Jawara Fatatam

28 4 2
                                    

Sekali tepakan; sekarat. Labirin serebrumnya menyala-nyala, akibat lentera congkak yang haus akan segalanya. Sekali kedipan; meracau tak berehat. Lidah tak bertulangnya asyik bersilat dengan amilase penuh bisa—dusta.

Lagi-lagi, kau tebas Paradigma dengan pedang bercabang dua. “Pemberian Fatatam,” katamu. Kau tandas kaki-kaki penunjang hidup mereka, tanpa rasa sungkawa. “Bukan urusanku,” ujarmu.

Ya, tidak apa-apa. Lumpuhkan selagi netra yang tersiksa merekam segalanya. Ikut hati mati, ikut mata buta. Jalan ini, kan yang kau pilih?

Selamat, kamu berhasil memenangkan hati Fatatam—egois, individualis, anarkis, liberalis, dan apatis. Siapa lagi yang memenuhi segala kriteria di atas selain dirimu?

Kecubung berulam ganja.

◐◇﹂I'm Not Okay﹁◇◑

I Am (Not) OkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang