caught him cheating - zach herron

31 4 0
                                    

"Say bye," aku mengarahkan kamera pada kakakku.

Ia melambaikan tangannya. "Bye," ujarnya. "And good luck, ahahaha."

Aku hanya mengacungkan jempolku dan turun dari mobilnya, melangkah menuju ke rumah Zach. Saat aku tiba di sana, ibunya Zach sedang bersiap-siap untuk pergi. Rencananya, ia akan membiarkanku terkunci di dalam dan kunci rumah akan diletakkan di bawah keset di pintu depan untuk meyakinkan Zach kalau tidak ada siapapun di rumahnya.

Kalau aku perlu keluar rumah? Aku bisa menggunakan pintu belakang. Pintu itu memang selalu dikunci dari dalam, jadi Zach tidak akan curiga.

Biar aku jelaskan. Beberapa hari yang lalu, aku meminta izin pada ibunya Zach karena aku berniat melakukan Spent 24 Hours in my Boyfriend's House Challenge dan siapa sangka ia malah membantu rencanaku. Hari ini adalah hari yang kami sepakati karena hari ini bertepatan dengan rencananya berpergian.

"Thank you so much for letting me do this," aku mengarahkan kamera pada ibunya Zach dan aku.

Ia merangkulku. "You're welcome, sweety," ujarnya. "Spy him as much as you want and you can tell me if he do something wrong while I'm not home."

"Understood," laporku lantas terkekeh.

Setelah ibunya Zach pergi, aku memulai rencanaku. Pertama-tama aku menyembunyikan sepatuku dan masuk ke kamar Zach. "Guys, look how messy his room is," aku berbicara di depan kamera. "So... if other peoples surprise their victim by making their victim's room get messy. I'm gonna do the opposite. I'm gonna make his room little bit cleaner and make him surprise."

Aku menaruh kameraku dan mulai menumpuk barang-barang yang berantakan di tempat tidurnya. Aku tidak benar-benar membereskan kamar tidurnya, hanya membuatnya sedikit lebih rapi daripada sebelumnya. Tak lama, suara mobilnya terdengar dan aku bisa melihat kedatangannya dari jendela kamar Zach.

"Okay, I think he's back from the gym and he's gonna change his clothes. So, I can't be in his room," kemudian aku meletakkan kameraku di sela-sela barang-barang milik Zach yang kuperkirakan tidak akan ia gunakan saat ini. "But I'm gonna leave this here so... yeah."

Sementara aku meninggalkan kameraku di sana, aku bersembunyi di kamar tamu sambil membukakan sedikit pintunya sehingga bisa melihat apakah Zach sudah masuk atau keluar dari kamar tidurnya. Setelah melihat Zach keluar dari kamar tidurnya tanpa menyadari kamar tamu yang pintunya sedikit terbuka, aku mengendap-endap ke kamar Zach untuk mengambil kameraku.

"I think he's in the kitchen right now, let's move," ujarku di kamera lalu kembali mengendap-endap ke ruang tengah dan menempatkan diriku di belakang sofa. Untungnya Zach tidak melihatku karena ia sedang membelakangi ruang tengah.

Sambil terus mengarahkan kameraku padanya. Aku melihat Zach berjalan kemari sambil membawa segelas air dan sepotong roti, lalu duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Dia sangat dekat. Kuulangi, dia. Duduk. Sangat. Dekat. Denganku.

Layar ponselku menyala setelahnya, menunjukkan adanya panggilan masuk. Aku melihat namanya tertera di sana lantas menunjukkan ponselku ke kamera. Ia menghubungiku sebanyak 2 kali dan tak satupun kujawab karena aku tidak bisa bersuara. Ia beralih menghubungi bandmatenya (aku tidak tahu yang mana) dan berkata akan segera pergi ke studio. Sebelum menutup panggilannya, ia juga mengatakan bahwa dirinya juga tidak akan lama di sana, ia akan pulang saat waktu makan siang.

Zach menghabiskan rotinya dan beranjak menuju ke mobilnya untuk pergi ke studio. Itu memberiku banyak waktu untuk bebas. Pertama, aku melihat rekaman saat aku menaruh kameraku di kamar Zach tadi. Berhasil! Ia tampak kebingungan dan menghubungi ibunya untuk bertanya, tapi tetap tidak mendapat jawaban. Sisa rekamannya hanya merekam ruangan kosong ditemani suara shower ketika Zach mandi. Aku hendak mengakhiri acara menontonku saat rekaman itu menunjukkan Zach yang shirtless dengan handuk melilit pinggang hingga lututnya keluar dari kamar mandi untuk berpakaian. Aku tidak akan membiarakan ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

oneshots ❈ what is like to be you ❈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang