14

279 34 0
                                    

<<<<<<<<< Sebelumnya<<<

Sehun turun dari mobil Mercedes Benz E-Class milik keluarganya. Dia menggendong tasnya di pundak kanannya dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

Senyum yang tadi terukir di wajah Sehun saat bermain basket bersama dengan Lisa hilang begitu dia turun dari mobil yang menjemputnya pulang ke rumah keluarganya.

" A-deul, akhirnya kau pulang.." tutur lembut ibu Sehun sembari berjalan mendekat dan meraih lengan Sehun

" Eomma,..." Sahut Sehun menghentikan langkahnya

"Kenapa kau baru pulang?? Sebenarnya kau dari mana saja ? Ayahmu sangat marah sejak dia pulang dari kantor tadi.." ujar ibu Sehun pelan dengan wajah khawatir nya

" Sudahlah ma, bukankah dia selalu seperti itu.." Sehun memegang tangan ibunya yang sedang memegangi lengannya untuk menenangkan ibunya

Kemudian mereka berdua berjalan masuk menuju ke ruang tengah rumah Sehun. Sehun melihat ayahnya yang sedang duduk di sofa sambil memegang sebuah amplop coklat .

"Eomma, aku kembali ke kamarku dulu. Kau cepatlah pergi istirahat.." ujar Sehun melepaskan tangan ibunya yang masih menggandeng lengannya

" Hmmm, aku akan meminta pelayan untuk mengantar makanan ke kamarmu." Ibu Sehun menatap Sehun sambil memegang pipi anaknya itu

Sehun tersenyum kecil pada ibunya dan hendak berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya.

" Jauhi gadis itu, atau aku akan menghancurkan kehidupannya..." Suara ayah Sehun yang membuat Sehun menghentikan langkahnya

" Yoebo.., sudahlah, kita bicarakan itu nanti. Biarkan dia membersihkan dirinya dulu.." ujar ibu Sehun sambil mendekati suaminya, tuan Oh Seong Hoon untuk menenangkan nya

" Aku tidak tau dengan apa yang kau maksut.." sahut Sehun sambil masih membelakangi ayah dan ibunya

Tuan Oh Seong Hoon menepis ibu Sehun hingga terjatuh ke sofa. Mendengar suara ibunya yang terjatuh, Sehun langsung berbalik.

Namun saat dia berbalik, ayahnya sudah berdiri di depannya sambil memegang erat amplop yang ada di tangannya

" Aboji!! Apa sekarang kau bahkan memukul ibuku!!!" Teriak Sehun pada ayahnya sambil menatap tajam wajah ayahnya

Tuan Oh Seong Hoon mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam amplop itu kemudian melemparkannya ke wajah Sehun

" Jelaskan padaku dengan kelakuanmu selama di sekolah!!!!" Teriak tuan Oh Seong Hoon pada Sehun

Sehun melihat kertas-kertas yang jatuh berterbangan di hadapannya. Kemudian dia berjongkok dan memunguti kertas-kertas yang terjatuh ke lantai.

Sehun tersenyum sinis saat melihat lembaran kertas yang ada di tangannya,
" Jadi, kau memata-matai ku?" Ujar Sehun saat melihat fotonya dan Lisa saat di sekolah tadi

" Jauhi gadis ini dan jangan membuat Mina dan keluarganya salah paham dengan kelakuanmu!! Acara Pertunanganmu sudah dekat,. Jangan membuat masalah dan membuat tuan Sharon menarik investasi nya dari perusahaan "

Sehun berdiri dan menatap wajah ayahnya dengan tajam. Raut wajah marahnya terukir jelas pada ayahnya

" Kau hanya perduli dan terlalu berambisi pada investasi bisnismu dari pada keluargamu" tutur Sehun pelan

" Oh Sehun!! Jaga ucapanmu!!" Teriak tuan Oh Seong Hoon

" Suatu saat kau akan jatuh dan kehilangan semuanya karena ambisimu ini, presedir Oh - Seong - Hoon!!!" Bisik Sehun pada ayahnya sambil tersenyum sinis

My First And Last [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang