Nabila Asyrofi

88 5 2
                                    

__بسم الله الرحمن الرحيم__

Kicauan indah pagi hari ini semakin mendekati ujungnya ,semburat bekas warna pelangi telah lenyap di makan masa.
alunan syahdu satu demi satu bait nadhom yang di renyahkan oleh para pemuda berpendidikan itupun mulai terdengar.
tetapi, satir di tengah gedung itu masih berdiri kokoh layak tembok besar china.
Merenungi kekuasaan tuhan tiada batas dan mensyukuri apa yang telah aku dapatkan selama ini.


15 sya'ban

Di sebuah gedung pesantren as salam, sesorang gadis polos setengah cerewet itu terlihat tergesa gesa menjalani kegiatan akhir pekan nya, karna tidak lama lagi ia akan meninggalkan tempat istimewanya untuk sementara.

"gak sabar banget rasanya hidup di pesantren baru 😊"
ucap bela menghampiri satu sahabat karib nya.

"Hahaha sabar dulu bel, kalo kamu udah disana pasti langsung betah ,udaranya sejuk banget loh !
Saut salma sang sahabat karib bela

"iya juga ya, kan disana daerah dataran tinggi😆 "
tambah bela

"lah iya, makanya kamu harus betah di pasuruan ,sejuk nya itu serasa tinggal di villa malang loh"

Dua sahabat itu sejak tadi bercengkrama sambil menunggu orang tua mereka datang menjemput ,tak lama seorang teman mereka datang.

"salma! Kamu udah di tunggu sama ummi kamu, di depan gerbang"
Teriak linda dari pintu depan

"loh beneran lin? Sejak kapan😯?"
Jawab salma
"udah lama, cepet kamu kesana"

Dan salma pun bergegas menghampiri ummi nya yang tengah menunggu nya di gerbang depan.

Akhir semester adalah suatu kebahagiaan semua santri ,karna saat itu liburan tiba , dan kebebasan pun mereka rasa sudah di pelupuk mata, si gadis cerewet itu memutuskan untuk mengikuti ajang yang menjadi hobinya, sekaligus ingin berbagi pengalaman di kota pasuruan

"اللهم صلى على سيدنا محمد.. "
Kalimat itu terdengar merdu nan lembut dari Mulutnya si gadis polos bela, seorang yang tiada henti nya membaca sholawat kepada sang kekasih yang tak pernah sekalipun ia temui.

Ber jam jam ia menunggu seseorang untuk menjemputnya agar ia cepat kembali hidup di rumah nya dan cepat menjemput ilmu di pesantren baru

Nabila asyrofi

Sang gadis kecil berhijab panjang, berusia tak jauh dari teman teman nya.
17 tahun sudah ia mengambil hikmah di dunia ini dan saat nya ia beranjak menjemput impian nya ,impian sederhana tapi tidak ada yang bisa menggapainya kecuali perempuan terpilih yang di siapkan allah untuk berjihad di masa nya


Ia memulai menjemput impian nya dari sini ,di pesantren tercinta nya, ma'had As salam dan meneruskan perjuangan nya di pesantren baru nya, tepatnya di pasuruan

Ia memulai menjemput impian nya dari sini ,di pesantren tercinta nya, ma'had As salam dan meneruskan perjuangan nya di pesantren baru nya, tepatnya di pasuruan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE SAME MIND | impian yang tak jauh berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang