enam

1K 189 74
                                    

Haloo👋

Masih dalam keadaan tersenyum.

Yang mereka sebut dajjal item muncul kembali. Mereka berada di dekat jendela.

"Capek tauk nyerang tiga orang sekaligus,"

"Ah, ngeluh mulu lu bisanya,"

"Ini mau dilanjut besok apa langsung gas?"

"Besok aja kali ya? Capek juga, dah yuk,"

***

Lucas, Hendery, dan Xiaojun sudah berada dirumah mereka masing-masing. Mereka memesan mobil yang mereka gunakan untuk pulang kerumah.

"Punten," Seseorang mengetuk pintu rumah Hendery.

"Ya, siapa?" Hendery membuka pintu.

"Nih liat muka gue, pasti kenal kan?"

"Oh, Xiaojun, yuk masuk,"

"Engga usah, gue kesini cuman buat nganterin rantang buat lu sama Lucas," Xiaojun menyodorkan rantang yang ia bawa kepada Hendery.

"Wah, makasih ya," Hendery menerima rantang pemberian Xiaojun itu.

"Iya sama sama, gue duluan ya," Xiaojun berbalik arah dan berbelok kerumahnya yang berada disebelah barat rumah Hendery dan Lucas.

Hendery menutup pintu rumahnya dan berlari ke kamar Lucas.

Tok tok tok

"Masuk aja, dikunci," Lucas menjawab asal.

"Loh, gimana mau masuk?" tanya Hendery polos.

"Yaudah gausah masuk," balas Lucas.

"Loh, loh, lu kenapa cas? Woi!!" Hendery mengedor pintu kamar Lucas kencang.

"Gapapa," balas Lucas singkat.

"Bukain weh! Dikirimin makanan lho sama Xiaojun!" Hendery berbicara layaknya seorang brand ambassador.

"Mauu!!!" Lucas beranjak dari kasurnya dan memegang kunci kamarnya.

"Tapi gue gamau Hendery tau tentang ini..,"

Lucas menatap sejenak lengannya. Penuh dengan rambut kecoklatan. Dia mulai mendapatkan rambut kecoklatan itu ketika manusia hitam itu menyerangnya.

Kepribadian Yangyang yang berubah.

Winwin yang cegukan setiap lima detiknya.

Hendery dengan suhu tingginya.

Dan Lucas dengan rambut kecoklatannya.

"Enggak deh, gue lagi gak enak badan," Lucas menjauhi pintu kamarnya.

"Loh loh, lu kenapa woi! Cerita sini!" Hendery mulai menggedor-gedor pintu kamar Lucas.

"Gapapa Der, gue gapapa, serius," Padahal dibelakang semua kata katanya, ia menangisi rambut kecoklatannya.

"GAK! GUE TAU LU KENAPA-NAPA! GAK BIASANYA LU KAYA GINI WOI!" Gedoran pintu semakin keras.

"Alay lu, dah ah mau tidur,"

"Yaudah ya! Gue abisin!" Hendery meninggalkan kamar Lucas.

"Ini cara ngilanginnya gimana anjir,"
-Lucas.

SCHOOL || WAYV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang