SEMESTA 05;ESKUL

8 0 0
                                    

Kamis, hari dimana semua ekstakulikuler berlangsung dari pagi hingga sore,hari yang membuat semua bersorak gembira karna dihari ini proses belajar mengajar ditiadakan.

Lapangan yang luas itu dipakai oleh beberapa Eskul;Basket,Paskibra, karate,serta bola Voli.sedangkan eskul lainnya berada didalam ruangan.

"Ya,ngapain? Malah duduk disini bukannya latihan" ucap Reno siketua voli putra.

Ayya yang sedang duduk dipinggir lapang seraya memperhatikan teman temannya itu menoleh sekilas lalu beranjak dari duduknya.

"Yah malah ditinggal gue" gumam Reno

"Keluar lo" usir Ayya pada Qailla siadik kelas

Qailla mau tak mau beranjak dari posisinya,dan digantikan oleh Ayya.

Malik yang memang posisinya berada dihadapan Ayya menoleh mengerutkan keningnya kala melihat raut wajah Ayya yang nampak seperti banyak pikiran.

Dugh

"Anjing" umpat Malik kala bola Voli itu menghantam kepalanya.

"Makanya fokus" tegur Vevita

Malik menatapnya malas,permainan pun kembali dimulai.

Ayya yang memang tak fokus tak menyadari Malik didepannya itu mundur untuk menerima umpan dari lawan.

Bugh

Bruk

Bola Voli itu dipassing dengan sempurna namun sayangnya Malik menubruk tubuh Ayya yang membuat keduanya terjatuh.

"Malik anjir awas lo berat" ucap Ayya kala Malik menindih tubuhnya

Gelak tawa terdengar membuat keduanya masih diposisi yang sama.

"Eh eh.. Lo luka?" Malik yajg tersadar lalu berdiri dan segera menarik lengan Ayya agar gadis itu berdiri

"Gapapa... Lecet dikit doang" ucap Ayya kala merasakan perik dibagian sikutnya

"Makanya fokus" ketus Vevita

"Apaan sih" ketus Ayya lalu beranjak pergi diikuti Malik dan teman temannya yang lain

Saat akan memasuki kelas Ayya memghentikan langkahnya kala namanya disebut

"Kak Nayya" panggil seorang gadis

"Ada apa?" tanya Ayya saat adik kelasnya itu sudah dihadapannya

"Itu Bu Risty suruh kakak keruang kesenian" ucapnya seraya menunduk tak berani menatap kakak kelasnya itu apalagi disitu ada Devan sang pacar

"Ouh yaudah,yuk" ucap Ayya lalu menarik gadis itu

"Asaalamualaikum,ibu panggil saya?" tanya Ayya saat menemui Bu Risty selaku guru kesenian

"Waalaikumsalam,iya saya panggil kamu, kamu itu kan wakil ketua dari eskul kesenian ibu minta kamu buat daftar anak anak yang bakal diikut sertakan dilomba 1bulan lagi" ucap Bu Risty

"Oh itu,iya nanti saya catet siapa aja yang mau ikut lombanya" ucap Ayya yang diangguki Bu Risty

"Yasudah kalo begitu saya permisi bu" pamit Ayya

"Loh mau kemana kamu?" tanya Bu Risty

"Lapang bu,minggu inikan jadwalnya saya ikut eskuk Voli" ucap Ayya yang diangguki Bu Risty karna sudah tak aneh lagi gadis itu ikut dibeberapa eskul dan kebetulan semua yang diikutinya latihan dihari yang sama makanya Ayya membuat jadwal.

"Ya anak Karate dipanggil suruh ngumpul" ucap Vanesha salah satu teman Ayya dieskul Karate

Ayya menghelas nafas lelah lalu mengikuti Vanesha memasuki ruangan yang dipakai untuk kumpul anak karate.

"Jadi kita......" jelas Bang Wildan selaku pelatih Karate disekolahnya

Ayya manggut manggut saja kala Bang Wildan menjelaskan akan adanya turnamen karate 2bulan lagi,semua pun berdiskusi siapa siapa saja yang akan diikut sertakan di turnamen kali ini.

Putra:
1.Rizqy Julian
2.Bagas Siddiq
3.Hendra Pratama

Putri:
1.Vanesha Angelia
2.Putri widiawati
3. Melanny Azkia

Itulah nama nama yang terpilih yang nantinya akan diseleksi terlebih dahulu,setelah semua sepakat rapat pun selesai.

Ayya berjalan gontai menuju kelasnya,saat tiba ternyata semua teman sekelasnya sudah ada dikelas.

"Assalamualaikum" lirih Ayya lalu berjalan kebangkunya

Waalaikumsalam

"Gimana? Disuruh apa Ya?" tanya Hana menatap teman sebangkunya itu

Ayya menghelas nafas lelah,tanpa menjawab pertanyaan temannya Ayya menelungkupkan kepalanya dilipatan tangan.

"Jangan diganggu lagi banyak pikiran dia" ucap Devan menepuk bahu Hana

Merekapun membiarkan Ayya, asik memgobrol hingga tak ingat bahwa eskul yang mereka ikuti belom selesai.

"Hey... Kenapa?" tanya Malik mengelus punggung gadis yang masih menelungkupkan kepalanya itu

Lagi lagi untui kesekian kakinya Ayya menghelas nafas lelah sebelum mengangkat wajahnya untuk menatap Malik

Terlihat sekali wajah lelah gadis itu,Malik tersenyum menenangkan seraya menatap Ayya.

"Kenapa cerita sama gue siapa tau gue bisa kasih solusi" ucap Malik

"Gue gapapa" sewot Ayya yang membuat Malik terjengkit kaget

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang