SEMESTA 07; SAKIT?

7 1 0
                                    

Tigabulan sudah berlalu Malik serta Ayya bahkan semakin dekat tak ada yang tahu apa sebenarnya hubungan keduanya saat ini,setelah pernyataan cinta Malik dulu hingga kini keduanya tak pernah menyatakan bahwa keduanya resmi jadian, namun kedekatan keduanya sudah seperti orang berpacaran.

Para sahabatnya pun ikut bingung dengan hubungan keduanya, namun tak ada yang mau menanyakan kebibgubgan itu pada keduanya.

"Mal dicariin Aisyah tuh" ucap Bela kala Malik,serta teman temannya tengah berkumpul dipojok kanan kelas namun tanpa adanya kehadiran Ayya disana. Menurut berita yang disampaikan Devan sitetangga Ayya sih gadis itu sakit hingga tak berangkat kesekokah.

"Ngapain?" tanya Malik menatap gadis yang berdiri diambang pintu tanpa mau beranjak dari duduknya

"Emmm kak Malik bisa bicara sebentar ga?" tanya Aisyah menatap Malik penuh harap

"Mau ngomong apa?" tanya Malik

"Samperin sono,malu kali kalo disini" ucap Xavier

"Ati ati macan betina ngamuk" ucap Devan menepuk bahu Malik,Malik menatap Devan bingung yang ditatap menyeringai jail yang membuat Malik menatapnya tajam

"Yang lagi sakit auto nyantet online kalo tau" celetuk Hana kala mengingat Ayya yang pernah ditembak Malik namun belum memberi jawaban tapi Hana tak mau jika temannya yang satu itu tersakiti oleh Malik.

"Uh auto bogem online kalo macan tau" ucap Miranda yang mengerti arah pembicaraan Hana

"Mau ngapain sih?" ketus Malik kala sudah dihadapan Aiayah

"Hmm.... Ini kak" ucap gadis itu menyodorkan amplop

Malik mengambil amplop itu kasar lalu kembali menghampiri teman temannya.

"Widih apaan tuh isinya?" tanya Gibran menunjuk amplop ditangan Malik

"Anjay masih musim surat suratan" ledek kenzi

"Uluh zaman mana ini kok nyatain cinta pake surat begitu" ucap Kenzo

"Alah basih,buka gue pengen tau tu dekel nulis apaan" ucap Putri yang merampas amplop itu

"Idih anjir pengen muntak gue" ucap Putri setelah membaca surat itu,sedangkan yang lainnya bergidik jijik, Malik menatap surat itu datar.

💫💫💫

Sepulang sekokah ini rencananya Malik serta teman temannya berencana untuk menjenguk Ayya namun Hana,Miran serta Putri tak bisa ikut karna ada acara dengan keluarganya.

Tok..tok..tok

Malik mengetuk pintu itu,tak lama pintu terbuka dan muncul sosok gadis kecil yang usianya sekitar 7tahun

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam kakak cari siapa?" tanya anak itu menatap mereka satu persatu

"Oh temen temannya kak Khanza ya" ucap anak itu setelah menatap Devan yang ada dibelakang Malik

"Iya Bil,khanzanya adakan?" tanya Devan kala anak itu menatapnya

"Hmm.. Ada ko didalem lagi sama abang Cakra" ucap anak itu seraya mempersilahkan mereka masuk

"Kakak duduk dulu ya,Nabila panggilin kakak dulu" ucapnya lalu masuk keruangan yang tepat disebelah ruang tamu

"Siapa dek?" tanya Cakra kala melihat adik bungsunya masuk kekamar Khanza alias Nayyara

"Itu bang,ada kak Devan sama temen temennya" ucap Nabila seraya menatap kakak laki lakinya itu

"Yaudah kamu panggil bunda sambil buatin minum sana,biar abang yang temuin mereka" ucap Cakra yang dituruti oleh adik kecilnya itu

"Ekhem... Mau jenguk Khanza?" tanya Cakra seraya menatap pemuda dihadapannya

"Iya bang,Khanzanya mana?" tanya Devan

"Dianya tidur baru aja minum obat,dari tadi nangis terus katanya kepalanya sakit" ucap Cakra seraya mendudukan dirinya dihadapan teman teman adiknya itu

"Sakit apa sih bang!" tanya Devan sedangkan teman temannya hanya diam menyimak

"Demam tapi ya gitu kadang suka pusing" ucap Cakra

"Bang" lirih gadis yang baru saja keluar dari kamarnya

Malik dan yang lainnya mengalihkan pandangan menatap gadis itu,wajah yang pucat,dengan kerudung Abu,switer coklat serta celana training. Bersandar dipintu kamarnya seraya memijit pelipisnya disertai ringisan ringisannya belun menyadari kehadiran teman temannya.

"Eh kok bangun" Cakra menuntun adiknya itu untuk duduk disofa disebelahnya

"Eh ada kalian" ucap Ayya baru sadar ada teman temannya yang tengah menatapnya itu

"Eh ini ya buat lo" ucap Malik menyodornya plastik dengan logo Alfamart keatas meja

"Apa nih?" tanya Ayya seraya menatap Malik

"Makanan buat lo,cepet sembuh ya" ucap Malik

"Makasih loh,ngerepotin kan jadinya,kalo mau jenguk jangan bawa apa apa kan jadinya ngerepotin gini" ucap Ayya dengan suara puraunya

"Nggak kok gak ngerepotin sama sekali" sahut Gibran dan Xavier serempak

"Eh temennya Khanza ya, nih sikahkan diminum ya" ucap wanita paruh baya

"Aduk ma makasih loh jadi ngerepotin" ucap Devan seraya meraih segelas minuman lalu meneguknya hingga habis..

"Buset dah aus apa gimana pak" ucap Kenzi seraya menatap Devan membuat yang lainnya terkekeh

"Yaudah mama kedalem dulu kalian ngobrok aja dulu" pamit Mama Ayya lalu beranjak pergi

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang