[happily in the same earth]
5 August 2019
"Eh ada Kiara sama si autis, gimana enak ngga pacaran sama autis?" Zien bertanya kepada ku saat aku selesai meminum es Chocolate milik ku dan membawakan jus strawberry tanpa gula milik Darren.
"Enak sih pacaran sama Darren soalnya kita sama sama manusia, oiya namanya Darren bukan autis" aku benar benar kecewa dengan Zien, mengapa ia bisa seliar ini?
"Haha goblok Lo, kok mau sih pacaran sama orang autis, mending sama gue. udah terkenal, kapten basket, waras, ganteng lagi" katanya memamerkan diri
"Zien!! sejak kapan Lo bisa sebejat ini?!Sejak Lo populer terus Lo hilangin rasa kemanusiaan Lo?!" Kemudian aku segera menarik Darren menuju rooftop sekolah kemudian mengunci pintunya. aku menangis, Darren melihatku dan ikut berjongkok sembari berkata "Kiara jangan nangis" berulang kali.
Suara itu semakin membuat ku hancur, suara lemah nan lembut itu benar benar membuat ku candu. tuhan tolong berikan Darren kepadaku, izinkan aku memilikinya, aku tidak peduli dengan kekurangan yang ada padanya, aku mencintainya.
To be continued . . .