Chapter 8

5.1K 536 125
                                    

🔞Warning🔞

Bang Chan menginjakkan kakinya lagi disini setelah dua bulan penuh berada di Jerman.
Bukan tanpa alasan, Dia pergi untuk menekan rasa sesak didadanya setiap teringat dengan Minho.

Ah, pemuda itu.

Sihir apa yang sebenarnya dipakai Minho untuk membuat Bang Chan lemah hingga ke titik tertinggi seperti saat ini?

"Bagaimana keadaan di Svenh, Jeongin?"

JeonginㅡAsisten pribadi Bang Chan yang sedari tadi mengekor sambil menarik koper tuannya menoleh begitu namanya dipanggil.

"Tidak ada yang spesial, Boss. Dua bayi baru terlahir tiga hari lalu. Dan dalam satu bulan kedepan, akan ada 7 kelahiran lagi"

"Satu kosong sembilan?"

"Satu kosong sembilan juga termasuk satu yang akan melahirkan di bulan depan, Boss"

"Ok. Antarkan aku ke Svenh"

"Baik, Boss

.

.

.

Minho adalah alasan dari kepergian Bang Chan ke Jerman selama dua bulan penuh.
Tapi pemuda itu juga alasan kepulangannya kembali kesini.

Usia kandungan Minho mungkin sudah lebih dari tiga bulan sekarang, yang artinya Dia akan melahirkan bayinya dalam satu bulan mendatang.

Tidak perlu terkejut. Kehamilan vampir tentu tidak dapat disamakan dengan kehamilan manusia. Vampir ataupun manusia yang mengandung bayi vampir hanya akan mengandung selama empat bulan, lima bulan adalah masa terpanjangnya.
Bayi vampir berkembang dua kali lebih cepat dari bayi manusia.

Setelah mendinginkan kepalanya, Bang Chan akhirnya mengambil keputusan ini. Kembali ke negaranya untuk Minho.
Masa akhir kehamilan adalah masa-masa paling sulit bagi seseorang yang mengandung bayi vampir.
Kontraksi beruntun yang menyakitkan serta tendangan-tendangan tidak wajar dari bayi yang masih berada didalam perut adalah dua dari sekian banyak hal buruk yang harus dialami oleh siapapun yang mengandung darah daging vampir.

Dan Minho.

Ya. Bang Chan akan menemani pemuda itu melewatinya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Bang Chan masih tidak bisa menerima bayi yang saat ini masih berada dalam perut Minho. Tapi Bang Chan tidak bisa menahan dirinya lebih lama lagi untuk tidak memiliki pemuda itu.
Dia benar-benar jatuh untuk Minho

.

.

.

Minho tersentak kaget saat pintu besi ruangannya terbuka dengan keras.
Hanya sekian detik sebelum pemuda itu mengeraskan wajahnya karena menemukan Bang Chan berdiri menjulang dihadapannya.

Minho benci situasi ini.
Minho benci karena dirinya terlihat begitu menyedihkan dihadapan Bang Chan.
Tubuhnya kurus kering, wajahnya kusam, sinar matanya redup karena kehamilan menyakitkan yang begitu menyiksa ini.

"Ikut aku"

Tanpa peduli dirinya tidak mendapat jawaban, Bang Chan menarik keras pergelangan tangan Minho. Berjalan dengan langkah lebar dan membiarkan pemuda cantik dibelakangnya mengekor tanpa alas kaki dengan langkah terseok-seok.

"Lepas"

Minho berusaha menarik tangannya dari cengkeraman Bang Chan namun sia-sia, pria itu menggenggam terlalu kuat hingga tulang Minho seperti akan retak.

Minho terjatuh diatas lututnya yang menghantam aspal saat mereka tiba di parkiran, tidak bisa menopang berat tubuhnya lebih lama, serta tidak bisa menyesuaikan langkah dengan Bang Chan yang berjalan lebar-lebar.

LOST IN YOU [BANGINHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang