_Author prov_
Pada malam hari Ryan pergi keluar rumah untuk membeli martabak.
Pada saat itu jalanan sangat sepi. Dan dia juga tidak membawa kendaraan, Ryan berpikir tempat martabak nya dekat dari rumahnya.
Saat sedang berjalan,Ryan merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya. Dia berusaha untuk berjalan agak cepat.
Karena perasaan nya tidak enak,Ryan mencoba mengechat teman-teman nya lewat grub chat.
"Gezzz"Ryan
"P" Ryan
"P" Ryan
"Nape lu yan?" Kirana
"Kenape siii" Hana
"gua diikutin orang,pakaiannye mencurigakan" Ryan
"diikutin?cuma perasaan lu aja kali" Aji
"Engga ini gua serius" Ryan
"Memang lu kemana si?" Zaki
"gua mau beli martabak" Ryan
"emng mobil lu kemane?" Gio
"mobil dipake Abang gua,ke luar kota" Ryan
"motor biasa yg gua pake,masuk bengkel tadi pagi" Ryan
"Kenape gak bilang gua aje?" Gio
"Sekarang lu dimana?" Kirana
"Gua masih dijalan" Ryan
"Sepi banget lagi jalannye jir" Ryan
"Tuh orang masih ngikutin gua" Ryan
"Pokoknya lu cepet jalannya" Kirana
"Sekarang lu dimana? Mau gua jemput ga?" Immanuel
"hemmmm,gak usah dah makasih" Ryan
"Ati-ati lo" Hana
Sesampainya Ryan di tempat martabak,dia sudah tidak melihat orang yang tadi mengikutinya.
"Gesss,ini gua udah nyampe" Ryan
"Untungnye tuh orang udah gak ada" Ryan
"Ohhh syukur deh" Zaki
"Cepetan beli martabaknye" Zaki
"Jan lupa beliin gua juga lah,yg suju" Hana
"gua juga mauuuu,coklat kacangg" Kirana
"Taiiii" Ryan
"Mesenn doang,bayar kagak!" Ryan
"yeeee,ntar gua bayar. besok tapi hahahahaha" Hana
"iya gua juga sama,besok bayarnya" Kirana
"iye deh,nnti gua rosend nin" Ryan
"wkwkwkw,maaacih Iyan" Kirana
"hahahaha,makasiii" Hana
Ryan memesan beberapa martabak. Satu jam kemudian, pesanan nya sudah jadi. Kemudian, Ryan membayar martabak nya. Saat Ryan berbalik,betapa terkejutnya dia.
orang yang tadi mengikutinya, tiba-tiba sudah ada di perempatan jalan. Ryan yang panik,mencoba menghubungi teman-teman nya untuk menjemputnya.
"Gesss" Ryan
"P" Ryan
"P" Ryan
"P" Ryan
"Kenapa siii?" Immanuel
"ada yang bisa jemput gua gak?" Ryan
"orang yang tadi,ngikutin gua lagi" Ryan
"sekarang dia bawa pisau sama pistol" Ryan
"gua gak mau mati, sia-sia!" Ryan
"Lu sabar yan" Hana
"Lu dimana?" Hana
"Iya lu di mana?" Kirana
"Lu dimana yan?" Gio
"Biar gua aja yang jemput lu" Gio
"Gua ada di perempatan jalan..."
Tiba-tiba nomernya sudah tidak aktif, saat teman-teman nya mencoba menghubunginya.
"Yan" Kirana
"Ryannn" Hana
"Yan..." Zaki
"Ryannnn"
"Jawab woiii"
"Jangan bikin gua khawatirrr" Ryan
"Ryan bales woii" Kirana
"Lu dimana? Ryan?" Kirana
"Ryan! Jangan becanda" Zaki
"Tau nih gak lucu,prank an elo" Hana
"P" Hana
"P" Kirana
"Ryan"
Entah apa yang terjadi pada Ryan malam itu. Nomernya sudah tidak aktif saat mereka menghubunginya.
Mereka semua tidak ada yang mengetahui,apa yang terjadi pada Ryan malam itu.
Next episode!( ꈍᴗꈍ)...
"Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan isi cerita. Mungkin itu hanya suatu kebetulan. Cerita ini murni imajinasi dan kreativitas penulis"
🚫Don't copy paste❌
*
*
*
*
*
"Untuk jadi pembaca yang baik dan benar,jangn lupa untuk memberi support dan motivasinya agar penulis lebih bersemangat untuk melanjutkan cerita ini"
"Jangn lupa di like nya dan share ke temen-temen kalian. Makasi..."
Rafli Ramadan
Sabtu,4 Juli 2020
1:11 A.M wib
_Next Part 1_
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequence of Numbers
HorrorMenceritakan tentang teror yang diterima oleh sekelompok siswa, karena telah merundung salah satu anak di sekolahnya itu. Teror dimulai saat salah satu dari mereka yang bernama Ryan Reynaldi, tidak sengaja menabrak kucing hitam. Tapi saat di ce...
