𝙱𝚒𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐

134 8 4
                                    

ˢᵒⁿᵍ  ᴹᵉⁿᵃʳⁱ⁻ᴿⁱᶻᵏʸ ᶠᵉᵇⁱᵃⁿ

Malam yang dingin, hujan turun begitu deras. sesekali petir menyambar kilat nya kebumi. Jam menunjukkan pukul 20:30 malam. kali ini Anneth tengah siap menyusun buku pelajaran nya sesuai jadwal untuk besok pagi. Disela kegiatan nya itu, tiba-tiba Anneth teringat kembali ketika ia bermain dirumah Deven tadi.

Sepertinya laki-laki itu akan mulai mengisi seperempat tempat didalam hati nya, ia terpesona sejak pertama kali bertemu dengan Deven, tentu saja saat bertubrukan di toko buku itu sebenarnya. Dan tak menyangka akan bertemu kembali serta berkenalan dengan laki-laki itu bahkan mereka sekarang satu sekolah.

Sepertinya Anneth kini mulai menyukai laki-laki yang bernama Deven itu. Ia kembali mencoba untuk merasa rasa dihatinya apakah ia menyukai Deven? Jawaban kali ini adalah maybe yes maybe too no. Ini masih abstrak bagi gadis itu.

Drrrrtt drrrtt...

Handphone Anneth berdering menyadarkan nya dari lamunan akan Deven, ternyata panggilan itu dari sahabatnya Joa, lansung  saja Anneth mengangkat panggilan telfon dari sahabat nya itu.

"halo neth?" ucap Joa diseberang

"iya joo"

"lagi ngapain lu? Gua ada kabar ni buat lo. Pokok nya lo harus ikut"

"wait, wait!! joo satu-satu dong. Pertama ada kabar apa? Kedua aku harus ikut apaan?"

"heheh gini neth, gua tadi abis dikabarin sama kakak kelas yang lagi deket sama gue kemarin. Katanya bakalan segera dibuka penerimaan anggota baru untuk ekskul musik disekolah"

"jadi maksud kamu aku harus ikut ekskul musik itu?"

"nah iyaa, kan cocok banget sama lo. Lagian juga sekolah bakalan bangga kalo tau lo punya bakat neth"

"hmm gua bakalan ikut, tapi dengan satu syarat" jawab Anneth

"dih, syarat apaan dah"

"lo harus ikut juga titik." tantang Anneth

"yaelah, gua pengen banget malah ikut neth. Tapi kan lo tau gua ga percaya diri bangett" ucap Joa sedih

"engga engga enggak!! pokoknya kamu harus ikut, your voice is beauty joo, you just believe me" ucap Anneth meyakinkan sahabatnya itu

Diseberang Joa tersenyum dan mulai merasa tenang, yang ia pikirkan hanyalah agar sahabat nya mengikuti ekskul itu, tapi ia tak pernah menyadari bahwa dirinya sendiri resah karna terlalu tidak percaya diri.

"thanks ya neth, iya gue bakalan ikutt..Fighting!!!"

"nah gitu dong, yaudah sampe jumpa besok disekolah yaa" ucap Anneth

"yash bye nye"

Sambungan terputus

Anneth tau betul potensi Joa, hanya saja ketidakpercayaan diri membuat nya jadi malas bangkit lagi untuk mencoba.

Ting

Satu pesan masuk ke handphone Anneth, ia melihat ternyata itu pesan dari Joa.

Joaqueen

"eh nethhh, gue lupa kan nanyain sesuatu
ke lo. Sebenernya tadi gua mau nanyain perihal lo sama Deven hehe"

"ciee.."

"akh, joo plis don't talk about
that now, besok aku ceritain!"

"wkwkw, oke okee. Gue bakalan
gasabaran banget nih"

𝚁𝚞𝚖𝚒𝚝 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang