Bukan kau, bukan aku, tetapi kita
***
Malam ini taehyung datang ke rumah hyuna dengan setelan sederhana namun tetap menawan seperti biasanya, setelah menekan bel rumah hyuna beberapa kali akhirnya muncul lah gadis itu dengan dress selututnya.
"Kau sudah datang tae? Masuklah, eomma dan appa seudah menunggu didalam" ucap hyuna hampir membawa taehyung masuk kedalam rumahnya sebelum sorot lampu menyilaukan mereka.
"Oh sebentar apakah itu jungkookie?" Lanjut hyuna ketika melihat sebuah mobil memasuki pekarangan rumahnya. Sontak taehyung memandang kearah mobil itu, hingga jungkook keluar dari mobilnya. Tapi kenapa jungkook memutari mobilnya untuk membukakan pintu penumpang yang ada disebelahnya?
Namun setelah tau siapa yang jungkook bawa, taehyung hanya menghela nafasnya, kenapa situasi seperti ini harus terjadi?
"Aigoo jungkookie kau membawa kekasihmu eoh?" Canda hyuna ketika jungkook dan aeri hampir sampai dipintu rumahnya.
"Kenapa? Memangnya tidak boleh?" Ujar jungkook dengan nada pura-pura merajuk
"Tentu saja boleh, kajja" ucap aeri riang lalu membawa mereka masuk kedalam rumahnya.
Acara makan malam berlangsung dengan hangat setelah sekian lama hyuna pindah ke paris bersama keluarganya. Bisa dibilang ini rumah baru hyuna karena rumahnya yang dulu bisa dibilang berlokasi agak jauh dari perusahaan keluarga mereka, sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke rumah baru.
Disela-sela perbincangan mereka, aeri sesekali melirik ke arah taehyung yang ada di meja seberangnya dengan tatapan kosong, entah apa tujuannya melihat taehyung, aeri tak tau dengan pasti. Yang jelas perasaannya sedang tak menentu, antara hampa, sesak, penyesalan, dan entah apalagi yang ada dibenaknya saat ini.
"Apa yang kau pikirkan aeri? Apa kau baik baik saja?" Bisik jungkook pada aeri yang berada disebelahnya.
"Mungkin aku sedikit tidak enak badan hari ini jung, apa masih lama?"
"Aku bisa mengantarmu pulang sekarang kalau kau mau, aku khawatir kau kenapa kenapa" ucap jungkook sambil mengenggam tangan aeri.
"Tak apa jung, tak usah terburu-buru" ucap aeri dengan senyuman dibibirnya.
Setelah selesai makan malam, jungkook dan aeri pamit pulang terlebih dulu, aeri sedang tak enak badan katanya. Sedangkan taehyung masih dirumah hyuna sekarang, duduk di kursi yang disediakan di teras rumah hyuna.
Mereka membicarakan banyak hal, bagaimana kehidupan hyuna di paris, bagaimana keadaan taehyung di korea, terkadang mereka juga tertawa karena mengingat kekonyolan masa-masa saat dibangku sekolah menengah.
"Kurasa aku harus pulang sekarang" ucap taehyung setelah melihat arlojinya, waktu memang cepat berlalu, hingga mereka tak menyadari bahwa hari sudah semakin larut.
"Tae tunggu" panggil hyuna sebelum taehyung beranjak dari rumahnya
"Apa kau ada waktu luang hari sabtu atau minggu? Aku ingin jalan-jalan dulu sebelum aku masuk kuliah, apa kau mau menemaniku?"
"Tentu saja, kebetulan aku tak ada acara minggu ini, jadi aku bisa menemanimu" ucap taehyung dengan senyumnya.
"Lotte world?" Ucap hyuna dengan mata berbinarnya, sungguh dia sudah lama sekali tidak kesana.
"Baiklah, apa yang tidak untukmu eoh?" Kekeh taehyung sambil mengacak ngacak puncak rambut hyuna yang ada dihadapannya saat ini, kenapa hyuna sangat menggemaskan
"Yak tae kenapa kau gemar sekali mengacak ngacak rambutku eoh? Kau membuat rambutku berantakan" omel hyuna dengan bibirnya yang mengerucut lucu.
"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Cepatlah tidur eoh, hari sudah larut" ucap taehyung sambil membenarkan rambut hyuna yang dia buat berantakan tadi.
Apa kalian tau? Jantung hyuna berdetak sangat kencang saat ini, matanya yang menatap manik mata taehyung yang sedang fokus membenarkan rambutnya sedekat ini membuat pipinya terasa memanas, salahkan kim taehyung saja yang telah membuat pipi hyuna bersemu merah kali ini.
"Yak kenapa pipimu memerah?" Ucap taehyung sambil menahan tertawanya, hyuna blushing, taehyung tau itu, bukankah hyuna terlihat semakin menggemaskan ketika seperti ini?
"DASAR KIM TAEHYUNG MENYEBALKAAN!!! CEPATLAH PERGI!!!" teriak hyuna sambil memegangi kedua pipinya.
"Haha baiklah baiklah" ucap taehyung yang masih berusaha menyembunyikan tawanya, meskipun sebenarnya hyuna tau kalau taehyung sedang ingin menertawainya, bukankah itu sangat menyebalkan?
"Jangan merindukanku eoh?" bisik taehyung tepat di samping telinga kanan hyuna, lalu setelah itu taehyung langsung berlari menuju mobilnya dengan tawa yang tak bisa dia tahan lagi, entahlah dia sangat senang menjahili hyuna.
"Yak kim taehyung sialaaan!!!"
***
Hyuna pov.
Kim taehyung, aku tak bisa menjelaskannya secara keseluruhan yang jelas aku sangat mencintainya, mencintai apapun yang ada didalam dirinya, entah sejak kapan, tapi yang jelas itu sudah sangat lama.
Ini mungkin sebuah kisah klise seorang perempuan yang menyukai seorang laki-laki. Dari yang aku lihat 8 dari 10 wanita yang memiliki kisah serupa seperti ini memiliki akhir yang tragis, baik berakhir dengan si perempuan yang tidak berani mengungkapkan atau malas mengungkapkan atau nyaman dengan cinta sendirian, adapula yang berakhir dengan penolakan maupun mendapatkan kenyataan pahit yang membuat mereka merasakan sakit yang semakin mendalam.
Aku tau, namun aku tak bisa menyimpannya terlalu lama lagi, aku yakin aku adalah salah satu dari peluang dimana aku akan berhasil dalam kisah cintaku bersama taehyung suatu saat nanti.
Oke kurasa aku sudah gila. Sekarang aku sedang berada dikamarku, memandangi potret seseorang yang semakin membuatku candu sambil tersenyum dan memutar lagu kesukaanku, membayangkan bagaimana hari hari indah yang akan kulewati bersamanya.
Bagaimana bisa aku sekarang sudah merindukannya padahal kami baru saja bertemu? Dasar aku. Apa aku harus mengirimi pesan singkat padanya? Mungkin nanti saja akan kulakukan.
Apa kalian tau? Aku sangat amat senang sampai tak bisa ku ungkapkan dengan kata kata ketika orang tuaku bilang kalau kami harus kembali ke korea lagi. Kurasa kalian tau apa alasannya. Apalagi setelah aku tau kalau kampus baruku adalah kampus yang sama dengan taehyung, sungguh bayangkan saja, bukankah itu adalah sebuah kebahagiaan yang bertubi tibi.
Tentang pengungkapan perasaanku kepada taehyung, jujut saja aku masih belum memikirkan bagaimana caranya. Walau terkadang aku ragu untuk memulai semuanya, tapi sepertinya cepat atau lambat aku akan melakukannya.
Karna walaupun aku diam, tidak akan menjamin jika aku tak akan patah hati suatu saat nanti. Sungguh aku tak mau jika terus menerus seperti ini, merasakan semuanya sendirian, diam atas semua yang aku rasakan, itu bukanlah hal yang mudah.
"Kau tau tae? Aku hanya ingin kita berdua bahagia dengan jalan yang sama. Entah kenapa aku selalu memikirkanmu, aku tak tau apakah kau merasakan yang sama denganku. Aku hanya berharap cintaku untukmu bukanlah suatu kesalahan yang harus kutinggalkan"
***
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Love Lies - Kth
FanfictionAku lelah merasakan cinta sendirian, tapi salahkah jika ku berharap padamu? ~Kim taeri Apa kau tau? Aku tak tau apa yang akan terjadi diantara kita, tapi tolong jangan ragu padaku. Aku akan membuatmu bahagia. ~kim taehyung