00.Prolog

29 4 0
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH MISS THE TWILIGHT!!

Bagian prolog

Saat kamu menciptakan sebuah kebohongan, aku yakin suatu saat nanti akan terbongkar. Setelah itu, mengecewakan orang yang kamu bohongi.

***

"Maaf ya sayang, Mama nyuruh aku buat nganterin ke salon. Kita gak jadi jalan dulu ya. Gapapa, kan?" Tanya pemuda yang berhadapan dengan seorang perempuan.

Perempuan itu menatap pemuda dengan tatapan kecewa. "Yah, kok Mama kamu tiba-tiba banget sih. Padahal kita udah janjian dari semalem."

"Maaf banget, aku gak bisa nolak ajakan Mama," Ucap pemuda itu. Ia tak sanggup melihat wajah lesu perempuan didepannya, yang tak lain adalah kekasihnya.

"Ya mau gimana lagi. Mama kamu lebih penting kan? Yaudah deh gapapa, masih ada besok kok," Ucap perempuan itu mengalah. Dilubuk hati, ia benar-benar merasa kecewa.

"Makasih ya udah mau ngertiin aku. Besok janji kok kita bakal jalan-jalan, gantiin hari ini. Gapapa, kan?"

Perempuan itu mengangguk dengan senyuman terpaksa yang sangat jelas diwajahnya.

"Mau aku anterin pulang dulu gak?"

"Emm.. Gak usah deh. Takutnya Mama kamu malah nungguin lama," Kata Senja.

"Yaudah aku pulang dulu, ya. Maaf banget gak bisa ngabulin permintaan kamu kali ini." Kata pemuda itu. Ia mengacak rambut kekasihnya yang dibiarkan terurai.

"Iya, hati-hati dijalan ya, ka."

Pemuda yang bernama Azka itu pun pergi menuju mobilnya yang terparkir di parkiran sekolah. Sedangkan Senja mengamati Azka dari koridor. Kecewa berat rasanya.

Jalanlah mobil putih yang dinaiki Azka. Setelah itu menghilang dari pandangan Senja. Senja menarik napas sedalam mungkin. Untuk menghilangkan sedikit rasa kecewa.

Senja melangkahkan kakinya menuju gerbang, untuk meninggalkan sekolah SMA Kartika. Karna ia berjalan tak melihat sekitar, ia menubruk seseorang.

Senja terkejut, sambil mengucapkan permintaan maaf nya. "Maaf, maaf. Gue jalannya gak liat-liat,"

Senja menatap orang yang ditabrak nya. Ternyata seorang lelaki. "Eh, gue juga minta maaf ya. Gue gak liat tadi."

Jarang sekali lelaki seperti ini, biasanya malah marah-marah tidak jelas. Padahal sudah meminta maaf. Dan bisa saja menjadi besar, padahal cuma ketidak sengajaan saja.

"Iya, gapapa." Ucap Senja menyunggingkan senyum.

"Emm.. Kenalin gue Sadam, lo?" Tanya Sadam sambil mengulurkan tangannya.

"Gue senja," Kata Senja membalas uluran tangan Sadam.

"Lo pulang sendirian?" Tanya Sadam.

"Iya," Jawab Senja dengan berat hati.

"Gimana kalo gue anterin lo pulang?" Tawar Sadam.

"Gak usah deh, dam. Malah ngerepotin nanti," Ucap Senja tak enak.

"Gak ngerepotin kok, anggep aja permintaan maaf gue udah nabrak lo tadi."

Miss The TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang