Halte

57 9 1
                                    

Enjoy the story!
.
.
.
Jangan lupa tinggalin saran dan kritik nya! Vote+comment!
.
.
Sorry for typo!

HAPPY READING!

----------------

   Saat yura dan randy sedang dalam perjalanan pulang, ternyata benar saja. Hujan pun tiba. Dengan rintik rintik hujan yang semakin lama semakin deras, mau tak mau randy harus menghentikan motornya. Untung saja, randy dan yura pas berhenti didepan halte. Sehingga mereka berdua bisa meneduh disana.

"Ujan benaran kan" -ucap randy.

"Elu bawa motor ny lama sih" -balas yura.

"Kok gue? Lo ga nyadar dari tadi gue ngebut" -ucap randy angkuh.

"Ga. Lo lelet kayak kura kura" -ledek yura, lalu yura duduk di bangku halte.

Randy menghampiri yura dan duduk di sebelah nya. Randy menggeleng geleng kan kepala nya.

"Kenapa lo ngasih gue tebengan?" -tanya yura tiba tiba.

"Karna gue baik" -balas randy cuek.

"Halah, kenapa?" -tanya yura lagi semakin penasaran.

"Emg ny g boleh y?" -tanya randy balik.

"Y boleh kalo gue mau" -balas yura.

Lalu karna yura kedinginan, yura memeluk erat kedua tangan nya. Sebenarnya ia sudah gemetar dari tadi. Berharap randy peka dan memberikan jacket untuk nya.

"Knapa? Lo kedinginan?" -tanya randy.

"Iya" -balas yura yang sudah menggigil. Karna sebenarnya tadi mereka berdua sudah hampir basah terkena hujan. Baju mereka berdua pun setengah nya sudah basah karna air hujan.

"Trus lo berharap gue ngasih jacket gue ke lo, kayak di film² gitu?" -tanya randy.

"Dih! Gue ga selebay itu kali" " -jawab yura. Ya yua kecewa sama randy, karna ia sama sekali tidak peka.

Lalu randy hanya acuh pada yura yg sedari tadi sudah kedinginan. Sungguh, randy adalah seorang lelaki yang sangat cuek pada lingkungannya dan juga sangat tidak peka.

Beberapa saat berlalu. Hujan pun sudah berhenti.

"Ayo" -ajak randy.

Yura hanya menganggukkan kepala nya. Yura termasuk orang yang sensitif terharap hujan. Sedikit ia terkena hujan, ia bisa sakit. Bibir yura sudah pucat. Namun randy tak menyadari hal tersebut.

Randy menancapkan gas nya. Yura secara tak sengaja memeluk randy erat. Ia sangat kedinginan.

"Kok ni cewe.." -batin randy. Namun randy tetap membiarkan yura memeluknya.

Beberapa menit berlalu, mereka sampai dirumah yura. Eh tunggu, randy gak tau rumah yura yang mana. Randy hanya tau perumahan dimana yura tinggal saja.

"Yura.. Rumah lo yang mana?" -tanya randy.

Tak ada jawaban. Sepertinya yura tertidur. Dan benar saja, yura tertidur di pelukan randy.

Akhirnya randy menanyakan rumah yura kepada seorang ibu rumah tangga yang sedang lewat.

Setelah tau, randy kembali menancapkan gas nya. Dan sampailah mereka dirumah yura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl VS KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang