"Hei,bangun Anna,banguuunn" suara yang pertama kali di dengar oleh Anna setiap harinya.
"Iya iya,ini udah bangun juga" sahut Anna dengan nada sedikit tidak suka.
"Huuuuh udah untung di bangunin" ucap adik Anna yang selalu nggak mau kalah dari kakak nya. Iya itu adik Anna namanya Cici dia sama Anna cuman beda satu tahun aja,jadi Cici sekarang sedang menduduki kelas 9 SMP.
"Udaaah,keluar sana" ucap Anna dengan nada sangat² mengusir.
"Yaa elah, orang kalo nggak di suruh ibu,gua nggak akan mau ke kandang ayam wle" cibir Cici yang membuat darah di kepala Anna mendidih seketika.
"Eh enak aja bilang kamar gua yang suoer bagus ini kandang ayam,no kamar lu yang kandang ayam" cibir Anna nggak kalah menyakitkan.
Tapi nggak heran sih,kamar Anna itu emang mewah,bagus,luas lagi. Tapi... Kotor nya mintak ampun,semuanya berantakan,buku² susunannya nghak beraturan,sepatu udah pada ulang sebelah,apalagi baju². Ck pokoknya kotor banget deh,bener² nggak cocok kalo di bilang itu kamar cewek.
"Heeeeii,kalian dari tadi ribut muluuuu,masih pagi juga" teriak ibu Anna yang lagi nyiapin sarapan di bawah.
"Iya buuuu,ini si kakak nggak mau bangun!" jerit Cici
"Eeeh,lo ini bener² ya Ci,orang gua udah bangun kok,lo nggak ngeliat hah!"
Cici tidak menghiraukan teriakan kakaknya,ia hanya langsung pergi begitu aja meninggalkan Anna dengan kondisi yang kayak setan,bertanduk brooo hahahahah.
Di ruang makan....
"Kalian itu kalo nggak ribut sehariii aja gimana?" tanya ayah Anna dangan nada frustasi.
"Tuh si kakak yah" Sambil nunjuk Anna dengan sendok garpu yang di pegangnya.
"Eh,enak aja lu nuduh² gue,lo tu yang mulutnya nggak ada rem".
"Emangnya kamu bilang apa ke kakak kamu,sampai² dia sebegetu marahnya?'
"Aku cuman kamar kakak kayak kandang ayam aja kok"
"Tuh kan yah,mana ada orang yang nggak akan marah kalau di bilang kayak gitu?" sambil menunjukan wajah cemberutnya yang khas.
"Tapi kan emang bener kamar kamu itu berantakannya mintak ampun Anna,ibu aja nggak nyaman kalo di dalam kamar kamu" ucap ibu Anna sambil memasang wajah berfikir.
"Yah ibuk,kok gitu malah belain si cewek judes itu..."
"Udah² ,makanya kalo kamu Anna nggak suka di bilang kayak gitu,bersihin kamar kamu!"
"Iya iya yaaaahh,udah ah yuk berangkat nanti aku telat lagi"
"Oh,iya² ayuk"
Mereka bertiga berpamitan kepada ibu.
Skip...
"Huuuuh,nyebelin banget sih tu anak,awas aja nanti gua gak akan ngenalin dia sama si Tomi,hehehe liat aja" ucap Anna membatin."Hei,lu kenapa?" sahut Kiki ke Anna.
"Eh lu Ki,itu biasa adik gue yang kayak emak² di pasar itu bikin onar pagi²" cerita Anna sambil mengepal ngepalkan tangannya.
"Oooh,masalah adik lu"
Kiki emang udah biasa denger cerita dari Anna soal pertengkaran dia sama si Cici."Hei,temen² ,Anna,Kiki!" teriak Kaila daei belakang.
"Eh lo Kai" ucap Anna
"Lo berangkat sama siapa tadi?" tanya Kiki memotong sapaan dari Anna.
"Oooh itu bokap gua,emang nya kenapa ki?"
"Hah,bokaaap lo,masa sih?" ucap Kiki nggak percaya.
"Iya,itu bokap gua emang kenapa sih?" sambil greget ingin tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
*NAKIKA*
Teen Fictionkegembiraan memiliki dua sahabat yang memiliki kriteria dan sifat yang berbeda-beda,dan memiliki cerita jalan hidup yang unik.Di tambah dengan jalan hidup kami bertiga yang sangat menarik. Ingin mengikuti kisah kami bertiga :).