SELAMAT MEMBACA KISAH MISS THE TWILIGHT!!
Bagian satu
Mengapa kita bisa dipertemukan kembali? Padahal aku tak mau jika harus berjumpa lagi. Ketika kita disatukan, pasti akan ada keributan, entah itu apa.
***
"Sayang, besok jadi kan jalan-jalannya?" Tanya Senja sambil memegangi ponselnya.
"Lihat keadaan besok ya, belum pasti juga. Tapi aku usahain kok buat pergi jalan-jalan," Ucap Azka dari seberang.
Di malam hari sekitar pukul delapan, Senja tiba-tiba saja menelpon Azka. Karna setelah pulang sekolah Azka tak ada kabar.
"Yah, usahain ya. Kita kan udah lama tuh gak hangout bareng. Kita ketemu aja cuma disekolah." Ucap Senja dengan raut sedihnya.
"Iya, aku usahain kok."
"Kenapa kamu setelah pulang sekolah gada kabar?" Tanya Senja. Sekarang ia berada di balkon kamarnya. Mengamati bintang dan rembulan yang elok dipandang. Sinarnya membuat Senja terpukau.
"Emm.. Tadi hp aku waktu di salon baterai nya tiba-tiba abis. Sampai rumah aku ketiduran. Bangun-bangun udah jam enam aja."
"Trus kamu udah sholat?" Tanya Senja.
"Udah kok. Kamu udah?"
"Udah."
"Udah dulu ya, sayang. Mama aku manggil tuh. Nanti kita telponan lagi ya. Good night, jangan kemaleman tidurnya."
Tuut..
Belum sempat Senja berucap, tiba-tiba saja panggilannya sudah dimatikan. Selama dua tahun mereka berpacaran, Azka tidak pernah seperti ini. Ya, memang sikapnya aneh dua bulan kebelakang ini. Namun mengapa? Atau jangan-jangan dia-
'Buang kebiasaan berpikir negatif lo! Gak boleh suudzon, gak baik.' Senja berucap dalam hati. Sering sekali ia berpikiran negatif. Ia harus menghilangkan kebiasaan buruknya itu!
Jam yang berada diponsel Senja, sudah menunjukkan pukul delapan lewat lima belas. Bisa dibilang tadi ia dan Azka hanya lima belas menit bercengkrama melalui ponsel.
Yasudahlah, mungkin saja Azka sedang sibuk. Senja tidak boleh egois, seharusnya ia mendukung dan selalu mensupport Azka.
Senja bangkit dari duduknya, lalu berjalan masuk ke kamar. Tak lupa ia menutup pintu dan gorden putih yang berada di belakang pintu. Karna pintunya terbuat dari kaca, jadi dibutuhkan gorden untuk menutupi.
Senja merebahkan tubuhnya ke kasur king size dengan balutan seprai coklat muda, kakinya juga terselimuti.
Sambil rebahan, Senja juga memainkan ponsel nya. Ia tau jika itu tak baik untuk mata, namun selagi asik dan seru, mengapa tidak? Toh tidak sering ia melakukan itu.
Senja membuka aplikasi instagram. Palingan Senja hanya melihat keuwuan orang bersama pasangan mereka. Setiap kali ia melihat itu, Senja merasa iri, dan sering kali gerah. Sudah tau begitu tapi Senja masih sering melihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss The Twilight
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Berawal dari pengakuan kekasihnya, Senja terpuruk. Luka yang dimilikinya sangat terasa. Namun ia tak rapuh, karna ada sosok yang selalu menyemangati nya. Awalnya Senja tak menaruh curiga, dimata senja orang yang selama ini ada...