Setelah berbincang-bincang cukup lama dengan jasmine, arabella memutuskan untuk pulang ke kerajaan karena sudah ditelfon oleh william untuk segera pulang.
Arabella dengan santai berjalan menuju pintu keluar kafe jasmine dengan membawa satu kopi americano. Sampai ia tak sadar kalau ia kini hanya menggunakan kaca mata hitamnya tanpa menggunakan masker.
Arabella membuka ponselnya saat ada sebuah pesan masuk disana. Yang ternyata dari kakaknya liam. Bella hanya melihat sekilas dan kembali memasukannya ke slinbag hitam miliknya.
"Awssss....." Ringis bella saat ia tak sengaja menabrak seseorang didepannya dan kopinya yang tidak sengaja tumpah dijas mahal laki-laki yang tadi ditabraknya.
"Sorry" ucap bella singkat.
Laki-laki didepannya mendongak sambil membersihkan jasnya dengan sapu tangan yang yang dia punya." Jika jalan lihat-lihat ada orang didepanmu!"
"Sekali lagi maaf" ucap bella tak enak.
"Enak saja bilang maaf, lihat jas mahalku basah kan!" Dengus laki-laki itu.
Bella mendengkus ia kan sudah minta maaf. Laki-laki ini saja yang terlalu berlebihan." Saya kan sudah bilang maaf kepada anda. Dan saya juga akan mengganti kerugian jas yang anda pakai itu!"
"Saya tidak butuh uang kamu!" Laki-laki itu mencibir.
"Ishh.. dasar laki-laki menyebalkan. Anda pikir saya tidak mampu mengganti jas anda begitu?! Kalau bisa saya juga bisa membeli beberapa stel untuk anda tuan sombong yang terhormat!" Dengus bella.
"Sudah berbicaranya?"
Arabella mendelik dibalik kacamata hitamnya." Dasar laki-laki menyebalkan. Oh my god! Kenapa hari ini aku begitu si..." Ucap arabella terhenti saat bibir laki-laki itu dengan seenak jidat mencium bibirnya. Awalnya hanya menempel tapi laki-laki itu melumat bibir bawah arabella singkat.
Arabella yang tersadar dari keterkejutannya mendorong dada pria kurang ajar itu." Berani nya anda mengambil first kiss saya!!" Seru arabella.
Pria itu mengulas senyumnya. Memang laki-laki yang sedang berhadapan dengan bella tampan bahkan sangat tampan tapi menurut bella dia pria brengsek. Berani-beraninya dia mengambil ciuman kepada putri penguasa swedia ini.
"Bibirmu manis. Aku suka." Ucap pria itu.
Arabella mendelik." Menyebalkan!" Umpat bella dan berlalu meninggalkan orang brengsek itu.
"Nona, apa perlu saya menghajar orang itu?" Tanya fallen salahsatu pengawal milik raja albert.
"Tidak usah. Jangan laporkan pada dad apa yang baru terjadi!" Ucap bella lalu masuk mobilnya dan meninggalkan parkiran kafe itu.
***
Arabella memasuki istana dengan kesal. Ia menekuk wajahnya dan merutuki pria sialan yang tadi menciumnya. Demi apapun jika ia bertemu lagi dengannya dia akan memukul wajah so' tampannya itu.
"Kenapa sayang? Kelihatannya kau sedang kesal?" Tanya ratu caroline.
Arabella mendekati caroline dan membungkuk hormat setelahnya duduk disampingnya.
"Tidak mom. Bella hanya lelah saja, seharian ini berbincang-bincang dengan jasmine." Jawab bella.
Caroline mengangguk." Bagaimana kabar jasmine? Dia sudah lama tidak berkunjung keistana?".
Arabella mencomot buah apel yang sudah dikupas dipiring dan memakannya santai." Dia baik. Hanya saja dia sekarang sibuk dengan kafenya akhir-akhir ini. Apalagi sekarang sedang liburan musim semi."
"Dia pekerja keras padahal umurnya masih sangat muda." Timpal albert yang berjalan kearah ratu caroline dan bella.
Bella dengan sigap berdiri dan membungkuk hormat. Suatu kewajiban yang selalu diajarkan oleh orang tuanya.
"Silahkan duduk." Ucap albert.
Bella mengangguk dan duduk ditengah-tengah raja albert dan ratu caroline entah kenapa ia sangat ingin berada ditengah-tengah mereka. Bella memeluk caroline.
"Hari ini kau sangat manja bella." Ucap caroline sambil mengusap rambut bella.
"Aku kan anak mom. Lagi pula sudah lama aku tidak bermanja-manja dengan mom karena mom sibuk dengan urusan kerajaan." Ucap bella.
Raja albert dan ratu caroline yang mendengar keluhan arabella terkekeh."mom tidak meyangka kalau kau sudah tumbuh sebesar ini. Padahal mom merasa kalau kau baru bisa berjalan kemarin. Apalagi putri mom satu-satunya ini sebentar lagi akan menikah."
Bella yang mendengar ucapan caroline menegakkan badannya." Issh..mom. jangan bahas ini deh."
Albert yang sedari tadi mendengar interaksi anaknya dan juga istrinya tersenyum." Dua minggu lagi kau tunagan. Kalau kau lupa."
"Dad." Rengek bella.
"Kamu tahukan itu sudah tradisi." Ujar albert.
"Yeah! Aku tahu. Ya sudah bella pamit kekamar. Bella undur diri dad,mom." Ucap bella dan membungkukan badannya.
***
Bella mendengkus kesal karena menurutnya hari ini adalah hari tersial yang pernah ia alami. Sudah firs kiss nya diambil paksa dan sekarang karena mendengar pertunangan yang 2 minggu lagi akan dilaksanakan.
Bella mengambil laptop nya dan membuka aplikasi untuk brosing tempat-tempat diindonesia. Dan ia sangat tertarik dengan negara tersebut karena kebudayaannya dari dulu ia sangat ingin berlibur kesitu tapi raja albert belum mengizinkannya.
Bella bahkan sudah menulis catatan spot-spot yang akan ia kunjungi disana. Contohnya bali. Yang mempunyai daerah pantai yang sangat sering dikunjungj oleh turis-turis asing.
Bella juga sudah dari dua bulan yang lalu mengambil privat bahasa indonesia diam-diam tanpa sepengetahuan dadnya. Juga mempelajari beberapa bahasa adalah suatu keharusan yang harus dimiliki oleh seorang putri kerajaan.
Setidaknya ia bersyukur. Ia sudah bisa menguasai bahasa indonesia walau belum lancar dan masih menyelipkan bahasa aslinya bahasa inggris.
"Aishhh...aku sudah tidak sabar." Ucap bella dan menutup laptopnya.
***
"Tuan nona yang tadi menabrak anda dikafe itu adalah putri bungsu kerajaan negri ini. Putri arabella jolicia charles. Putri bella masih mengenyam pendidikan dan umurnya menginjak usia 17 tahun."
"Kau boleh pergi."
" Baik tuan."
Laki-laki itu menyeringai diwajah tampannya." See you again, honey."
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABELLA
Teen Fictionkisah ini hanya fiktif belaka dan hayalan author sendiri. so' silahkan baca untuk yang minat. ~zona baper~ 15+ sinopsis menceritakan seorang putri kerajaan yang kabur dari negaranya menuju negara tetangga untuk menghindari perjodohan yang dilakukan...