tergantung dengan kontainer yang dituju.

"Lantainya dipasangi sensor berat badan jika ada benda jatuh atau kakiku menyentuh lantai maka alarm akan menyala" kembali gundala bergumam dalam hati.

Perlahan lahan gundala mulai mendekati box tersebut.

Sebelum box dapat terbuka serangkaian kata kunci harus dimasukan.

Gundala menekan box tersebut dengan telapak tanganya yang dilengkapi dengan magnetic scan.

Tak lama setelah gundala menempelkan telapak tanganya ke kunci box tersebut i.r.m.a mulai mendecrypt beberapa perhitungan algoritma dan sebuah kata kunci muncul di layar thunder visor.

Perlahan lahan gundala menarik laci yang berisikan sebuah box yang diincarnya.

Setelah setengah laci tertarik keluar tiba tiba terdengar suara kunci pintu ruangan kontainer dibuka.

Pintu utama ruangan penyimpanan barang terbuka terlihat dua pria yang hendak masuk ke ruangan tersebut.

Seketika Gundala menarik power rope di kedua pinggangnya untuk mengangkat badanya yang tengah tergantung sejajar dengan box.

"Malam ini sepertinya agak santai pak" jawab seorang pria muda berpakaian militer pada seorang pria berkemeja putih.

"Malam ini cuma saya yang lembur pak" ujar pria berkemeja putih itu pada kawanya.

"Barang yang kemarin sudah sampai pak sepertinya sedang diperiksa di ruang analisa" jawab pria yang memakai pakaian militer menjawab.

"Saya hanya mau mengambil ini pak" jawab pria berkemeja putih sembari menarik sebuah laci di dinding ruangan tersebut.

Gundala yang tengah tergantung melihat semua gerak gerik mereka jarak antara gundala dan kedua orang dibawahnya hanya berjarak satu meter.

"Jika salah satu dari mereka menoleh ke atas habislah aku" gumam gundala dalam hati.

Gundala Sayap MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang