2~Mos

167 21 4
                                    

"Dek cepet lelet amat jalanya" teriak salah satu senior

"Eh kamu yang gendut"

"Saya kak?" Tanya venus pada kakak seniornya

"Iya lah emang ada orang gendut lainnya" jawab ketus snior tersebut

Lagi-lagi penghinaan "iya kak, kenapa?" Tanya venus lagi

"Kamu kalau disuruh lari tu lari bukanya jalan"

"Maaf kak tapi saya udah lari kok"

"Lari kamu bilang!! Lari kamu tu kayak jalan tau nggak lambat banget"

"Maaf kak" ucap venus tertunduk

"Nih yah kakak saranin adek diet nggak malu apa dengan berat badanya" ucap kakak senior tersbut

Sungguh ucapan tersebut melukai hatinya tapi apa daya dia hanya menjawabnya dengan senyuman kecil

"Eh ada apa ni?" Tanya seorang senior wanita lainnya

"Oh ini sil ada adek kelas larinya lambat banget" jawab senior yang telah menghina venus sebelumnya

"Terus?" Tanya senior yang lain

"Gue nyaranin supaya adek ini ni diet" jawabnya

"Issh loe ni jangan ngehina dia dong" ucap senior tersebut

Venus yang mendengar itu sangat senang karan setelah 9 tahun menempuh pendidikan tak ada satu pun yang mau membelanya

"Kalau dia nangis gimana disini kan nggak ada permen" lanjut senior tadi dengan nada mengejek

Cukup ini hari pertamanya mos dia tak ingin menangis karna mendengar ejekkan kakak seniornya itu "eh anu kak saya izin lanjut lagi ya" izin venus

Akhirnya venus meninggalkan kedua kakak senior tersebut "loe kuat ve,masa cuman ejekkan kayak gitu doang loe mau nangis sih ingat ve mental loe udah kuat sekuat baja jadi jangan nangis" gumam venus

Akhirnya setelah mereka selesai berlari-larian mereka diberi waktu untuk istirahat, venus memutuskan untuk ke kantin yah ini memang bukan jam istirahat tapi kantin sudah ramai

"ihhh ada babon jalan gaes"

" loe pasti malika kan yang kecap item itu"

"jelek banget sumpah merusak pemandangan aja"

"Yaampun ada ya manusia kek dia"

"Anak baru kali ya"

"Aduhh cepet-cepet jajan gaes nanti jajanannya diambil semua"

Venus terus berjalan tanpa memperdulikan hinaan dari kakak kelasnya"udah biasa" ucap venus dalam hati

"Permisi bu venus mau beli" ucap venus sopan

"Ehh ada neng cantik beli apa neng" tanya sang penjual

"Venus beli susu cokelat nya satu, rotinya satu, sama air putih bu" jawab venus

"Oke deh"

Sambil menunggu venus terus mendengar hinaan keluar dari manusia yang tak menghargai ciptaan tuhan

"Ini neng totalnya 13 ribu"

"Makasih bu"

  Venus makan sendirian tak ada orang yang ingin berteman denganya

"Eh liat deh hewan langkah lagi makan gaes"

"Mungkin kah dia gorila betina yang akan menyelamtkan spesies mereka"

Venus lelah dengan semua hinaan dari kakak-kakak seniornya apakah dia seburuk itu? Venus akui kalau badannya memang gendut tapi kata ibunya orang gendut itu nyaman dipeluk dan kulitnya warna kulit venus sawo matang dia tidak terlalu hitam dan juga tak terlalu putih kalau kata ayah venus, venus itu tidak cantik tapi manis.

Setelah diberi waktu istirahat sekarang waktunya perkenalan diri di aula venus mengambil posisi pertengahan, selama perkenelan venus berusaha untuk mengingat semua orang yang ada sekitarnya siapa tau salah satu dari mereka akan menjadi teman venus mungkin

Tibalah giliran venus semua mata memandang nya suasana juga sangat hening saat venus akan naik menuju panggung venus terjatuh akibat roknya yang terlalu panjang, akibatnya seluruh murid yang ada diaula tertawa bahkan osis juga tertawa

"Gempa"

"Gempa apa ini!?"

"Akhirnya gue bisa liat gajah jatoh"

"Gajah? Bukan gorila"

"Babon jatuh"

"Yaampun bisa runtuh nih aula kalau dia jatuh lagi"

Cukup!! Venus sudah tak bisa menampung air matanya lagi akhirnya venus menanggis ditempat suasana yang awalnya ricuh menjadi tenang kembali tapi,itu hanya sebentar

"Cenggen banget sih"

"Kek bocah anjir"

"Lebay amat sih"

"Lemah"

"Sumpah dia nangis cuman gara-gara jatoh kek gitu doang"

"Diam semua!!!!"ucap sesorang dengan suara lantang

Jejaknya kakak❤

Body shamingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang