Prolog

27 5 0
                                    

Pernah tidak kalian mencintai seseorang sampai ingin mati? Terdengar tidak waras, bahkan mungkin tak masuk akal. Kalau kalian cinta pada seseorang, kenapa justru ingin mati? Semuanya bisa jadi tak waras bagi kalian, tapi sangat mungkin untuk dilakukan oleh seorang Akila.

"Gue cinta banget sama dia. Apa perlu gue mati aja ya, supaya dia bisa cinta sama gue?"

"Jangan gila! Kalau lo mati, gimana dia mau cinta sama lo! Lo pikir dia udah gak waras sampai mau pacaran sama mayat!"

Gadis itu tersenyum lebar.

"Ya, tinggal gue ajak ikutan mati. Apa susahnya?"

Leon hanya bisa menggaruk kepalanya kasar. Gadis ini, memang benar-benar sangat merepotkan.

"Bukan gitu caranya buat ngedapetin cowok! Waras dikit kenapa sih Kil, pusing gue denger semua ide lo yang antimainstream itu."

Akila hanya terkikik mendengar keluhan Leon.

"Habisnya Le, gue cinta banget sama dia. Kalau di bumi gak bisa bareng, setidaknya di surga, mungkin aja kan?"

Gadis itu menerawang langit, sedikit berdecih mengingat kalimatnya barusan.

"Atau mungkin di neraka ya? Soalnya gue bukan anak baik."

Gadis itu kembali tampak berfikir. Satu jarinya dia ketukkan di pelipisnya, seolah sedang berfikir keras.

"Ah, tapi dia kan anak baik. Gak mungkin masuk neraka kayak gue dong?"

Sekarang gadis itu merengek. Membuat Leon makin pusing saja. 

WHEN YOU PROMISE TO STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang