KESEDIHAN TIADA AHIR(1)

592 32 2
                                    

Aku tidak pernah berfikir ingin menjadi seperti ibuku,yang hanya bisa patuh dengan sikap egois ayahku dan menerima semua perbuatan buruk ayahku, ibarakan hidup dalam sangkar mas tapi tidak bisa berbuat apa-apa itu sama saja seperti membunuh diri kita sendiri secara berlahan bukan.

"Ma,ayah tidak pulang"sinbi melirik ke arah ibunya itu

"Emm,ayahmu bilang dia ada pekerjaan yang belum dia selesaikan jadinya ayahmu lembur,sampai-sampai dia tidak bisa pulang"ucap hyejin bohong pada putrinya itu

"Benarkah.?"ucap sinbi tidak percaya

"Iya,bi ayahmu sudah menelfon mama tadi malam"ucap hyejin was-was melihat raut wajah sinbi yang jelas-jelas tidak percaya dengan ucapanya tadi

Sinbi sudah tidak berniat lagi untuk merspon ucapan ibunya itu tapi,sinbi benar-benar muak dengan semua ini,selama ini sinbi hanya diam melihat ibunya bersedih karena ayahnya yang tidak pernah perduli padanya dan ibunya

"Ma,aku sudah sering menanyakan hal ini padamu,aku harap kali ini kau akan menjawab jujur padaku"ucap sinbi penuh penekanan pada ucapanya

"Kau mau menanyakan apa?"ucap hyejin was-was jika sinbi akan menanyakan lagi tentang ayahnya

"Apa,selama ini mama bahagia hidup bersama ayah"ucap sinbi melihat ke arah ibunya itu

Hyejin binggung harus menjawab apa,pada sinbi mana mungkin kan hyejin mengatakan bahwa dirinya tidak pernah merasa bahagia bersama suaminya itu.
"Apa yang kau bicarakan,mama tentu saja bahagia"ucap hyejin tanpa berani menatap mata putinya itu"ayahmu orang yang baik bi"

"Benarkah?,aku tidak pernah melihat itu selama ini"ucap sinbi tidak percaya mendapatkan jawaban yang sama ketika dia menanyakan hal itu pada ibunya
"Aku bukan anak kecil lagi ma yang bisa kalian bodohi"ucap sinbi menatap ke arah ibunya yang sama sekali tidak melihat ke arahnya terlihat raut ke gugupan dari gerak-gerik ibunya itu yang membuat sinbi yakin jika hubungan ibunya dengan ayahnya selama ini tidak baik-baik saja pasti ada sesuatu yang di sembunyikan dari sinbi selama ini.

"Apa yang kau bicarakan,bi"ucap hyejin memberanikan diri menatap manik mata putrinya itu

"Aku harap apa yang mama katakan itu sebuah kebenaran"ucap sinbi sambil bangkit dari duduknya dan berniat akan pergi bekerja
"Aku pergi dulu"sinbi menjauhkan dirinya dari ruang makan menuju kedepan rumah dan bergegas meninggalkan rumah.

Hyejin meneteskan air mata sepeninggalnya sinbi dari rumah,dia tidak bisa menceritakan yang sebenarnya pada sinbi jika memang benar,dia dan ayahnya tidak baik-baik saja hyejin juga melakukan itu untuk sinbi,hyejin mengusap air matanya kasar ketika dia merasakan bahwa seseorang datang.
"Nyonya ada telepon"ucap bibi oh memberikan telepon rumah pada majikanya itu

"Dari siapa?"tanya hyejin seolah-olah tudak terjadi apa-apa

"Dari nyonya lee?"jawab bibi oh

"Baiklah,kau boleh pergi"ucap hyejin sambil mengambil telepon dari gengaman bibi oh.

Suasan hati sinbi hri ini benar-benar kacau,dia tidak bisa berfikir jernih sekarang,bisa di lihat sinbi tidak fokus pada pekerjaanya sekarang,ketika sinbi sedang berkutik dengan pemikiranya sendiri terdengan suara telepon berbunyi dan membuyarkan pemikiranya.

"Iya,hallo"ucap sinbi sambil memijat pelipisnya

"Manager hwang ada tamu yang ingin bertemu dengan anda"ucap resepsionis lee

"Kalau tidak penting tidak usah"ucap sinbi

"Katanya penting manager"ucap resepsionis lee was-was

Sinbi benar-benar tidak ingin berdepat dan mengiyakan jika tamu itu boleh masuk ke dalam ruanganya,sinbi memejamkan matanya sebentar untuk menyegarkan fikiranya sejenak tentng ibunya,sinbi membuka matanya terpaksa ketika suara pintu terbuka dan menampakan sosok yang tak asing baginya.

NEVERMORE (Sinhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang