Mikroskop

1 0 0
                                    

Babylopia 🌿


"Ini nih yang diputer bukan itu, ish bukan gituu " ucap Lofia gemas karena Seros yang salah mengoprasikan mikroskop

"Udah diem aja sih, mulut lo bau jengkol"

Bukk

"Aissh, badan gue bisa biru biru kalo di deket lo terus. Ngapa juga sih lo ikut ikut gue. Kelompok lo mana badakk? "

"Kan kita satu kelompok Seross"

"Ngga usah ngaku ngaku, gue itu berdua sama Aji Jii Ajii woii Aji ngapa lo di situu" ucap Seros heran saat teman kelompoknya berada di dekat Jelita

"Gue di suruh pindah bareng Jelita sama bu Santi ron, katanya biar pas satu kelompok cowok satu cewek satu."

"Ck, " decak Seros dan kembali memutar mutar bagian mikroskop

"Kita atur pencahyaanya duluu, "

"Yang bener liatnya, liat tuh udah pada hampir selesai semua "

"Dibilang bukan itu ros, biar fokus itu ini yang diputar"

Tlangg

Lofia membulatkan matanya sembari menutup mulutnya..

Tak berbeda dengan Seros, anak itu juga membulatkan matanya kaget

Seros memutar bagian yang salah hingga salah satu bagiannya terjatuh, apakah rusak?

"Haaahh Copot? " ucapan Lofia yang lirih itu menjadi berbeda saat di dengar telinga Seros.

Suara bisikan Lofia mirip seperti bisikan makhluk halus penghuni perpustakaan yang dikabarkan bekas kuburan noni belanda.

Seros dan Lofia saling tatap,

"Shuttt, jangan ngomong atau pulpen kuda poni lo gue patahin." ancam Seros

Lofia menutup rapat bibirnya, patuh.

"Gimana anak anak bisa mengoprasikan mikroskopnya kan?"

"Bisaaa bu" teriak teman Seros dan Lofia kompak

"Baik, ibu akan keliling tiap kelompok untuk melihat hasil kalian. Dan menanyakan bagian mikroskop dan fungsinya" ucap Bu Santi semabri berjalan mendekati meja Seros dan Lofia yang berada di ujung ruangan

"Mati gue.. " Lirih Seros gemetar

"Seros,bu Santi makin deket.. "

Makasih udah mau baca..🦄

BabylopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang