Chapter 4

292 41 15
                                    

Mata mereka terbelalak saat siapa yang datang, dan saat itu Joohyun membuang wajahnya untuk menghapus air matanya

Junmyoen langsung mendekati wanita itu yang masih berdiri membatu

"Yeri kenapa kau kemari?" Junmyoen berusaha mendekati Yeri, tapi wanita itu langsung mundur selangkah

"Kenapa Joohyun Eonnie menangis?" Tanya Lirih Yeri

"Yeriah_" Yeri memotong pembicaraan Junmyoen dan langsung melangkah kan kakinya mendekati Joohyun

"Eonnie.." Yeri membalikan badan Joohyun

"Benar.. kau menangis"

"Tidak apa apa Yeriah" Joohyun menangkup kedua wajah Yeri

Yeri dengan cepat menepis tangan Joohyun dan menghadap Junmyoen

"Oppa! Apakah kau brengsek?"

Junmyoen langsung terdiam, sedangkan Joohyun sangat terkejut mendengar pertanyaan Yeri

"Yeriah.. ini sudah malam sebaiknya kau pulang" Tukas Joohyun yang menarik lengan Yeri

Tapi Yeri masih tetap kekeh ingin tahu semuanya. Wanita itu masih tetap diam dalam tempatnya saat di tarik oleh Joohyun

"Oppa! Siapa yang brengsek!? Apa ada masalah di rumah tangga kalian huh!? Tegas Yeri yang bergetar

"Ayo kita pulang" Sebut Joohyun

"SIAPA YANG BRENGSEK!?"

"HENTIKAN YERI!" Teriak Joohyun membuat Yeri terdiam

"Sebaiknya kau pulang, ini sudah malam"

"Tapi Eonnie_"

"Sudah Yeri, kau tidak perlu mengetahui apa apa. Ini bukan urusan anak kecil seperti mu" Joohyun kembali menarik Yeri untuk keluar

Sesampainya di luar, Yeri masih khawatirkan dengan kondisi kakak iparnya tersebut

"Eonnie.." Yeri memeluk Joohyun dengan erat, wanita itu tahu kalau Joohyun sedang sangat rapuh

"Kau pasti habis minum kan? Eonnie kau bukan orang yang suka minum kalau sedang tidak ada masalah" Tukas Yeri

"Maafkan aku Yeri" Ujar Joohyun yang tiba tiba menangis di pelukan Yeri

"Eonnie.. kalau Junmyoen Oppa membuat kesalahan besar, kau bisa menceritakan nya padaku. Aku janji tidak akan menceritakan nya pada siapapun"

"Gomawo" Joohyun melepaskan pelukan tersebut

"Sebaiknya kau pulang"

"Baiklah.." Yeri mengangguk, lalu pergi dari sana

Tit

Saat Joohyun masuk, bisa terlihat Junmyoen masih berdiri di tempat awalnya

Tapi Joohyun tidak menghiraukan lelaki itu, dan berjalan masuk melewati Junmyoen

"Maaf, harusnya aku tidak mengatakan hal seperti itu pada mu" Tukas Junmyoen membuat langkah Joohyun berhenti dan kembali membalikan badannya melihat Junmyoen

"Kau tidak perlu mengatakan maaf. Mungkin memang aku yang salah, aku tidak bisa membuatmu untuk tidak berpaling dari ku, aku tidak bisa membuat mu untuk tetap bersamaku, aku tidak bisa memberikan cinta yang lebih seperti Jisoo. Maka dari itu kau lebih nyaman dengan Jisoo dari pada aku" Sambil mengucap kan sederet kalimat itu, Air mata Joohyun mengalir dengan sangat deras

Begitu juga dengan Junmyoen yang meneteskan air matanya saat Joohyun melontarkan kalimat itu

"Mungkin Jisoo lebih unggul dari pada aku. Jisoo wanita yang cantik, pekerja keras, dan sangat sopan. Wajar saja kau sangat nyaman padanya dan bisa mencintai dirinya lebih dari aku"

EVANESCENT (Surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang