Mew merasa setiap ia mendekati Gulf pergerakannya selalu diawasi oleh Joss, insting Mew mengatakan alasan sebenarnya Joss datang sebagai guru pengganti adalah untuk memantau kedekatan mereka bukan sebagai guru dalam arti yang sesungguhnya. Bila dugaan Mew benar maka kemungkinan besar Alfa Aquamoon sudah mencurigai hubungannya dengan Gulf.
"Pulang nanti singgah sebentar kerumah Saint, ada yang ingin dia tunjukkan padaku." Gulf sambil menyeka keringat Mew, pria itu baru selesai membantu seksi dekorasi untuk mendirikan spanduk di atas panggung pertunjukan seni untuk acara festival tahunan sekolah.
"Hari ini tidak bisa Gap."
"Kenapa?"
Mew mengambil alih sapu tangan dari tangan Gulf. "Mungkin sampai beberapa hari kedepan aku tidak bisa mengantarmu pulang."
"Hah?"
"Lihat kesana." Mew mengisyaratkan dengan dagunya kearah gedung lantai tiga, tempat dimana saudara laki-laki Gulf sedang mencuri pandang kearah mereka.
"Apa yang dilakukannya?"
"Ayahmu sampai bertindak sejauh ini, kita harus lebih berhati-hati Gap."
"Tapi–"
"Aku akan menemuimu tengah malam nanti mengantar tidurmu hmm."
Walau berat rasanya tapi Gulf mengerti semakin ia memaksakan untuk menempel pada prianya maka semakin cepat mereka akan dipisahkan, jauh dalam relung hati Gulf gelisah mengapa Moongodness menciptakan perasaan pada ciptaanya tapi tak bisa ia miliki. Tidak adil
....
...
..
.Rasa sakit itu kembali muncul, kali ini tepat diselangkangan dan area sekitar penis Gulf rasanya seperti kram otot ia sampai merintih kesakitan.
"Kau baik-baik saja?"
gulf melirik kepada siapa yang berbicara padanya tapi hal itu malah membuat moodnya semakin hancur, kenapa ia selalu bertemu dengan Heart saat seperti ini?
"Wajahmu pucat, apa perutmu sakit?"
"Bukan urusanmu!" Gulf menggeram, Alfa itu sangat paham Heart pasti memiliki niat lain, dia tidak mungkin khawatir melihat dirinya yang sedang meringkuk kesakitan.
"Aku malas bila kau mati maka aku yang akan menjadi saksi mata karena berada di lokasi kejadian!"
"Diamlah suaramu tidak membantu!"
"Cih."
"Mew." Rintih Gulf mengadu entah kepada siapa.
"Kau berharap aku memanggilnya? Jangan mimpi!" Heart teringat. "Fyi, ayahku sudah memberitahukan kepada tetua serigala mengenai hubungan kalian."
"Kau apa?"
"Kalau aku tidak bisa memilikinya maka kaupun tidak!"
Gulf mengira hidupnya akan damai saat pria pendek itu menghilang tapi ternyata Heart membawa badai besar ditengah hubungannya dengan Mew. Bagaimana ini? Bukan hanya keluarga besarnya tapi jika tetua pack tahu ia dan Mew pasti akan dipisahkan. Tidak, Gulf tidak mau! Oh Moongodness.
"Mew."
"Bayi besar cengeng, kau tidak malu nangis didepan musuhmu?" Mendengar rengekan Gulf membuat telinganya sakit, maaf saja ia tak memiliki rasa simpati terhadap musuhnya.
Rasanya Heart ingin menarik rambut Gulf dan menghantamkan wajahnya diatas wastafel, berisik! Sisi gelap Heart menguasai dirinya. "Diamlah!"
"Lepaskan!" Gulf mencoba melepaskan genggaman tangan Heart pada rambutnya. Sayang rasa sakit pada pinggang bawah Gulf membuat dia kesusahan untuk melawan, pria sekecil Heart saja tak sanggup ia lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf Werewolf (SS1)
FanfictionMew melakukan segala cara demi menjadikan Gulf sebagai matenya, termasuk menentang sang Dewi Bulan. Walaupun berhasil Mew harus menanggung karma dari hasil perbuatannya. Pairing: MewGulf Genre : Werewolf era modern 🐺 ⚠18+ ⚠boyxboy Untuk Mewgulf tt...