phal

140 21 4
                                    

keesokan harinya semua terlihat normal seperti saat sebelum eunbin meninggal, hanya saja sekarang bangku kelas berkurang satu

"sepi amat sih, pada puasa ngomong ya kalian?" seruan haechan memecah suasana hening di antara kami ber delapan

haechan dan sanha yang memang tidak tahan dengan keheningan seperti ini kemudian berinisiatif menyalakan speaker bluetooth milik hyunjin

"mau lagu apa chan?" tawar sanha

"ensiti"

"gak! dangdut aja, kita ambyaran bareng-bareng" sela hyunjin

"oke siappp" ucap sanha menyetujui usul hyunjin lalu mulai memutarkan lagunya

"SEMUANYA TANGAN DIATAS" teriakan haechan si rusuh "AKUUU"

"AKU CINTA PADAMU" sahutan dari umat kelas

lagu terus mengalun disusul dengan sorakan dan jogetan ambyar dari murid-murid lain di kelas yang ikutan ngambyar bersama duo sobat ambyar

jaemin sebenarnya pengen ikutan tapi dia melihat jinyoung yang lagi tertunduk lesu di atas mejanya dengan sebuah foto ditangannya, lalu memutuskan untuk mendekat

"young, lo harus ikhlas ya biar eunbin tenang disana" ucap jaemin pelan

"gue gak nyangka eunbin bakal ninggalin kita secepat ini" ucap jinyoung dengan mata berkaca-kaca

"gue tau kok lo sedih apalagi lo sama eunbin baru jadian satu bulan yang lalu, tapi jangan sedih gini terus young nanti eunbin gak tenang disana"

"iya jaem makasih ya"

"mending ikutan ngambyar sama mereka kuy biar seneng"

"hm"

"WOY GANTI LAGU KEKEYI" teriak jaemin memberikan usul lagu harus diputar selanjutnya

"OKE" haechan dan sanha mengiyakan usulan jaemin




























































ditempat yang berbeda terdapat sosok yang diam-diam sedang memasukkan sesuatu ke dalam tas milik salah satu siswa disekolah tersebut


























































bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu. keadaan sekolah sekarang sudah sepi karna murid-murid yang lain sudah meninggalkan sekolah sejak tadi bel berbunyi

kini hanya tinggal mereka berdelapan yang masih berada di kelas

kenapa? karna mereka lagi remed ulangan ekonomi kemarin. gak semua sih kecuali jinyoung yang pasti

"young gara-gara elo nih kita remed" -haechan

"kok gue sih?" -jinyoung

"ga setia kawan lo, masa gak remed sendiri" -hyunjin

"ya terus kalo kalian nyemplung sumur gue harus ikutan nyemplung gitu? Ogah! makanya kalo disuruh belajar ya belajar, gausah ngeyel" kesal jinyoung

"malah ceramah sih anjing" -felix

"udah cepetan young bantuin ngitung, ingat habis ini kita kumpul ke rumah jeno" suruh jaemin

"untung temen!!" jinyoung rasanya pengen ngejambak satu-satu rambut temennya ini

bisa kalian bayangin gimana kesalnya jinyoung

dia ga remed tapi dia yang ngerjain remednya mereka

akhlak eobseo!

















































laki-laki bersurai hitam dengan senyum manis itu yang tengah membereskan dan menata satu persatu alat-alat praktek geografi ketempatnya semula

BUGKH!

tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan dia merasakan ada sesuatu yang hangat mengalir dari belakang kepalanya

saat menoleh, dengan samar dia dapat menangkap sesosok dengan baju serba hitam lengkap dengan jubah hitamnya

"k-kamu s-siap---" belom sempat dia menyelesaikan ucapannya

BLESS

sebuah pisau yang dipegang sosok tadi menancap di perut sebelah kanannya yang sukses membuatnya lemas tergeletak tak berdaya di lantai dengan darah yang terus mengucur dengan derasnya dan perlahan-lahan penglihatannya kabur lalu sepenuhnya menutupkan mata dengan rapat

sosok tadi lalu menuangkan sebuah cairan ke wajah laki-laki yang sudah tak bernyawa tadi lalu pergi begitu saja


































































saat ini mereka tengah kumpul di parkiran setelah merampungkan remednya dan bersiap menuju kerumah jeno untuk membahas masalah amplop merah dan kematian eunbin yang mencurigakan

"tunggu bentar yeji masih di kelas katanya ada yang ketinggalan" ujar sanha

"masih lama gak? panas tau kesian skincare gue" rengek hina

"yee skincare harga gocengan aja rewel banget elah" ejek haechan

baru saja hina ingin membalas haechan namun harus terhenti karena yeji yang datang dengan wajah kaget sambil ngos-ngosan

"kenapa lu ji?" tanya sanha dengan muka khawatir

"hosh hosh hosh" napas yeji masih tersenggal senggal "i-itu pas gue balik dari kelas setelah ngambil hp yang ketinggalan dilaci gue liat dari jendela ada yang pingsan di lab biologi, terus gue masuk niatnya mau nolongin tapi...." ucapan yeji terputus

"tapi apaan" seru semuanya kompak

"bentar gue ambil napas dulu ngap tau hosh.hosh"

"yee buru ji elah" gemas jaemin karna yeji ngomongnya kepotong-potong mulu dari tadi

"tapi pas gue liat, ternyata itu mayat laki-laki gue gatau itu siapa karna wajahnya udah hancur gitu" tambahnya

"kita kesana sekarang! buru" seru jaemin















Dapet salam nih dari jaemin, katanya kalau baca gaboleh terlalu baper sampe dibawa-bawa ke rl, jaemin sayang kalian💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapet salam nih dari jaemin, katanya kalau baca gaboleh terlalu baper sampe dibawa-bawa ke rl, jaemin sayang kalian💚

*maaf baru bisa update:"

BreakIt |00'line| REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang