In Another World

0 0 0
                                    

Happy Reading~

Jangan lupa untuk membalut diri dengan selimut dan menyeduh secangkir susu coklat hangat ya🍫🍼
.
.
.
.
.
.
Mereka berdua adalah pasangan kekasih.

Pria itu adalah Kak Agus yang tak lain dan tak bukan adalah kakak Rain. Sedangkan, si gadis itu adalah kekasihnya, Gita Maharani.

Mereka datang untuk menjenguk Rain. Terlihat ditangan Gita terdapat Parcel Buah berukuran sedang. Lain lagi Agus, dia membawa 2 paper bag yang berukuran cukup besar dan tak lupa dengan 1 rantang makanan.

Bisma yang berada sama diruangan itu diam dengan pandangan kosongnya, membuat Agus dan Gita mengerutkan kening secara bersamaan. Kemudian Agus mencoba menghampiri Bisma, dengan menepuk pundak kiri pria itu pelan.

Terlihat Bisma tersentak seketika, kaget dari lamunannya dan langsung bangun dari tempat duduknya, menghadap Agus dan Gita. Menatap mereka berdua dan mencoba untuk tersenyum dan memberikan salam namun. Mulutnya kelu untuk mengeluarkan kata-kata itu.

"Lingkar matamu hitam sekali. Apa kau tidak mendapat cukup waktu untuk tidur?" Tanya Agus sambil melirik dari ujung kepala hingga ujung kaki keadaan Bisma, yang bisa dikatakan memprihatinkan.

Yang ditanya hanya mengangguk ragu. Mulutnya kelu untuk menjawab. Kerongkongannya serasa tercekat. Bisma hanya memiliki kesempatan bicara pada saat Dokter atau Suster datang untuk mengecek keadaan Rain. Biasanya 3 kali sehari atau sekedar mengganti infusnya. Sehingga tak jarang membuatnya serak saat mengeluarkan suara dari dalam mulutnya.

Agus menghembuskan nafasnya pelan namun penuh dorongan diakhirnya. Ia mengerti akan perasaan Bisma sekarang begitu pun Gita.

"Bi, sebaiknya kamu bersihin diri dulu ya. Biar agak segeran. Ini kami bawakan Pakaian dan lengkap dengan makanan untukmu." Kata Gita jelas. Dari kata yang dia lontarkan terlihat jelas dia juga sangat khawatir dengan adiknya satu ini. Pertama kali dikenalkan oleh Rain 1 tahun yang lalu, Bisma adalah laki-laki yang banyak bicara dan gampang berbaur. Begitulah Gita mengenal Bisma.

Namun sekarang dia begitu sedikit bicara. Gita begitu sedih melihatnya terpuruk seperti ini. Semoga senyumnya yang indah cepat terukir dibibir manisnya, begitulah harapan Gita.

Agus kembali menepuk bahu Bisma. Dengan harapan, tepukan itu dapat memberikan sedikit energi untuk membuat Bisma melangkahkan diri ke toilet yang berada di ruangan itu. Mandi. "Bisma, Bangunlah dan segera bersihkan dirimu. Aku dan Gita akan menjaga Rain disini. Kau tak usah khawatir." Yakin Agus kepada Bisma.

Bisma pun beranjak dari duduknya. Berusaha menyeimbangkan tubuhnya. Kemudian Gita menyodorkan Paper Bag yang ia bawa kepada Bisma. Setelah itu, ia pun bergegas untuk membersihkan tubuhnya. Ke toilet.

*****^*****


Bisma mengawalinya dengan membasahi wajahnya yang sembab dengan air dingin yang mengalir dari washtafel. Memberanikan diri memandang wajahnya di depan cermin sambil terus memikirkan kejadian beberapa minggu lalu.

Kejadian itu sungguh membekas begitu dalam pada lubuk hatinya. Selain itu akal dan pikirannya sudah terasa mati. Pada saat itu terjadi.

Setelah membasahi wajahnya, dia pun mulai melepaskan semua benang yng membalut tubuhnya. Terlihatlah tubuh yang kurus sekali, Otot-otot bisep dan trisepnya sekarang terlihat begitu lemah, tak sekuat waktu ia menggendong Rain dikala matahari setia menemani mereka waktu itu. Baru seminggu namun karena Rain, absnya yang ia bentuk berbulan-bulan sekarang sudah seperti tak berbentuk lagi. Miris.

Aku harap kalian tidak terlalu lama memikirkan Abs, otot dan hal semacamnya.

Mari kita bahas tentang apa saja
Fasilitas yang diberikan toilet Rumah Sakit. Toilet ini memberikan fasilitas yang cukup lengkap, layaknya Hotel Bintang 5. Tentunya terdapat Shower, yang mengalirkan butir-butiran air dingin yang deras. Disanalah ia, Bisma menekuk lehernya, menunduk. Menatap lantai toilet yang dingin dan semu. Seperti keadaan hatinya sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

At The Crossroads|| On Going Perdana!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang