"Dahyun-ah, sepertinya cintaku padamu sudah layu seperti daun yang menguning, maafkan aku jika tidak bisa terus berada di sisimu," tutur Jungkook sambil menatap istrinya yang masih setia menutup matanya sejak setahun lalu, sehabis kecelakaan mobil y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini harusnya menjadi pagi yang sangat membahagiakan bagi Dahyun karena ia sudah kembali ke rumah nya. Tapi kini Dahyun bahkan tidak berselera untuk menyentuh sarapan bubur yang dibuatkan oleh Haemi ahjumma. Ahrin yang melihat nya jadi sedih.
"Hmm baiklah." lalu ia mulai menyuapkan bubur ke dalam mulutnya, namun pandangannya kosong, pikirannya melayang memikirkan dimanakah Jungkook sekarang, apa ia baik-baik saja atau tidak.
"Eomma tak usah terlalu memikirkan appa, appa memang sering pergi seperti ini, untung ada Haemi ahjumma yang menemani Ahrin," ujar Ahrin yang tampak mengerti akan kesedihan eomma nya.
Dahyun tersenyum terharu, ia sangat beruntung memiliki putri seperti Ahrin yang sangat pengertian padanya.
"Terimakasih Ahrin sayang." Dahyun mengecup dahi anaknya sayang, lalu memulai untuk menghabiskan bubur di hadapannya.
"Apa eomma sudah bisa berjalan-jalan?" tanya Ahrin
"Sepertinya bisa, Ahrin mau jalan-jalan sama eomma?" tanya Dahyun, Ahrin mengangguk semangat.
"Ayo kita ke taman yang baru dibangun di perumahan kita eomma! Disana ada yang jual ice cream enak!" ajak Ahrin semangat, kalau urusan mencari ice cream, Ahrin juaranya.
"Ahaha baiklah-baiklah, nanti kita pergi sama-sama ya!" Dahyun mengacak rambut Ahrin yang sedang tersenyum lebar didepannya ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunha menatap senang ke arah punggung suami nya yang sedang sibuk memasak sarapan untuknya.
"Sarapan siaap!" seru Jungkook sambil menghidangkan sepiring omelet dan sepiring kimbap untuk sarapan mereka berdua.
