A Tale, The Captain And Balerina • YEONGYU

719 51 21
                                    

bacakan dongeng dibawah ini pada adik, keponakan, tetangga, atau bahkan anak balita kalian, hohoho .g







A Tale, The Captain And Balerina
(Sebuah Kisah, Sang Kapten Dan Penari Balet)

Pada suatu hari, hiduplah pemuda tampan bernama Beomgyu. Pemuda ini selalu dicintai oleh seluruh desa. Bukan hanya karena ketampanannya, tetapi juga karena kebaikan hatinya.

Gadis-gadis muda yang sering membantu ibunya di sawah, selalu tersenyum-senyum ketika melihat Beomgyu lewat didepan mereka mengantarkan gandum dan tepung untuk kepala desa.

Ibunya selalu bangga dengan itu. Menurutnya, putranya harus dinikahkan dengan setidaknya keponakan raja. Beomgyu terlalu tampan untuk gadis desa biasa.

Tetapi, satu hal yang membuat ibunya kewalahan, yaitu karena Beomgyu memiliki ketertarikan kepada hal-hal aneh.

"Beomgyu, kapan kamu menikah?"

"Aku akan menikah, jika ibu mengizinkanku belajar menari balet."

Ibunya hampir pingsan ditempat karena jawabannya.

"Astaga nak, dari semua pekerjaan gagah di desa ini, kenapa harus menjadi penari balet?" Ayahnya langsung memarahinya.

"Ayah, aku ingin menjadi penari balet, bukan agar gagah. Melainkan, bisa bersenang-senang sambil juga mendapat uang."

Selain itu, Beomgyu juga profokatif.

"Apa ayah dan ibu tidak mau melihatku sukses di bidang yang kusukai?"

Ayahnya memijat pangkal hidungnya frustasi. "Bukan sukses-mu, nak. Tapi, apa kata tetangga nanti? Bagaimana kalau tak lagi ada yang mau menikah denganmu?

"Lebih lagi, mana mungkin ada pakaian balet untuk laki-laki?"

"Tidak, ayah. Aku sudah tahu dari lama kalau ada pakaian balet untuk laki-laki. Dan satu hal lagi yang ayah dan ibu harus tahu, semua gadis desa malah akan lebih jatuh cinta ketika mereka melihat tarianku." itu balasannya. Tegas dan mantap.

Dan benar saja, ketika ayah dan ibunya mengizinkannya menari balet dengan "setelah itu, aku akan menikah" yang dijanjikannya, ia sangat lihai di bidang itu. Terutama kalau memakai kostum biru cerah bling-bling yang sama sekali tidak maskulin ditubuhnya.

Ayah dan ibunya sama-sama khawatir. Apalagi kambing kesayangannya, ia khawatir kalau tuannya terlalu sibuk di dunia balet, sampai-sampai lupa memberinya makan.

Di pertunjukan pertamanya, banyak gadis-gadis desa yang memenuhi bangku penonton karena ingin tahu kenapa wajah dan nama Beomgyu ada di poster Pertujukan Balet Keliling di desa mereka. Karena, tak satupun dari orangtuanya memberi tahu warga. Takut akan dihujat.

"Beomgyu, tunjukkan pada warga kalau dirimu yang terbaik, dan memang pintar menari. Walau hanya kau dan si waria Heemin yang pandai menari balet pria. Aku juga akan membuktikan, tidak hanya wanita dan waria saja yang pintar menari balet. Pria tampan sepertimu juga bisa!" Guru menarinya, Seulgi, dengan menyimpan banyak harapan padanya, memberinya penyemangat sebelum naik panggung.

"Iya, Saem. Terima kasih banyak. Akan kubuktikan!" Beomgyu memukul dadanya semangat.

Tirai panggung terbuka. Menunjukkan Beomgyu berdiri sendirian ditengah panggung.

Hening sedetik ketika para penonton dan gadis-gadis desa ketika benar-benar menemukan Beomgyu dan kostum ketatnya disana. Sesaat, orangtuanya sudah putus asa.

Tetapi, waktu Beomgyu meliukkan badannya bak penari profesional, memicingkan mata dan ekspresinya tajam, para penonton mau tak mau bertepuk tangan karena indahnya pemandangan didepan mereka. Dan Beomgyu pun jelas berhasil membuka mata dunia bahwa semua pekerjaan bisa dilakukan oleh siapapun jika itu memang bakatnya. Tentang orangtuanya? Mereka bahkan bertepuk tangan sama hebohnya dengan gadis-gadis desa.

Moments Of Rhapsody | All TXT PairingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang