Waktu menunjukan pukul enam lewat tiga puluh menit. Yangyang menggendong tasnya menuju angkot. Hari ini ada pelajaran prakarya. Yangyang membawa banyak gulungan karton ditas punggungnya.
"Yang, gak keberatan?" tanya Kun.
"Gak kok bang, kartonkan ringan"
"Oh yaudah," balas Kun sambil membenarkan posisi duduknya.
"Hoi ade yang dibelakang, mau turun dimana??" kata abang angkot.
"Saya?" tanya Kun sambil menunjuk dirinya.
"Iya lah, yang ade ade di sini cuman kalian berdua! Yang lain ibu ibu remphongg," kata abang angkot sambil sedikit tertawa. (Jir genit)
"Ihh, abangnyaa," kata ibu ibu yang duduk dekat kursi supir. (Ampun bu)
"Di sekolahan deket toko buku sebelah timur sana bang," jawab Kun, dia gak mau duduk lama-lama di angkot.
"Wahh, katanya muridnya pinter-pinter lhoo," cerita abang angkot sambil fokus mengemudi pelan.
"Hehe," Kun memasang wajah antusias yang terpaksa.
"Piala sekolahnya juga banyak banget lho dek, dua lemari lebihh," abang angkot semakin semangat untuk bercerita.
"Wah, bang, sekolahnya pasti bagus banget ya?" tanya salah satu ibu ibu.
"Pastinya dong bu, kalo sekolah itu ikut lomba, pasti menang terus buu," lanjut abang angkot.
"Jeng, kayanya anak kita di sekolahin di sana aja deh,"
"Iyaa, jadi murid yang berprestasi, bisa bikin orangtuanya bangga,"
"Kalo otaknya pinter, pasti nyari uangnya pinter jugaa,"
"aku bosan mendengarkan ocehan-ocehan yang begitu panjang"
-yangyang"masih jauh ya?"
-kun"Oh iya dek, katanya di deket sekolahmu itu ada bakso yang wuenakkk tenann,"
"Wahh, baksonya di sebelah mananya bang?"
"Di depan sekolahnya persis bu, saya kenal sama mas baksonya hahaha,"
"Boleh juga tuh, rekomen banget ini mahh,"
"Iya bu, saya hampir tiap hari makan disitu, deket rumah saya juga"
"Gak sakit perut apa makan bakso kaya gitu tiap hari??"
"Ya engga lah buk, saya masih makan nasi sama ayam kok,"
"brisik banget kaya notip wa,"
-yangyang"mulai lagi kan,"
-kun"Hoi! Dek! Jangan ngelamun teruss! Dah nyampe dek,"
"Oh ya bang, makasih banyak bang," kata Yangyang sambil membayar ongkos angkot.
"Ya dek, ati ati ya, belajar yang bener," kata abang angkot sambil melambaikan tangan.
Kun dan Yangyang hanya membalas dengan senyum kecil.
"Bapak kalian ya?" tanya Winwin.
"Elo nongol dari mana astaga," Kun hampir menjatuhkan handphone barunya.
"Dari sana," Winwin menunjuk toko print dan fotocopy di sebelah timur sekolah.
"Oh, yaudah bareng kuy," ajak Kun.
"Lah gue gimana?" tanya Yangyang sambil memasang muka imut.
"Sendiri lah, manja banget lo, cuman naik tangga doang," tegas Kun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL || WAYV ✔
Aventura"Yangyanggg, lu gapapa?" "Kun kenapaaa??" "Kita dimana?" WayV yang awalnya anak sekolah biasa punya kekuatan lawan bos jahat? WARN! ° bahasa nyampur kaya gado-gado ° mengandung unsur-unsur alay ° kalo gak suka pergi aja gapapa ° kinda bxb