Prolog

5 1 0
                                    

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

----------🌘🌒----------

Dunia ini terbentang luas, seluas langit biru yang menaungi daratan hijau dan birunya lautan. Dengan kumpulan orang yang sibuk mengejar mimpi. Di antara kumpulan itu terdapat seorang anak perempuan terbaring di sebuah ranjang rumah sakit dengan mata yang mulai terbuka. Dipandang sekelilingnya. Suara tangis menyeruak ke dalam telinganya.

“Kalian ini siapa? Aku ada di mana?” dengan suara cadelnya.

Tiba – tiba sebuah gambaran hitam muncul seperti sebuah film. Sebuah film drama dengan dia sebagai pemeran utamanya. Dia melihat seorang anak laki – laki sedang berlari dengan menggandeng tangannya. Mereka terlihat sangat ketakutan. Di belakang mereka tampak tiga laki – laki dewasa mengejar mereka.

“Len, len aku takut. Kita mau kemana? Meleka masih ngejal kita” tangisnya kepada anak laki – laki itu.

Anak laki – laki itu hanya diam dan terus menarik tangannya. Mereka masuk ke dalam sebuah hutan lebat. Dinginnya malam menusuk ke dalam relung tubuh kedua anak itu. Gelapnya malam membuat suasana makin mencekam.

Tak nampak bahwa sebuah jurang berada di depan mereka.

“Ah len len....”

“Ran...”

Karena tidak melihat keberadaan anak – anak tadi, ketiga laki – laki itu memilih pergi dari tempat itu dan mencari di tempat lainnya.

Keesokan harinya, dua rombongan petualang dengan membawa ransel – ransel  berjalan menuju ke jurang itu dari arah yang berbeda. Rombongan pertama itu mendekati ke arah jurang. Terdengar suara anak laki – laki merintih kesakitan. Salah seorang dari rombongan itu  mendengar rintihan itu dan mencari asal suara. Dia melihat seorang anak laki – laki dengan luka ringan ditubuhnya. Untung saja jurang itu tidak terlalu landai dan dalam, sehingga orang tadi dapat menolong anak laki – laki tadi.

“Ran... Ran... akh... Ran” gumam anak laki – laki tadi sambil merintih kesakitan.

Tak lama rombongan kedua tiba pula di dekat jurang itu. Di rombongan itu terlihat dua orang laki – laki sedang bercanda di dekat jurang. Satu laki – laki sedang memegang ponselnya dan laki -  laki satunya sedang berusaha merebt ponsel itu. Akibat perebutan itu, tak sengaja ponsel itu jatuh ke dalam jurang. Melihat jurang yang bisa di turuni langsung salah seorang laki – laki itu mencoba turun untuk mengambil ponsel tadi.

Setelah laki – laki tadi turun dia melihat sebuah tangan putih kecil dibalik sebuah pohon dekat ponselnya jatuh. Berteriaklah laki – laki tadi. Mendengar teriakan laki – laki tadi lima orang dari rombongan itu turun dan melihat keadaan laki – laki tadi.

“Apa sih teriak – teriak?”

“Itu itu... tangan itu tangan...” ucap laki – laki tadi sambil menunjuk letak tangan kecil itu.

Salah seorang maju dan melihat tangan itu. Dilihatnya seorang anak perempuan berjilbab pink yang tidak sadarkan diri dengan luka di kepalanya karena terantuk oleh pohon. Orang itu melihat anak perempuan itu masih bernapas. Tanpa pikir panjang, dia langsung menyelamatkan perempuan kecil itu dan membawa keluar dari jurang serta hutan untuk diberi perawatan lebih lanjut.

Film itu selesai di situ dan anak perempuan itupun tak sadarkan diri.

Wonosobo,

RA_yoe
(nama pena)

Double are CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang