Part 6

111 7 0
                                    

I will let you go

***

"Ayo ikut denganku" ujar namjoon yang tak sengaja bertemu adik dari temannya saat melewati perpustakaan tadi, dia cukup tau bagaimana keadaan aeri saat ini setelah mendapatkan cerita dari taehyung beberapa hari lalu saat mengunjungi rumah seokjin ditambah dengan kepergian seokjin setelah memarahi aeri didepan perpustakaan.

Flashback on

Sesampainya dirumah aeri setelah mengantar aeri ke toko buku, taehyung tidak langsung pulang dari rumah itu karena para hyungnya sudah berjanji untuk berkumpul dirumah seokjin, alhasil disinilah taehyung sekarang.

"Kami tadi ke toko buku dan tak sengaja bertemu orang yang disukai aeri disana, tapi dia sedang bersama seorang perempuan. Entahlah hyung tapi ketika aku melihat mereka tadi kurasa mereka lebih dari sekedar teman" ujar taehyung menceritakan kejadian di toko buku itu beberapa saat yang lalu

"Aeri menyukai seseorang? Bukankah kalian sedang dekat saat ini?" Tanya seokjin pada taehyung

"Tapi aeri menyukai orang lain hyung"

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya tae?"

"Entahlah, aku tak bisa memikirkan apapun saat ini"

"Apa yang kalian bicarakan teman-teman?" Ujar namjoon yang baru datang bersama yoongi dan hoobie. Dan berakhirlah dengan taehyung yang menceritakan apa yang terjadi dari mulai dia menyukai aeri hingga kejadian yang dialaminya hari ini.

"Apa kau akan menyerah tae?" Tanya hoobie setelah mendengar cerita taehyung tadi

"Aku tak tau hyung, jujur saja aku sudah lelah dengan semua ini. Rasa sakit itu semakin ada ketika dia dengan mata berbinarnya menceritakan seseorang yang dia sukai didepanku yang jelas-jelas dia tau bahwa aku suka padanya. Katakan padaku apa aku harus menahan sakit ini lebih lama hyung?" Sungguh taehyung sudah putus asa sekarang, dia sudah lama menyukai aeri dan aeri tau hal itu, namun aeri seolah-olah lupa dan tak memperdulikannya.

"Aku mengerti keadaanmu tae, aeri memang adikku, tapi kau juga sudah ku anggap sebagai adikku sendiri, bagaimana bisa aku melihat kalian terluka? Apa saja keputusanmu saat ini tak akan mengubah persahabatan kita tae, kau akan tetap jadi sahabat kami" ucap seokjin pada taehyung yang dari tadi menatap kosong apapun yang ada dihadapannya, tanpa aeri tau bahwa ada orang yang begitu hancur saat ini.

Flashback off

Namjoon membawa aeri yang tidak jauh dari kampus mereka, mengingat mereka tidak bisa keluar terlalu lama maka namjoon sengaja memilih tempat yang dekat untuk membawa aeri

"Apa sudah lebih baik?" Tanya namjoon pada aeri

"Iya oppa, terimakasih sudah mentraktirku hehe" ucap aeri setelah meminum matcha lattenya.

"Maaf kalau aku lancang aeri, aku tadi tak sengaja mendengar jin hyung marah tadi, tapi ku rasa kakakmu mengatakan tadi karena dia khawatir padamu aeri-ah" ucap namjoon pada aeri dengan hati-hati karena sungguh dia tak sengaja mendengar pembicaraan mereka tadi.

"Aku tau oppa, tapi aku juga sulit untuk keluar dari semua ini, aku sudah menyukainya sejak lama, aku berharap jika suatu saat nanti dia mempunyai rasa yang sama padaku, namun hari ini sepertinya aku mendapatkan kebenaran yang sebenarnya aku tak ingin dengar" jawab aeri dengan memandang gelasnya dengan tatapan kosong.

"Kau pasti bisa melaluinya aeri" ucap namjoon dengan senyum dimplenya

***

Jungkook pov.

"Jadi bagaimana jung?" Tanya jimin setelah aeri pergi keluar dari perpustakaan bersama jin hyung.

"Apanya yang bagaimana?" Aku balik bertanya pada jimin, sungguh aku tak tau kemana arah pembahasan jimin kali ini

"Sudah jangan mengelak, dia tak ada disini, jadi kau bisa berkata jujur kepada kami" ucap jimin dengan senyum misteriusnya, kenapa pembicaraannya jadi melantur eoh? Apa ini efek samping orang yang sedang kasmaran?

"Apa yang kau maksud jim? Bicaralah dengan jelas eoh?" Ucap sora dengan nada kesalnya, kalian lihat sendiri kan, bukan aku saja yang tidak mengerti dengan kata-kata si bantet tadi

"Apa kau menyukai aeri jung?" Ucapan jimin yang tepat sasaran membuatku kehilangan kata-kata, apakah itu terlihat sangat jelas?

"Apa itu sangat terlihat jim?" Ucapku lirih agar tak ada yang mendengar pembicaraan kami

"Ternyata benar dugaanku selama ini" ujar jimin dengan smirknya, sungguh kalian harus tau betapa menyebalkannya wajah park jimin saat ini.

"Waah apa lagi ini? Kenapa aku baru mengetahui semua hal sekarang? Apa kalian banyak merahasiakan sesuatu dariku dan aeri?" Ku lihat tatapan kecewa dan tak percaya dimata sora saat mengatakan kata itu, jujur saja aku tak berdaya dengan semua ini, kalau saja aku memberi tau mereka pasti tak lama lagi aeri juga akan tau perasaanku padanya. Aku tak ingin aeri menjauh setelah mengetahui perasaanku saat ini, bisa dekat dengannya saja sudah lebih dari cukup saat ini, aku belum siap untuk kehilangannya.

"Jangan mendramatisir keadaan lee sora" ucapku pada sora, sungguh aku terlalu malas membahas hal ini sekarang.

"Yak bisa-bisanya kau berkata seperti itu padaku jeon jungkook? Harusnya aku yang marah padamu" ujar sora dengan nada kesalnya

"Tenanglah sora, mungkin jungkook punya alasan mengapa dia tidak mengatakannya pada kita" ujar jimin menenangkan sora

"Waah kau memang sahabat terbaikku jimin-ssi" ucapku sambil menaik turunkan alisku yang dibalas kekehan jimin dan jitakan sora. Aku tak tau bagaimana kisahku ini akan berjalan, katakanlah aku pengecut, tapi ku rasa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengungkapkannya pada aeri.

***

Tbc.

[✔] Love Lies - KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang