BAB 2 : undangan Kerajaan

106 27 0
                                        









Paginya disambut oleh berita mengenai sang putra mahkota yang mencari Permaisuri, Pemuda yang belum pernah menampakkan wujudnya ditengah rakyat Ghazian. Krystal tak bisa berbuat apa-apa selain menghela nafas mendengar desas-desus yang sepanjang hari terus digaungkan oleh para siswi maupun siswa xeville..

Krystal menghela nafas, setidaknya masalah ini sedikit menyelamatkan dari pemberitaan buruk dirinya yang beberapa hari ini terus menjadi bahan pembicaraan seantero xeville.

"Kamu tidak apa-apa? "

Seseorang baru saja berhasil menubruk pundaknya, hingga menariknya kembali pada dunia nyata.

"Hyeri, kau ini selalu saja terburu-buru. Ada apalagi? "

Hyeri, gadis yang ternyata teman sekamarnya sendiri yang menabraknya. Gadis dengan kunciran kuda  didepannya cengengesan.

"Kau Selalu menyalahkanku! Kau juga salah, tal. Melamun Kok ditengah Jalan gini!."

"Mencari pembenaran, hmm. Terserah kau Saja, Aku ingin ke Kamar. "

Hyeri mengikuti krystal sebelum akhirnya Dia teringat sesuatu. "Apa kau juga mendapat undangan dari kerajaan? "

Krystal menoleh, sebelum membuang nafas pelan. "Semua siswi xeville mendapatkannya, terkeculi yang telah memiliki kekasih."

Krystal kembali melanjutkan langkahnya, tanpa perduli hyeri yang tak Lagi mengekorinya. Dia begitu mengantuk, mengingat semalam ia hanya mendapatkan jatah tidur 4 jam. Kerja malam Sungguh  menyita tenaga, harusnya akhir pekannya bisa mengembalikan kebugaran tubuhnya. Akan tetapi, akibat ulah ayahnya, krystal harus kembali menghabiskan tenaga untuk menyelesaikan Kekacauan yang dibuat lelaki tua yang dipanggil ayah itu.



________________________


BRUKK

Seulgi tersentak, ia menoleh Tepat sesaat pintu kayu itu terbuka. Gadis itu mendengus, sebelum kembali melanjutkan bacaannya.

"Aku tidak sabar menghadiri Pesta musim semi, gi. Aku akan meminta Momma membelikanku gaun untuk memenangkan sayembara ini! "

Gadis itu menghempaskan tubuhnya Tepat disamping Seulgi yang sama sekali tak terusik dengan kehadirannya. Dia meraih salah satu bantal, digunakannya untuk menopang dagunya. "Bagaimana denganmu, apa kau berencana meminta izin pada Madam yuri untuk pergi membeli sesuatu? "

"Untuk apa? "

"Lah, memang Kamu tak mendapat undangan dari kerajaan, Gi?"

Seulgi menggeleng dan ia juga tak berharap sama sekali. Meski diundang, gadis itu tetap tidak akan mengahadiri. waktunya bisa terbuang Percuma jika Ia harus menghadiri acara tak penting seperti itu.

"Jangan bilang kau belum keluar seharian?" Tanya Naeun memastikan, setahunya semua siswi xeville mendapatkan undangan untuk sayembara, tanpa terkeculi.

Seulgi menoleh, mendengus kesal kearah naeun yang terus mengganggu konsentrasinya. Ia memang sama sekali belum keluar kamar seharian, mengingat tak ada mata pelajaran yang harus diikutinya hari ini.

"Memang. Lagi pula undangan apasih, eun. Kalau yang kau maksud perayaan musim semi, Aku sama sekali tidak minat. "

"Kebiasaan deh kau ini, Selalu ketinggalan berita!" gemasnya yang sama sekali tak diperdulikan seulgi. "Raja mengadakan sayembara mencari Permaisuri untuk putra mahkota, Seulgi. Semua siswi Xeville mendapatkan undangannya."

"Pentingnya buat Aku apa? Aku sama sekali tak tertarik."

"Kamu tak bisa tidak perduli. Sekarang ikut Aku nemuin pengawal kerajaan, Pasti saat ini mereka belum pergi!."

CALON PERMAISURI (EXO X GIRLS94) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang