YANG TERBAIK (23)

103 19 7
                                    

Hyejin sedang menunggu kedatangan park jihoon sahabatnya itu,untuk membahahas masalah yang begitu besar untuk hidupnya ini"kau sudah datang"ucap jihoon yang sekarang duduk di hadapan hyejin

"Iyaa....."

"Apa kau sudah menunggu lama disini"

"Tidak apa-apa,aku juga tidak ada kerjaan di rumah tidak masalah"

"Kenapa kau menyuruhku kemari"tanya jihoon penasaran

"Ahhh...aku ingin kau mengurus surat perceraianku dengan hwang damo"ucap hyejin yang membuat jihoon tidak percaya

"Apa...aku tidak salah dengar"jawab jihoon sedikit terbata mendengar penuturan wanita yang ada di hadapanya itu

"Tidak,aku sudah memikirkan masalah ini dengan matang"

"Kau yakin"

"Iya..aku sudah tidak ingin merasa lebih sakit lagi,ini semua sudah cukup bagiku,aku memang mencintainya tapi sepertinya rasa cintaku untuknya tidak bisa meluluhkan hatinya"

"Kau....menyerah"

"Aku lelah,lelah jihoon,aku sudah tidak sanggup lagi"jawab hyejin paru

"Ahhhh...aku mengerti,akan aku urus bekas-berkasnya besok"

"Terima kasih.."

"Ini tugasku"

Mendengar itu,hyejin tersenyum samar,jika waktu bisa di ulang kembali hyejin pasti akan merima pernyataan cinta jihoon untuknya waktu itu tapi cinta mamang buta di mana waktu itu dirinya begitu egois karena menyukai hwang damo ketika pertama kali mereka bertemu,seharusnya hyejin tidak memiliki rasa itu untuk suaminya.

"Jihoon.."

"Iya..."

"Jika aku di lahirkan kembali,aku ingin kau yang menjadi suamiku dan juga ayah untuk sinbi"

"Kau bicara apa"

"Tidakk....kau orang yang baik"

"Apa yang kau bicarakan"

"Tapi aku suka,kau sama sekali tidak berubah padaku terima kasih"

"Tentu saja kita ini kan teman hyejin,aku pasti akan selalu ada untukmu"

"Terimakasih...."

..........

"Wen...."panggil j hope ketika melihat wendy sedang menunggunya di lobby kantornya

"Jay..."ucap wendy menghampiri j hope dan memeluknya

"Wen,lepaskan"ucap j hope merasa tidak nyaman atas perlakuan wendy padanya

"Ahhh....baiklah"ucap wendy dan menjauhkan dirinya dari j hope

"Lebih baik kita pergi sekarang,ini sudah malam"

"Baiklahh..kau ini tidak sabaran"ucap wendy di sertai senyum mengembang di wajahnya

"Ahir-ahir ini kau sering sekali mengajaku pergi"

"Kau tidak suka pergi denganku"

"Tidak...aku malah sangat bahagia tapi,aku harap bukan karena sehun kau bersikap seperti ini padaku"

"Apa yang kau bicarakan,tentu saja bukan karena laki-laki brengsek itu"

"Kau yakin..."

"Yakkk...hoseok"kesal wendy

"Iya...ya biklah"ucap j hope yang masih mengfokuskan dirinya untuk menyetir

Wendy memita j hope untuk menemaninya untuk belaja hari ini,wendy tahu pasti j hope tidak akan menolak ajakanya itu karena selama ini j hope selalu saja menuruti apa yang wendy mau.

NEVERMORE (Sinhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang