"kau sudah mengerjakan tugas dari pak Park, kan?" tanya Ku pada Doyoung, aku hanya sekedar mengingatkannya lagi, pasalnya yang ku ingat semalaman Doyoung memang belum menyentuh bukunya, yang dia lakukan hanya bermain gatget.
"Tugas? " Doyoung diam sebentar, sampai akhirnya terkejut "astaga, Jaehyun Aku lupa!! Bagaimana ini?" dia langsung terlihat panik.
"Sudah ku duga" aku menggelengkan kepala dengan dramatis, padahal semalam Doyoung mengangguk saat aku bertanya tentang tugas yang harus dikumpulkan hari ini.
"Jaehyunie ku .. " panggil Doyoung dengan suara yang begitu menggemaskan, sehingga aku harus-harus menahan diri untuk tidak terpengaruh dengan suara yang menggemaskannya.
"Hm, tidak ada contek-mencontek hari ini, kau- kerjakan sendiri, masih banyak waktu sebelum kita sampai dikampus"
Doyoung mempout kan bibirnya yang seksi yang selalu membuat pikiran ku berkelana hingga jauh.
"Uh, kau menyebalkan"
Meski terlihat kesal, akhirnya Doyoung mengeluarkan bukunya juga, dan mulai fokus mengerjakan tugasnya.
Sesekali ku lihat ekspresi wajahnya yang serius itu, ah dia benar-benar cantik.
Seperti yang sudah pernah ku katakan, jika Doyoung adalah perempuan yang pintar, dapat mengerjakan tugas dengan mudah, dan selalu mendapatkan juara.
Dan aku menjamin, tugas yang ku kerjakan selama berjam-jam ini, dapat di selesaikan Doyoung sebelum kami sampai di kampus kami.
Dan ya, bahkan 5 menit sebelum mobil yang ku kendarai sampai dikampus kami, Doyoung sudah menutup bukunya, dan memasukannya kedalam tas dan kemudian tersenyum pada ku.
"Sudah selesai?"
Dia hanya menaik-turunkan kedua alisnya berkali kepada ku, membuat ku hanya menggelengkan kepalaku.
"Mengapa kau baru bilang sekarang jika ada tugas yang harus dikumpulkan hari ini?"
"Aku sudah mengatakan padamu, bahkan sesaat sebelum kau tidur"
Doyoung diam sebentar, semalam- ah dia ingat, karena terlalu mengantuk, sampai-sampai dia hanya mengangguk saat Jaehyun bertanya padanya, agar Jaehyun tidak memaksanya untuk mengerjakan tugas saat dia ingin tidur.
Kemudian, yang kulihat Doyoung hanya tersenyum sampai memperlihatkan giginya, sepertinya dia memang sudah menyadari jika itu adalah kesalahannya.
Mobil kami sampai di parkiran kampus, kemudian aku keluar dari mobil dan membukakan pintu untuknya.
Ku ulurkan tangan ku dan kemudian dia meraihnya, saat dia sudah turun dari mobil, dia langsung tersenyum padaku, senyum yang selalu menggetarkan hatiku.
Ah- Doyoung, kau selalu cantik di mataku.
"Jae, jangan lupa bawa kadonya"
"Apa kita harus membawanya sekarang?"
"Ya, Taeyong pasti akan langsung meneror kita jika kita tidak langsung memberikan padanya, kau tahukan jika dia sudah tau jika hari ini kado ulang tahun datang?"
Doyoung benar, akan sangat berisik jika kami tidak memberikannya sekarang.
Kemudian ku ambil kado yang cukup besar itu, yang ada disamping jok kemudi, dan setelah aku mengeluarkanpnya, Doyoung langsung kembali meraih tangan ku untuk digenggamnya.
"Aku akan kesulitan jika harus menuntun mu juga" kataku, membuatnya langsung cemberut.
"Kau kan lelaki, kau pasti bisa membawanya dengan satu tangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY ...
FanfictionJAEDO Kehidupan Cinta yang begitu rumit, membuat perasaan yang awalnya begitu yakin menjadi ragu akan keadaan yang terus menentang perasaan mereka. Perbedaan status ekonomi yang begitu mencolok adalah salah satu hal yang kadang membuat Cinta yang...