Setelah pembicaranya dengan idolanya Erina Peter. Risa segera menemui Rafael dan mengajak pria itu untuk pulang.
"Ada masalah?" Rafael bertanya menyelidik kepada Risa karena setelah keluar dari ruangan bersama Selena, Risa bersikap diam tidak banyak bicara seperti ada beban pikiran nya.
"Aku tidak apa-apa Raf. Jangan khawatir." balasnya seraya tersenyum seolah semua nya baik-baik saja padahal hatinya saat ini sedang bimbang karena nasihat dari Selena kepada nya tadi.
"Kalau ada masalah kau harus memberitahuku, oke?" kata Rafael menatap Risa.
Risa sendiri semakin kacau dan bimbang karena ia belum mau membuka hati nya terlebih dahulu karena Risa masih takut di kecewakan lagi. Rafael pria yang cukup tampan dan kaya dan saat melihat Rafael mengingatkan nya kepada sosok Rangga mantan calon suaminya yang sialnya menjadi adik iparnya sendiri sekarang.
Damn it!
"Tentu, Raf." jawabnya kemudian menatap jalanan lewat kaca jendela. Risa harus merenung dan berpikir dengan jernih nanti apakah ia harus menerima keberadaan Rafael atau tetap menjadi sahabatnya.
Entahlah, aku bingung dan bimbang saat ini karena hati dan pikiran ku tidak sejalan.
****
Hari terus berganti dan bulan silih berganti sudah beberapa bulan ini Risa memutuskan untuk membuka hatinya kepada Rafael. Ya, Risa harus memberikan kesempatan kepada Rafael untuk membuktikan bahwa pikiran nya itu salah menilai pria itu. Seperti saat ini Rafael menjemput Risa dirumahnya tak lupa pria itu selalu mampir dan menyapa Hermawan dan Helena. Mereka pun menyambut Rafael dengan tangan terbuka.
"Bagaimana tentang hubungan kalian? Apakah lancar?" tanya Hermawan penasaran dan keheningan seketika melanda.
Risa menjadi kikuk dan canggung karema memang mereka belum mempunyai hubungan apa-apa karena ia masih ingin melihat ke seriusan Rafael untuk mendapatkan hatinya meski hatinya mulai mulai luluh.
"Kami masih belum menjalin hubungan Om. Tapi kami sepakat untuk membuka hati satu sama lain untuk sebuah hubungan yang lebih serius." lugas Rafael membuat Hermawan tersenyum. Berbeda dengan Risa yang sudah memerah mendengar perkataan pria itu.
"Om doakan semoga apa yang kalian mulai akan berjalan baik." harap Hermawan karena ia sangat mengharapkan Risa mendapat kebahagiaan.
Menikah dan memiliki anak.
"Tante harap kalian serius untuk saling mengenal karena kita ingin sekalinsegera menimang cucu dari Risa." goda Helena seketika membuat tawa Hermawan pecah melihat wajah memerah Risa dan juga Rafael.
Papa harap inilah kebahagianmu nak. Semoga saja...
******
Nada meremas ponsel nya melihat sebuah photo yang ia dapatkan. Dengan penuh amarah Nada berjalan kasar menemui suaminya.
"Kakak jahat. Kakak selingkuh!" teriak Nada melempar ponselnya tepat di dada Rangga yang saat ini sedang sibuk menatap berkas-berkas nya di ruang kerjanya. Rangga mengaduh kesakitaan saat merasakan ponsel Nada di dadanya.
"Apa yang kau katakan hah!" Rangga membentak Nada karena ia sudah hilang kesabaran menghadapi sikap Nada yang terlalu cemburu.
"Kenapa kak Rangga keluar bersama Hana hah! Kenapa?!" teriak Nada dengan isak tangis melihat photo kebersamaan suaminya dengan wanita lain. Rangga tercengang mendengar perkataan Nada.
Ini semua masih tentang Hana?
"Aku sudah berkali-kali memberitahu mu bahwa aku bekerja sama dengan Hana! Tidak lebih!" seru Rangga dengan jengkel.
Permasalahan mereka selalu tentang Risa dan sekarang Hana. Memang beberapa bulan ini ia dan Hana selalu bertemu tetapi itu urusan bisnis semata kalaupun mereka makan bersama itu hanya sebatas rekan kerja yang sedang makan bersama bukan sepasang kekasih seperti yang Nada pikirkan.
"Tetapi kenapa kalian makan bersama." Nada menangis tersedu membuat Rangga menghembuskan nafasnya kasar.
"Oke, kau melihatku makan bersama Hana, bukan?" tanya Rangga dan Nada mengangguk cepat.
"Tapi apakah kau tidak lihat kami juga membawa berkas-berkas perusahaan?" seketika Nada langsung terdiam mendengar itu semua.
"Aku mohon kepada mu Nad, jangan terlalu berlebihan karena aku tidak akan macam-macam di luaran sana." Rangga berkata lagi seraya meninggalkan Nada yang menatap nanar punggung suami nya.
Kau memang tidak akan macam-macam kak? Tetapi aku tidak percaya kepada Hana. Entah kenapa aku mempunyai firasat tidak baik kepada wanita itu..
******
Risa berjalan bersama Rafael di pusat perbelanjaan. Meski mereka tidak bergandengan tangan tetapi bisik-bisik orang menatap mereka dengan iri karena keserasian mereka berdua. Satu nya sangat cantik dan yang satu sangat tampan dan gagah begitu sempurna menjadi pasangan kekasih.
"Kau lapar, Ris?" Tanya Rafael kepada Risa karena mereka sudah beberapa jam berkeliling di Mall.
"Iya Raf, perutku lapar." jawabnya cepat.
"Oke, kita makan sekarang." ucapnya seraya mengajak Risa ketempat makan. Sesampai nya di tempat makan mereka berdua segera memesan makanan dan menunggu beberapa menit untuk sang pelayan membawa santapan makanan untuk mereka. Selagi menunggu Rafael mencoba mengobrol bersama Risa terkadang bercanda.
"Ini makanan nya Pak." ucap pelayan itu menghidangkan banyak makanan membuat Risa melongo melihat begitu banyak makanan yang di pesan.
"Apa ini tidak terlalu banyak makanan nya Raf?" Risa berkata seraya menatap horor semua makanan yang ada di meja makan.
"Aku tahu ini porsi makanan mu jadi aku memesankan banyak makanan." goda Rafael membuat Risa memerah menahan malu.
Apa-apa Rafael ini apakah aku ini monster makanan huh!
"Aku tidak makan sebanyak ini." sungut Risa menolak pernyataan Rafael. "aku bukan monster makanan!" gerutu nya membuat tawa Rafael pecah seketika.
"Baiklah aku tahu bahwa Tuan putri Risa yang sangat cantik makan nya sangat sedikit." goda Rafael tersenyum geli melihat wajah kesl Risa.
"Ya te..." ucapan Risa terhenti seketika karena sebuah panggilan masuk kedalam ponselnya.
"Aku akan menjawab telpon dulu Raf." ucap Risa mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya. Seketika raut wajah Risa yang awalnya ceria berubah menjadi memucat membuat Rafael cemas.
"Ada apa Ris?" tanya Rafael cemas karena melihat Risa memerah. Risa menutup telponya dengan lunglai sembari menatap Rafael dengan mata memerah.
"Nada kecelakaan Raf..."
******Tes tes.
Ada yang nunggu mereka ga?
Yang nunggu Risa aku udah up ya.
Cecil dan Marcus menyusul.
Gimana part ini?
Dapat ga feel-nya?
Rafael sama Risa makin deket.
Nada cemburuan sama Hana.
Masih inget Hana tidak?
Nada katanya kecelakaan tuh.
Nada mati atau tidak?
Stay aja ya guys tunggu next part.
Vote komen dan follow ya.
06.07.2020.
18.53 wib

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
HumorNovel Hurt Love Risa dan Rangga sudah 3 tahun menjalin hubungan dan akan melangsungkan pernikahan. Segala persiapan untuk pernikahan mereka sudah selesai tetapi tiba-tiba sebuah berita buruk datang dari adiknya Nada yang mengandung. Semua orang terk...