Prolog

11 2 0
                                    

Kesunyian sering kali datang ketika kita menjalani kehidupan ini, seperti yang dirasakan oleh Latisha Adhara Ametta. Dia terlalu cuek untuk bergaul dengan teman sebayanya.

Tapi tidak ada yang tau perjalanan kehidupan seorang gadis yang berusia 16 tahun itu. Hari demi hari selalu Adhara jalani seakan dia hidup sendirian di dunia ini.

Adhara membasahi wajahnya yang terlihat lesu, dia sudah lelah dengan sekolahnya hari ini. Dia menatap dirinya sendiri di pantulan kaca yang ada di toilet sekolah, pikirannya pun melayang entah kemana karena berusaha untuk mengingat dan terus mengingat.

Adhara seketika tersadar, ia melihat jam yang melingkar di tangannya lalu teringat akan janjinya dengan seseorang. Dia bergegas menuju kelasnya, mengambil tasnya lalu pergi keluar dari kawasan sekolah. Walaupun waktu belum menunjukkan waktu pulang sekolah.

"Lo udah siap? Hari ini lawan kita SMA Bina Kusuma." sambut Erick setibanya Adhara di tempat tujuannya, di pagar belakang sekolah. Adhara duduk di sebelah Erick yang sedang duduk di rerumputan.

Adhara tidak menjawab sambutan Erick. Ia malah sibuk mengikat cepol rambutnya.

"Gerah banget." gumam Adhara.

Erick yang mendengar gumaman Adhara lalu mengajukan pertanyaan, "Kenapa nggak dipotong aja rambut lo? Mungkin gerah karena rambut lo yang kepanjangan itu."

"Nggak, sayang. Rambut gue nggak panjang amat kok."

Erick mengambil buku tulis di dalam tasnya, lalu ia menggunakan buku itu untuk mengipasi Adhara yang kepanasan. Adhara terdiam, dia hanya menikmati hembusan angin itu.

"Adhara, nanti malem lo ada acara nggak?" tanya Erick.

"Nggak." jawab Adhara, Erick menatap adhara.

"Jalan bareng gue yuk?" ajak Erick


Adhara menoleh dan menatap balik Erick, suasana menjadi hening sejenak.

Adhara lalu mengangguk, "Ok."

Erick tersenyum lebar setelah mendengar jawaban singkat dari Adhara.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ordinaire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang