happy reading ... never bored!
“Kehidupan tidak diciptakan dari pengorbanan atau tugas besar, tapi dibuat dari hal-hal kecil seperti senyuman, kebaikan, dan kewajiban kecil yang telah menjadi kebiasaan yang memenangkan dan mengabadikan hati dan menjamin kesenangan.”
****
Hari-hari ku lewati dengan hati yang hampa. Aku membutuhkan nya, dia yang selalu disamping ku kini tidak ada. Duduk termenung dengan setumpukan berkas. Biasa dia akan membantu pekerjaan ku atau sekedar menghiburku agar tetap semangat, tetapi sekarang? Ahh sudahlah.
Klik...Pintu ruangan ku terbuka menampakkan Hyewon yang kini berjalan kearah ku.
“your coffee sir,” Ucap nya padaku. ia menaruh sebuah cup kopi dimejaku.
“Thank you, Mr. Kang,”
Dia duduk disofa panjang yang berada tak jauh dari kursi kebesaran ku. “Kau tak ingin mengurus perusahaan mu yang berada di korea.Ahn?” Tanya nya padaku.
“Biarkan Renjun yang mengurus. dia juga perlu tanggung jawab atas perusahaan ayah ku, bukan?”
Ku melihat dia mengangguk. “Bagaimana hubungan mu dengan Putri tuan Jeon?”
“Seperti biasa,” Jawab ku singkat. Dia tertawa kecil lalu berdehem dan bertanya lagi tentang hubungan ku. Dengan Jeon Somi dia seorang Artis dan aku hanya bermain-main dengan nya, dalam hubungan aku tidak pernah serius.
“Kau bisa merusak karir nya jika terus meniduri gadis Jeon itu. dan biar ku tebak kau juga akan mendapat bogeman dari tuan Jeon,"
“Aku tidak peduli,” Ucap ku yang membuat dibungkam. Dia tampak berpikir dan aku tidak tau dia sedang memikirkan apa.
“Ahn...” Panggil nya. “Bagaimana dengan Hyunjin?”
“Kurasa dia berhasil merebut gadis mu,”
****
“Terima kasih. Hyunjin sudah mengantarkan ku pulang,”
“Tidak apa noona.santai saja lagi pula ini sudah tanggung jawab ku,”
Minju tersenyum manis pada Hyunjin. Lelaki dihadapan nya sudah terlalu baik hati padanya, dan Minju sudah menganggap Hyunjin seperti adiknya sendiri. Karena lelaki itu yang meminta Minju menganggap kasih sayang yang dia berikan adalah sebuah kasih sayang kakak-adik tidak lebih.
“Cepatlah pulang ini sudah malam,” Perintah Minju dan Hyunjin mengangguk.
“Sampai jumpa besok. kakak ipar,” Ucap Hyunjin langsung berlari dan masuk kedalam mobil.
“Yak! Anak sialan!” Pekik Minju ketika Hyunjin menyebut nya-Kakak Ipar.
Hyunjin melajukan mobil nya ketika Minju melempar sepatu tepat mengenai kaca spion mobil lelaki itu. “Haish! Anak itu,” Gerutu Minju lalu masuk kedalam Apart. Tanpa memperdulikan sepatu sebelah kiri nya yang tadi ia lempar.
****
Seperti rencana Hyewon. Yujin lelaki itu tampak uring-uringan ketika mendengar Minju sudah menjadi milik Hyunjin, Sebuah kebohongan yang Hyewon ucapkan tampak nya berhasil.
“Siapkan jadwal penerbangan ku besok!” Perintah Yujin pada sekertaris nya.
“Kau yakin? Akan pulang ke korsel besok?” Tanya Hyewon. Yujin langsung mengangguk mantap.
“very sure if I can, right now I will go and hit the boy!”
“Hei! Dia adik mu,”
“I don't care! Dia bukan adik ku marga kami saja berbeda!” Bantah Yujin membuat Hyewon terdiam.
Andai kau tau. Jika Hyunjin sangat menyanyangi mu Jin, dia bahkan rela menjaga Minju seperti kakaknya sendiri agar kau kembali dengan nya,-Batin Hyewon.
Drttt...Uahageee...Like Swan swan swan...
Satu panggilan masuk. Tertera nama ‘Hyunjin’ disana. “Yeoboseyo,”
“...”
Hyewon melirik Yujin yang kini menatap nya datar. Dia harus keluar. “Maaf aku permisi,”
Tanpa basa-basi lagi Lelaki Kang itu keluar.
“Besok aku akan pergi ke Korsel,” Ucap Hyewon sedikit frustasi.
“Ehh??? Tiba-tiba Hyung?” Suara Hyunjin sedikit kaget disebrang sana. hyewon mengehela napas ia memijit pelipis nya bingung.
“Kau bisa mati! Jika aku tidak ikut dengan Yujin,”
“Apa maksud mu. Hyung?”
“Aku berbohong jika...kau dan Minju sudah memiliki ikatan lebih dan aku bilang jika kau sudah merebut gadis nya itu. ahh! Ini benar-benar membuat ku frustasi Hyun,”
Hyewon benar-benar mengambil jalan yang salah. Seharusnya ia tidak mengatakan hal itu, tetapi jika tidak begitu lelaki Ahn nan arogan dan posesif itu tidak akan mau pulang ke korea jika dia tidak melakukan hal yang membuat Hyunjin dalam bahaya. Dia tahu sifat Yujin yang bagaimana lelaki itu akan bertindak jika ada yang merebut miliknya dan dia juga tidak peduli jika itu berurusan dengan adiknya sendiri.
“Pftttt...Hahahahah...itu tidak masalah Hyung, Walaupun diriku berurusan dengan Yujin-Hyung sekalipun aku tidak peduli jika saat dia sampai di korea langsung. Membogem ku. i Don't Care, ok. yang kupedulikan hanya satu Hyung yang terpenting dia kembali ke korea,”
“Minju sangat berarti bagi Yujin dia akan melakukan apapun demi gadis itu. Walaupun fakta nya mereka tidak memiliki ikatan hubungan lagi dan kau tau itu!”
“I Don't Care. Aku hanya ingin mereka kembali bersama,”
Pfitt
Panggilan terputus secara sepihak... “Astaga. bocah itu!”
****
“Eonnie. Aku-”
“Kenapa? Hubungan mu rentan lagi? Kalian bertengakar?” Jisu terdiam dengan pertanyaan Minju yang begitu random. Ia menunduk tangan nya memilin baju yang ia kenakan, takut itu lah yang Jisu rasakan karna berhadapan dengan Minju sekarang. Ia menyesal memutuskan untuk bertemu dengan Minju, Aura Minju sekarang sangat lah membuat dia...Erghhh, Jisu bergidik ketika tatapan Minju yang seakan ingin mengintrogasi nya.
Minju memutar bola matanya dengan malas. Ia menunggu jawaban Jisu yang tak kunjung bicara saat ini. “You're suddenly mute,” Ucap Minju.
Minju menyilangkan kedua tangan nya didada. Tatapan nya terpaku ketika melihat sebuah bercak merah dari leher Jisu.
“Kau-”
“Eonnie. Yongseo haejwo,” Lirih Jisu.
Suara tangis gadis itu semakin pecah. “Kalian melakukan itu,” Napas Minju tercekat. Jantung nya seakan berhenti berdetak ketika melihat sebuah benda, Yang Jisu berikan tangan gadis Choi itu bergetar hebat.
“Jisu. Kau benar-benar hamil,” Gumam Minju tidak percaya. “Bagaimana bisa dalam satu hari!” Pekik Minju.
****
Continue to support this story, don't get bored...Hahahahaha!
Salanghae><
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice Of Love [JINJOO.ft YEJISU]
Fantasy"Ketika kau membuat pengorbanan dalam pernikahan, Kau tidak hanya mengorbankan satu sama lain tetapi kesatuan dalam suatu hubungan." -Hwang Yeji. "Kalau kau mencintai seseorang, biarkan dia pergi. Kalau dia kembali, dia akan selalu jadi milikmu. Tap...