Ini tentang dua sejoli yang sedang jatuh cinta.
Ini tentang Eca dan Zidan. Dua orang yang tak sempurna namun saling menyempurnakan.
Penasaran? Baca langsung aja yuk!
Pagi yang cerah tapi tidak dengan suasana hati Eca yang sedang berlarian ke arah gerbang sekolah SMA 1 itu.
"PAK SANJAYYYY BUKAIN GERBANG NYA DONG PAKKK" ucap Eca dengan penuh harap.
"Kamu lagi kamu lagi! Sudah terlambat, teriak-teriak pula ck, dasar! " ucap satpam yang berjaga di gerbang
Eca memang sudah terlambat dari 15 menit yang lalu. Sedaritadi ia tak henti-henti nya mengomel dan merutuki nasibnya karena abangnya yang Superrrrr lambat berbenah diri itu. Seperti perempuan saja! Gara-gara Kalvin, ia harus terlambat sekarang.
Biasanya Eca pergi sendiri menggunakan motor maticnya, tapi entah kenapa tadi Kelvin ingin mengantar Eca kesekolah karna sekalian ia ada kelas pagi. Padahal hari ini dia ada ulangan Bahasa Inggris dengan Sir.Jefri.
"Makanya bukain dong pakk! WOYYY PAK SANJAYYY! bukaaa please..." pintanya dengan wajah memelas
"Kamu kenapa sih manggil saya 'Sanjay'. nama Saya kan Yayan, bukan Sanjay"
Pak Yayan heran pasalnya selama ia bekerja disini cuma Eca yang memanggil nya begitu.
Eca kelabakan saat ditanya begitu, lalu ia segera menetralkan raut wajahnya menjadi biasa dan nyengir kuda.
"Hehehe itu pak anu, hmm gapapa kali Pak, kan keren juga saya panggil begitu hehehe. Nah jadi anggap aja itu panggilan khusus dari Eca buat Bapak ya Pak ya? hihihii" ucap Eca sambil ketawa cekikikan
Pak Yayan cuma bisa geleng-geleng kepala saja melihat tingkah absurd Eca.
Dia gatau aja kalo 'Sanjay' itu singkatan dari 'Satpam Anjay' hahhahha untung aja gak ketahuan Awokawokawok.
Eca Laknat!
Eca memang pernah beberapa kali terlambat. Hal itu mengharuskannya menghadapi Satpam yang sangat menyebalkan itu-dimatanya. Pernah, ia harus memohon dan memelas agar dibukakan gerbang, dan beberapa kali pula Pak Jayadi meminta bekal makanan yang dibawanya dari rumah agar tidak ketahuan guru piket lalu memberikannya hukuman. Makanya Eca punya sedikit dendam tersendiri dengan Satpam yang satu ini.
Tiba-tiba suara deru motor pun terdengar. Eca menoleh kebelakang dan melihat cowo yang baru datang tadi memberhentikan motornya didekat Eca, lalu ia membuka helm nya dan turun dari motornya.
Tanpa sadar Eca melihatnya dengan tatapan melongo selanjutnya tersenyum dan berbinar kagum tercetak jelas diwajahnya.
Oke itulah rangkaian kata2 yang ada di dalam fikiran dan hati Eca.
Cowo tersebut mengernyit heran melihat Eca yang senyam senyum sendiri di depannya. Tetapi ia merasa tak asing dengan wajah dihadapannya. Sepertinya ia pernah bertemu gadis ini, tapi dimana?
Lantas ia menoyor kepala Eca yang masih senyam-senyum gak jelas. Yang ditoyor pun kaget dan mengelus jidatnya sembari tersenyum kembali.
"Fabiayyi ala irabbikuma tukajjibaan" sambung Eca yang malah melafalkan ayat Ar-Rahman
"Kok lu malah ngaji?" tanya cowo tersebut dengan heran. 'Dikira gue setan apa!' Batinnya
"Heheheh" yang ditanya malah cengengesan tanpa tau malu.
Wait! Kok rasanya Eca pernah kenal dengan laki-laki di depannya ini ya. Tapi siapa?!
Seketika otaknya berputar cepat mengingat siapa lelaki yang ada dihadapannya.
Sontak ia terkejut dan terperangah saat sudah mengingat lelaki dkhadapannya ini. Ternyata laki-laki itu juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua sama terkejutnya lalu tanpa sadar mereka sama-sama mengucapkan kalimat yang sama.
"LO KAN COWO YANG KEMAREN?!"
"LO KAN CEWE YANG KEMAREN?!"
Alamak! What the hell?!
Sedetik kemudian Eca merutuki dirinya sendiri karna tidak pernah bisa mengondisikan diri ketika melihat Cogan.
Eca memang seperti itu, ia moodyan. Kadang ia judes, cerewet, atau kadang malu-maluin. Look like bunglon!
Banyak pertanyaan yang berkeliaran di otak nya salah satunya ialah
"Kenapa lelaki ini ada disini?" "Apa dia sekolah disini?!" "Seriously? Kok gue gatau?!"
Eca mendengus melihat lelaki didepannya lalu menoyor kepala lelaki tersebut tanpa merasa bersalah.
"Eh apa-apaan lo noyor kepala gue seenak jidat lo?!" tanyanya garang
"Ngapain lo disini?"
"Mau gue disana mau gue disini, itu bukan urusan lo! Mind you're own bussines dude!" ucapnya dengan nada sengak.
Kok malah galakan dia?
"Heh, kalian ngapain disitu berdua?! Gak pada mau masuk apa?!"
Tiba-tiba suara pak Yayan mengintrupsi keduanya yang saling menatap tajam dan bersiap untuk cakar-cakaran, eh maybe?
Eca lebih dulu memutus tatapan mata mereka berdua. Ia lalu melihat kebelakang yang ternyata Pak Yayan membukakan gerbang untuk mereka berdua.
"Loh Pak, kesambet setan apa pagi ini baik banget? Biasanya sampe saya harus nangis darah dulu baru Bapak mau bukain gerbangnya" bingung Eca
"Saya itu bukain pintu ini sebenernya bukan buat kamu, tapi buat laki-laki yang dibelakang kamu itu. Tadi kata Pak Maman, dia anak baru jadi dia boleh masuk. Tapi karna ada kamu juga, jadi saya terpaksa bolehin kamu masuk sekalian sama dia"
Oalah jadi dia anak baru toh?
"Tapi saya gak dihukum kan Pak?"
"Untuk kali ini kamu bebas"
"Yassshhh!!!"
Tanpa sadar Eca melayangkan tinju ke udara sembari tersenyum manis. Tiba-tiba suara laki-laki itu mengintrupsi dari arah belakang.
"Pak, saya titip sepeda motor saya ya, saya gak akan lama kok karna saya belum masuk hari ini. Nih Pak kunci motor saya"
"Okehh siap"
Dia berlalu begitu saja dari hadapan Eca. Tetapi tak lama kemudian dia kembali menoleh ke belakang dan melihat Eca sembari tersenyum manis lalu berucap
"Lo hutang budi sama gue!"
Lalu dengan PD-nya dia mengedipkan sebelah matanya dan pergi begitu saja meninggalkan Eca yang kesal.
Wtf Dude! Mau apa dia? Kalvin Ini gara-gara lo!!!!!
¤¤¤
Alhamdulillah part 3 selesai Yeay! Pendek bet yak 😂
Salam sayang dari Eca ❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.