Pukulan karton

2 1 0
                                    

Babylopia 🍂


"Oke berarti ini kerja kelompoknya di rumah Seros ya? " putus Anggi

"Tapi si Badak gak boleh ikutan" ucap Seros cepat

"Loh kenapa? Aku kan butuh nilai juga. Aku ngga bakal banyak banyak makan kok ros"

"Ngga ngga, nanti rumah gue ngga sehat lagi kalo lo ikutan. "

"Kok gitu? " tanya Lofia cemberut

"Gimana sih ros, katanya tadi mau. Ya udah kita di rumah Lofia aja lah ya" ucap Anggi lagi

"Ogah banget, mending gue keluar dari kelompok ini "

"Ck, ngga usah kaya bocah deh ros. " cetus Rangga akhirnya

"Ya udah dirumah aku aja lah" Keputusan bulat Anggi

"Tadi lo bilang ngga bisa karena ada arisan ibu ibu" sela Rangga

"Bukan seisi rumah dijadiin tempat arisan juga kalii" seloroh Anggi kesal.

----

"Loh minum gue kok udah abis aja, padahal baru diminum sekali" ucap Seros tak percaya.

"Udah diminum kali lo aja yang lupa" sahut rangga

Ya, mereka sedang berada di rumah Anggi sejak 2 jam yang lalu. Dan tiap menitnya tidak lepas dari ocehan Seros dan Lofia yang tak berhenti berdebat.

"Perasaan gue gak enak nih,
Kepala Seros ia arahkan ke Lofia

"Woi Badak!" panggilnya

"Apa sih Seros? "

"Lo yang minum minuman gue?" ucap Seros mengangkat gelasnya sebatas dagu

"Lah, bukannya itu gelasku? "

Seros membulatkan mata tak percaya

"Ini Gelas gue begoo" teriak Seros kesal

"Lah yaudah lah, tinggal ambil lagi juga" sahut Lofia cuek dan kembali mengunting kertas origami yang akan di jadikan bahan prakarya mereka.

Berbeda dengan Seros, ia tak sebodoh Lofia. Bagaimana bisa firstkissnya diambil oleh bocah Gemuk nan jelek didepannya ini.

Rangga tau maksud Seros, ia terkekeh geli.

"Badak sumatera!! Rasain nih"

Buk bukk buk bukk

Seros memukul Lofia dengan kertas karton yang telah digulung

"Aduh, seross! Berhenti ih aduhhh kenapa sihh? Serosss! "

"Eh kenapa nih? Ros berhenti woi kasian Lofia.. " ujar Anggi yang datang dengan beberapa cemilan


Makasih yang udah mau bacaa 🦊

BabylopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang