Bab 3- Tali Merah

8 2 0
                                    

Bab 3- Tali Merah

"Di dalam gelap yang hening,terdapat bahaya yang mengintai"

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Di lorong yang gelap itu,Ryan mencoba memangil teman-temannya namun tidak ada jawaban dari mereka. Tapi sebaliknya teman-teman nya berusaha mencari satu sama lain dengan memanggil nama masing-masing. Sebenarnya mereka berada di lorong yang sama,dan mereka semua berdampingan.

 Sebenarnya mereka berada di lorong yang sama,dan mereka semua berdampingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ryaaann" panggil Hana

"Hana,Nuel,Gio,Kirana lu pada kemana si" panggil Ryan.

Mereka semua di buat bingung dengan lampu berubah warna menjadi merah. Meskipun ada pencahayaan, tetap saja mereka semua tidak bisa menemukan satu sama lain. Semua lorong di sana sangat sepi,Ryan mencoba berlari menuju lorong lain tapi hasilnya nihil. Mereka semua hanya berputar-putar di lorong itu, tanpa menemukan jalan keluar. Akhirnya mereka semua pasrah,tapi terdengar suara benda terjatuh yang berasal dari dalam ruangan Bagas .

     Mereka semua masuk ke dalam ruangan Bagas di rawat,tapi mereka tidak bisa melihat satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua masuk ke dalam ruangan Bagas di rawat,tapi mereka tidak bisa melihat satu sama lain.

"Gas, lu dimana gas" panggil Ryan.

Ryan mencoba mencari keberadaan Bagas,namun dia tidak dapat menemukannya.

Di lorong yang lain,terdengar suara jeritan seorang laki-laki dan Itu adalah Bagas. Dia di seret menggunakan tali berwarna merah yang mengikat lehernya. Sebenarnya Bagas sudah siuman sebelumnya,saat dia berjalan keluar tiba-tiba seseorang datang dengan memukul belakang kepalanya dengan bongkahan besi. Saat Bagas pingsan, orang misterius itu yang mengenakan pakaian serba hitam dan topeng kelinci langsung mengikatkan tali ke lehernya lalu menyeretnya ke luar ruangan.

Bagas yang tidak berdaya, karena baru saja siuman hanya bisa merasakan sakit di lehernya. Dia mencoba untuk merenggangkan ikatan tali itu,namun tenaganya tidak cukup kuat. Bagas meringis kesakitan,dan hanya meronta-ronta agar di lepaskan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sequence of NumbersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang